Apple Rencanakan Pindahkan Produksi iPhone ke India: Apa Dampaknya?

28 April 2025 15:06 WIB
iphone-16-16e-16-pro-max-1745228626910_169.jpeg

Kuatbaca.com-Apple telah mengumumkan rencananya untuk memindahkan produksi semua iPhone yang dijual di Amerika Serikat dari China ke India dalam beberapa tahun ke depan. Langkah ini diambil dalam rangka mengurangi ketergantungan Apple terhadap China yang belakangan ini mengalami ketegangan ekonomi dan politik. Namun, meskipun langkah ini terlihat sebagai solusi jangka panjang, beberapa analis berpendapat bahwa pemindahan produksi ke India tidak akan menyelesaikan seluruh masalah yang dihadapi oleh Apple. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemindahan produksi ini mungkin tidak sepenuhnya efektif.


1. Biaya Produksi dan Tarif yang Masih Menjadi Masalah

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Apple dalam memindahkan produksi ke India adalah biaya produksi yang terkait dengan tarif impor. Meskipun produksi di India bisa mengurangi sebagian biaya yang timbul akibat tarif yang dikenakan pada barang-barang yang diimpor dari China, masalah tarif ini tidak akan sepenuhnya hilang. Sebagian besar komponen iPhone, seperti chip dan layar, masih dibuat di China. Oleh karena itu, meskipun pabrik perakitan berada di India, biaya komponen yang diimpor dari China akan tetap tinggi, yang pada akhirnya bisa menambah harga jual iPhone.


2. Rantai Pasokan yang Terpusat di China

Apple telah membangun jaringan pasokan yang sangat bergantung pada China selama bertahun-tahun. China memiliki infrastruktur manufaktur yang sangat efisien dan murah, serta sejumlah pemasok komponen yang telah terbiasa bekerja dengan Apple. Memindahkan produksi ke India berarti Apple harus mengalihkan sebagian besar rantai pasokan ini, yang bisa memakan waktu lama dan menimbulkan biaya tambahan. Proses ini tidak mudah karena perbedaan dalam kualitas dan waktu pengiriman bahan baku, yang dapat memengaruhi kelancaran produksi iPhone di India.

Selain itu, meskipun India memiliki potensi untuk menjadi pusat manufaktur, kualitas dan kapasitas produksi India masih belum bisa menandingi China dalam skala besar. Oleh karena itu, meskipun India menawarkan potensi keuntungan dalam bentuk pengurangan tarif, proses perpindahan ini mungkin memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.


3. Hambatan dari Pemerintah China

Salah satu hambatan terbesar yang dihadapi Apple dalam memindahkan produksi ke India adalah perlawanan dari China itu sendiri. Menurut beberapa laporan, pemerintah China telah menolak memberikan izin ekspor bagi pemasok peralatan produksi Apple yang diperlukan untuk memulai produksi iPhone 17 di India. Hal ini menunjukkan adanya potensi hambatan lebih lanjut bagi Apple dalam mengalihkan operasi produksinya sepenuhnya ke India.

Selain itu, beberapa mitra produksi utama Apple, seperti Foxconn, juga menghadapi kesulitan dalam mendapatkan persetujuan ekspor dari China. Bahkan, beberapa permintaan ekspor ditolak tanpa alasan yang jelas, yang menunjukkan adanya ketegangan dalam hubungan antara Apple dan pemerintah China. Kendala-kendala ini bisa memperlambat proses pemindahan produksi dan meningkatkan ketidakpastian dalam rantai pasokan global Apple.


4. Prospek Produksi iPhone di India pada 2027

Apple telah merencanakan untuk memproduksi sekitar 60 juta iPhone yang ditujukan untuk konsumen AS di India pada tahun 2027. Saat ini, Apple sudah memproduksi iPhone di India sejak tahun 2017, dan pada 2023 mereka berkomitmen untuk memproduksi sekitar 50 juta unit dalam waktu tiga tahun. Meskipun langkah ini menunjukkan komitmen Apple untuk meningkatkan produksi di India, tantangan terkait kualitas, kapasitas produksi, dan hubungan perdagangan internasional tetap menjadi isu yang perlu diperhatikan.

Dalam jangka pendek, meskipun produksi iPhone di India mungkin membantu mengurangi ketergantungan pada China, hal ini tidak menjamin keberhasilan jangka panjang. Apple tetap harus menghadapi tantangan besar dalam hal pergeseran rantai pasokan dan kemungkinan gangguan dalam hubungan perdagangan global.


Pemindahan produksi iPhone ke India adalah langkah strategis yang diambil oleh Apple untuk mengurangi ketergantungan pada China, namun tantangan besar tetap ada. Biaya produksi yang tinggi akibat tarif impor, ketergantungan pada rantai pasokan China, serta hambatan yang ditimbulkan oleh pemerintah China bisa memperlambat transisi ini. Meskipun India menawarkan potensi besar dalam hal kapasitas manufaktur, Apple masih harus menghadapi banyak hambatan dalam mewujudkan rencananya untuk memindahkan seluruh produksi iPhone ke India. Apakah langkah ini akan membawa keberhasilan bagi Apple atau justru memperburuk masalah yang ada, hanya waktu yang bisa menjawab.

Fenomena Terkini






Trending