Honda Usulkan Mobil Hybrid Dibebaskan dari Ganjil Genap di Jakarta

1. Usulan Honda: Mobil Hybrid Layak Bebas Ganjil-Genap
Kuatbaca.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) mengajukan usulan menarik kepada pemerintah DKI Jakarta: memberikan kebebasan aturan ganjil-genap (gage) bagi mobil berteknologi hybrid. Usulan ini bukan tanpa alasan, sebab mobil hybrid dianggap lebih ramah lingkungan dan efisien, terutama saat digunakan di dalam kota dengan kecepatan rendah.
Yusak Billy, selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM, menilai kebijakan pembebasan dari ganjil-genap dapat menjadi insentif non-fiskal yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan adopsi kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air, khususnya di pasar Jakarta yang cukup besar dan padat.
2. Mobil Hybrid dan Karakteristiknya di Perkotaan
Billy menjelaskan bahwa mobil hybrid, terutama kategori strong hybrid, memiliki karakteristik unik yang cocok untuk lalu lintas perkotaan. Saat berada dalam kondisi kecepatan rendah atau macet, sistem penggerak mobil akan lebih sering menggunakan motor listrik, sehingga mengurangi emisi dan konsumsi bahan bakar.
“Strong hybrid kita itu kalau jalan dalam kota, kecepatan di bawah 60 km/jam, sangat banyak menggunakan baterai. Artinya, sangat ramah lingkungan,” ujar Billy saat ditemui di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
3. Insentif Fiskal Sudah Ada, Saatnya Tambahan Relaksasi Non-Fiskal
Saat ini, mobil hybrid telah mendapatkan relaksasi pajak melalui insentif PPnBM sebesar 3 persen dari pemerintah. HPM sangat mengapresiasi langkah ini, namun menurut Billy, insentif non-fiskal seperti pembebasan ganjil-genap bisa menjadi dorongan tambahan yang sangat efektif dalam mendorong masyarakat beralih ke kendaraan rendah emisi.
“Kalau bisa ditambah kebijakan bebas ganjil genap di area-area tertentu, saya yakin permintaan mobil hybrid akan tumbuh lebih agresif, terutama di Jakarta,” lanjutnya.
4. Deretan Mobil Hybrid Honda yang Sudah dan Akan Hadir
Honda saat ini telah memasarkan dua mobil hybrid di Indonesia: Honda CR-V Hybrid dan Honda Accord Hybrid. Kedua mobil ini telah mendapatkan respons cukup positif dari pasar karena menggabungkan kenyamanan berkendara dengan efisiensi bahan bakar dan teknologi ramah lingkungan.
Tak berhenti di situ, Honda juga telah merencanakan peluncuran tiga model hybrid baru pada tahun 2025 ini. Meski belum diumumkan secara resmi, beberapa bocoran menyebutkan kemungkinan model-model tersebut adalah:
- Honda HR-V e:HEV
- Honda Civic e:HEV
- Honda StepWGN e:HEV
Model-model ini diproyeksikan akan mengisi segmen keluarga muda, urban, dan kalangan profesional yang menginginkan kendaraan efisien namun tetap bergaya.
5. Komitmen Honda dalam Mendorong Elektrifikasi di Indonesia
Langkah Honda dalam memperluas jajaran kendaraan hybrid menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program elektrifikasi di Indonesia. Tahun depan, HPM bahkan telah mengonfirmasi akan menghadirkan dua model hybrid tambahan di segmen sport dan SUV. Ini menjadi bukti bahwa Honda melihat kendaraan hybrid sebagai jembatan strategis menuju masa depan mobilitas listrik di Indonesia.
Selain menawarkan kendaraan, Honda juga tengah mempersiapkan ekosistem pendukung berupa layanan purna jual, pelatihan teknisi, serta penyediaan suku cadang untuk kendaraan elektrifikasi, agar konsumen semakin percaya diri memilih mobil hybrid.
6. Tantangan Regulasi dan Harapan ke Pemprov DKI Jakarta
Meskipun manfaat mobil hybrid cukup jelas, terutama dalam hal efisiensi bahan bakar dan emisi rendah, saat ini kendaraan tersebut belum mendapatkan perlakuan khusus dalam aturan ganjil-genap di Jakarta, berbeda dengan mobil listrik murni (BEV) yang telah dibebaskan.
HPM berharap, Pemprov DKI Jakarta dapat mempertimbangkan teknologi hybrid sebagai bagian dari solusi kendaraan ramah lingkungan, mengingat saat ini belum semua masyarakat siap langsung beralih ke mobil listrik sepenuhnya.
Pemberian insentif berbasis manfaat lingkungan bukan hanya jenis sumber tenaga bisa menjadi langkah yang adil dan strategis untuk mendorong adopsi kendaraan rendah emisi secara bertahap.