Kementerian Ketenagakerjaan, Pariwisata, dan Pemberdayaan Perempuan Ajak Pelaku Industri Tingkatkan Kompetensi SDM di Indonesia

26 February 2025 10:52 WIB
kemnaker-1740535133278_169.jpeg

Kuatbaca.com - Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengadakan dialog bersama para pelaku industri. Tujuan utama dari diskusi ini adalah untuk mendorong peningkatan keterampilan dan kompetensi SDM di berbagai sektor, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi dunia kerja dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

1. Kolaborasi antara Pemerintah dan Pengusaha untuk Meningkatkan Kompetensi SDM

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, dalam keterangannya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Ia mengatakan bahwa diskusi tersebut menjadi ruang yang sangat penting bagi pemerintah dan pelaku industri untuk duduk bersama dan mencari solusi atas hambatan yang ada. "Pentingnya kolaborasi ini, apa yang bisa diberikan kawan-kawan pengusaha kepada kita sebagai regulator, dan bagaimana kita dapat mempercepat kerja sama ini," ujar Immanuel. Dialog ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang ada dan mencari solusi yang dapat mempermudah hubungan industrial yang harmonis.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri Ketenagakerjaan ini juga menekankan bahwa jika ada hambatan yang terkait dengan regulasi, pemerintah akan siap memberikan solusi. Menurutnya, masalah terkait regulasi yang memberatkan industri dapat mengganggu ekosistem ketenagakerjaan dan merugikan para pekerja, perusahaan, serta perekonomian negara. Oleh karena itu, pihak pemerintah siap mendukung setiap langkah yang dapat mempercepat pengembangan SDM yang unggul di Indonesia.


2. KemenPPPA Siap Kolaborasi untuk Pemberdayaan Perempuan dalam Dunia Kerja

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan, juga turut memberikan apresiasi terhadap dialog ini. Menurutnya, kolaborasi yang dilakukan dengan Kemnaker dan Kemenpar membuka banyak peluang untuk pemberdayaan perempuan, khususnya di sektor pariwisata. Ia menyebutkan bahwa beberapa program yang dapat dilakukan meliputi pelatihan pemberdayaan soft skill bagi perempuan di bidang pariwisata, rekrutmen kerja bagi perempuan di Indonesia, serta Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) untuk perempuan di sektor pariwisata.

"Kami akan terus berusaha menyinergikan dan melihat kondisi faktual di lapangan. Kami memiliki program Ruang Bersama Indonesia (RBI), yang merupakan ruang kolaborasi antar kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, untuk berpartisipasi dalam membina keluarga hingga tingkat keluarga terkecil," tambah Veronica.

3. Kemenpar Fokus pada Sektor Pariwisata untuk Pengembangan SDM

Di sisi lain, Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, memaparkan pentingnya sektor pariwisata dalam meningkatkan kompetensi SDM Indonesia. Menurutnya, terdapat tiga bidang utama yang akan diperkuat dalam kolaborasi ini, yaitu gastronomi, wellness, dan wisata maritim. Kemenpar berharap dapat memperkuat sinergi dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas di berbagai daerah seperti Bekasi, Medan, dan Lombok Timur.

Ni Luh Puspa juga menjelaskan bahwa kolaborasi dengan berbagai sektor lain di bidang pariwisata seperti barista, pemandu wisata selam, terapis, dan pengelola desa wisata akan menjadi bagian dari pelatihan berbasis kompetensi (PBK) yang akan dilakukan. Selain itu, bidang pengelolaan vila, apartemen, hotel, dan camper van juga akan dikuatkan untuk memberikan kesempatan pelatihan yang lebih luas bagi tenaga kerja di sektor pariwisata.

4. Peran UMKM dalam Meningkatkan Keterampilan dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Benny Tunggul, Ketua Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri Daerah (FKLPID) Jawa Barat, memberikan usulan penting bagi pemerintah untuk memfasilitasi pelaku usaha UMKM agar bisa menggelar pameran di kawasan industri. Ia menyebutkan bahwa banyak pelaku UMKM yang antusias untuk membangun usaha baru, dan hal ini bisa didorong dengan memberikan pelatihan dalam hal personal branding dan pemasaran.

"Menghadapi Ramadan dan Lebaran, kami harap pemerintah dapat memfasilitasi mereka untuk menggelar pameran di kawasan industri. Ini akan membantu pelaku usaha UMKM memperoleh kehidupan yang lebih baik," ujar Benny. Usulan ini bertujuan agar UMKM bisa berkembang lebih pesat dengan dukungan dari pemerintah, yang akan memperkuat ekosistem ekonomi lokal melalui kolaborasi yang lebih baik antara pelaku industri dan masyarakat.

5. Mengembangkan Keterampilan SDM untuk Menunjang Ekonomi Digital dan Industri 4.0

Dengan adanya kolaborasi antara Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan, diharapkan SDM Indonesia bisa lebih siap menghadapi tantangan era digital dan industri 4.0. Program-program pelatihan berbasis kompetensi yang difokuskan pada sektor-sektor yang memiliki potensi besar seperti pariwisata, gastronomi, dan wellness, serta pemberdayaan perempuan di dunia kerja, menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan tenaga kerja yang lebih kompeten.

Sebagai penutup, pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM melalui berbagai program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Kolaborasi antar kementerian dan lembaga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas, memperkuat ekonomi lokal, serta mendukung terciptanya hubungan industrial yang lebih harmonis di Indonesia.

Fenomena Terkini






Trending