Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Rusak Total Setelah Dua Bulan Mangkrak di Dealer: Kronologi dan Kekecewaan Pemilik

12 May 2025 15:44 WIB
ioniq-5-hancur-setelah-mangkrak-di-dealer-2-bulan-1747022648609_169.webp

Kuatbaca.com-Pemilik mobil listrik Hyundai Ioniq 5 asal Massachusetts, Amerika Serikat, baru-baru ini mengalami kejadian yang cukup mengejutkan dan membuat frustrasi. Mobil miliknya yang sedang dalam proses perbaikan di dealer resmi Hyundai justru mengalami kerusakan parah setelah sempat hilang dan terlibat kecelakaan. Kejadian ini menyoroti permasalahan serius terkait proses recall dan pelayanan purnajual produsen mobil listrik.


1. Masalah ICCU Jadi Akar Permasalahan

Permasalahan berawal dari gangguan teknis yang dialami Hyundai Ioniq 5 milik sang pemilik. Mobil tersebut tiba-tiba kehilangan tenaga saat dikendarai, hanya mampu menempuh jarak pendek sebelum akhirnya berhenti total. Masalah tersebut diduga berkaitan dengan kerusakan pada komponen penting bernama Integrated Charging Control Unit (ICCU).

ICCU merupakan komponen vital yang mengatur pengisian daya antara baterai bertegangan tinggi dan baterai 12V. Ketika komponen ini rusak, seluruh sistem kelistrikan dalam mobil bisa lumpuh total, termasuk fungsi-fungsi dasar seperti menyalakan kendaraan, lampu, atau sistem pendingin udara. Dalam kasus ini, mobil harus segera dibawa ke dealer untuk mendapatkan perbaikan.


2. Dua Bulan Mangkrak, Perbaikan Tertunda karena Suku Cadang

Setelah dikirim ke dealer resmi Hyundai, mobil listrik tersebut tidak langsung mendapatkan penanganan. Proses perbaikan tertunda cukup lama karena kelangkaan suku cadang. Akibatnya, kendaraan tersebut dibiarkan dalam kondisi tidak bergerak selama hampir dua bulan. Situasi ini tentu menjadi beban tersendiri bagi pemilik, yang harus menunggu tanpa kepastian,

sementara mobil tidak bisa digunakan.

Penundaan ini juga menimbulkan pertanyaan besar tentang kesiapan pihak pabrikan dan jaringan dealer dalam menangani kasus recall, terutama untuk kendaraan listrik yang teknologinya masih relatif baru dan kompleks.


3. Mobil Ditemukan dalam Keadaan Hancur Akibat Kecelakaan

Setelah penantian panjang, pihak dealer menginformasikan bahwa mobil akhirnya berhasil diperbaiki karena suku cadang yang dibutuhkan telah tersedia. Namun, kejutan tak menyenangkan terjadi: dealer tidak bisa menemukan keberadaan mobil tersebut. Pencarian pun dilakukan, hingga akhirnya lokasi mobil terdeteksi jauh dari dealer, berada di wilayah Boston.

Ternyata, mobil telah dibawa kabur oleh pihak tak dikenal dan terlibat dalam aksi kejar-kejaran dengan kepolisian. Dalam proses pengejaran tersebut, kendaraan hilang kendali dan menabrak sebuah hidran serta bangunan gereja. Kerusakan yang ditimbulkan sangat parah: seluruh bagian depan mobil hancur, airbag mengembang, dan mobil dinyatakan total loss atau tidak bisa diperbaiki lagi.


4. Harapan Pupus dan Potensi Kerugian Finansial

Insiden tersebut menyisakan kekecewaan mendalam bagi sang pemilik. Setelah bersabar menunggu dua bulan perbaikan, mobil kesayangannya justru rusak total akibat kelalaian yang terjadi di luar kendalinya. Selain kehilangan kendaraan, ia juga menghadapi risiko kerugian finansial akibat penyusutan nilai kendaraan listrik yang terjadi cukup cepat.

Situasi ini juga memperkuat urgensi bagi produsen kendaraan untuk memberikan perlindungan dan solusi komprehensif kepada konsumen, terutama dalam hal keamanan kendaraan yang sedang berada di bawah tanggung jawab pihak dealer. Bukan hanya soal teknis, tetapi juga tentang kepercayaan konsumen terhadap layanan purnajual dan responsivitas produsen dalam menangani masalah yang semakin banyak dilaporkan oleh pengguna.

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak yang terlibat dalam industri kendaraan listrik. Keandalan teknologi, ketersediaan suku cadang, hingga keamanan dan transparansi selama proses perbaikan harus menjadi prioritas utama. Di sisi lain, konsumen juga perlu mendapat jaminan bahwa hak dan aset mereka dilindungi secara maksimal, terutama dalam kasus yang melibatkan proses recall resmi dari produsen.

Fenomena Terkini






Trending