MDLA Bagikan Dividen Rp 137 Miliar, Bukti Kinerja Solid Emiten Kesehatan

25 June 2025 21:06 WIB
ihsg-ditutup-menguat-1_169.jpeg

Kuatbaca - PT Medela Potentia Tbk (MDLA), salah satu emiten unggulan di sektor kesehatan, mengukir langkah strategis dengan mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 137,4 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 40% dari laba bersih tahun buku 2024, atau sekitar Rp 9,8 per saham. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, pada 25 Juni 2025.

Keputusan tersebut menandakan keseriusan perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham. Tak hanya sebagai bentuk penghargaan atas kepercayaan investor, pembagian dividen ini juga mencerminkan optimisme manajemen terhadap prospek bisnis jangka panjang serta kestabilan arus kas perusahaan.

Kinerja Keuangan Tumbuh Signifikan

Sepanjang tahun 2024, MDLA mencatat pertumbuhan kinerja keuangan yang mengesankan. Penjualan neto perusahaan mencapai Rp 14,57 triliun, meningkat lebih dari 11% dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka Rp 13,09 triliun. Pertumbuhan ini menunjukkan konsistensi MDLA dalam memperluas jangkauan pasarnya di tengah tantangan sektor kesehatan yang dinamis.

Laba bersih juga mengalami kenaikan signifikan. Dari sebelumnya Rp 303,09 miliar di tahun 2023, MDLA membukukan laba bersih sebesar Rp 343,27 miliar pada 2024. Peningkatan ini menjadi bukti dari efisiensi operasional serta strategi bisnis yang matang, terutama dalam menghadapi perubahan kebutuhan masyarakat pascapandemi.

Struktur Keuangan Semakin Kuat

Selain laba dan pendapatan yang meningkat, total aset MDLA juga mengalami lonjakan. Per akhir 2024, perusahaan mencatatkan total aset sebesar Rp 5,73 triliun, naik dari Rp 4,70 triliun di tahun sebelumnya. Tak hanya itu, ekuitas perusahaan tumbuh sebesar 13,7% menjadi Rp 2,21 triliun.

Di sisi lain, liabilitas MDLA juga bertambah menjadi Rp 3,52 triliun. Meski demikian, kenaikan ini bukan disebabkan oleh pembengkakan utang konsumtif, melainkan merupakan bagian dari strategi penguatan infrastruktur logistik dan digitalisasi rantai pasok. Dengan kata lain, perusahaan berinvestasi dalam fondasi jangka panjang untuk menjaga daya saing di pasar.

Fokus pada Transformasi Digital dan Ketahanan Manufaktur

Salah satu strategi utama MDLA ke depan adalah meningkatkan ketahanan rantai pasok dan mendorong transformasi digital dalam seluruh lini bisnisnya. Dengan memanfaatkan teknologi, perusahaan berusaha menciptakan efisiensi dari sisi distribusi hingga layanan pelanggan. Transformasi ini menjadi kunci dalam menghadapi disrupsi industri, sekaligus membuka peluang baru di bidang layanan kesehatan berbasis teknologi.

Dalam konteks ini, peningkatan liabilitas dapat dilihat sebagai bentuk investasi strategis, bukan beban. Dana yang dialokasikan digunakan untuk memperkuat jaringan logistik dan sistem manufaktur yang adaptif terhadap dinamika pasar.

Selain menetapkan dividen, RUPST MDLA juga membahas sejumlah agenda penting lainnya. Salah satunya adalah pengesahan laporan tahunan perusahaan untuk tahun buku 2024 serta penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) baru untuk melakukan audit keuangan tahun 2025. Ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap transparansi dan tata kelola yang baik.

Tidak hanya itu, RUPST juga menyetujui penetapan remunerasi bagi jajaran direksi dan dewan komisaris serta melaporkan penggunaan dana hasil IPO yang telah disalurkan secara akuntabel sesuai rencana awal.

Dengan pencapaian kinerja positif, struktur keuangan yang semakin kokoh, dan komitmen terhadap transparansi serta pertumbuhan berkelanjutan, MDLA menatap masa depan dengan penuh optimisme. Pembagian dividen tahun ini bukan hanya sekadar bagi-bagi keuntungan, tetapi juga sinyal bahwa perusahaan siap melaju lebih jauh dengan pondasi yang kuat.

Bagi investor, langkah ini mempertegas posisi MDLA sebagai emiten yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan, tetapi juga pada keberlanjutan dan keseimbangan antara ekspansi dan pengembalian nilai kepada pemegang saham.

Fenomena Terkini






Trending