Prabowo Komunikasi Langsung dengan Bos ExxonMobil, Janji Kunjungi Blok Cepu

Kuatbaca.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto melakukan komunikasi langsung dengan Presiden ExxonMobil Indonesia, Wade Floyd, dalam momen penting peresmian tambahan produksi minyak dari Lapangan Banyuurip di Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur. Walau tidak hadir secara fisik karena cuaca buruk, Prabowo menyampaikan apresiasi dan janjinya untuk datang langsung ke lokasi di lain waktu.

1. Prabowo Sapa ExxonMobil dari Bali

Dalam acara virtual yang berlangsung pada Kamis (26/6/2025), Prabowo menyapa langsung Wade Floyd dari Bali. Seharusnya, ia hadir secara langsung dalam peresmian penambahan produksi minyak sebesar 30 ribu barel per hari di Blok Cepu. Namun karena kondisi cuaca yang tidak mendukung, kunjungan tersebut dialihkan menjadi sambungan video call.

Floyd, yang hadir secara langsung di Blok Cepu, menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya atas kehadiran Prabowo, meskipun hanya secara daring. Ia juga menggarisbawahi komitmen jangka panjang ExxonMobil terhadap Indonesia, khususnya dalam mendukung ketahanan energi nasional.

“Merupakan kehormatan besar bagi kami untuk melihat Anda di acara ini, meskipun secara virtual. Atas nama ExxonMobil, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas kehadiran Anda,” ujar Floyd.

Ia menambahkan bahwa ExxonMobil berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis Indonesia dalam mendukung stabilitas dan pasokan energi yang andal dan berkelanjutan.

2. Janji Prabowo untuk Kunjungi Blok Cepu

Menanggapi ucapan Floyd, Prabowo menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir secara langsung di Bojonegoro. Ia menegaskan keinginannya untuk menyaksikan langsung operasional di Blok Cepu dan menjadikan kunjungan tersebut sebagai kesempatan belajar lebih lanjut mengenai sektor energi.

“Saya minta maaf karena tidak dapat hadir secara langsung. Tapi saya berjanji akan datang dan melihat langsung operasi Anda di Blok Cepu,” ucap Prabowo dalam sambungan video tersebut.

Ia menyatakan bahwa setiap kunjungan ke lapangan produksi merupakan bentuk pengalaman penting yang membantunya memahami lebih dalam kondisi nyata sektor strategis. “Jangan heran jika suatu hari saya tiba-tiba muncul di tempat Anda,” tambahnya dengan nada bersahabat.

Floyd pun merespons dengan antusias dan memastikan bahwa pihaknya siap menyambut kedatangan Prabowo kapan pun waktunya tiba. “Kami akan siap menyambut Anda dengan baik,” jawabnya.

3. Tambahan Produksi Minyak Jadi Andalan Nasional

Lapangan Banyuurip, yang berada di Blok Cepu dan dioperasikan oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), kini menyumbang sekitar 170–180 ribu barel minyak per hari, menjadikannya salah satu penyumbang utama terhadap produksi nasional yang berada di kisaran 600–700 ribu barel per hari.

Dengan tambahan produksi sebesar 30 ribu barel per hari dari proyek pengembangan terbaru, kapasitas total Blok Cepu kini setara dengan sekitar 25% dari total produksi minyak nasional. Ini menjadikan proyek tersebut sebagai titik vital dalam strategi energi Indonesia.

Langkah ini juga menjadi bagian penting dari rencana jangka panjang pemerintah untuk memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor minyak mentah. Hal ini selaras dengan arah kebijakan energi Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya penguatan sektor energi sebagai pilar utama pembangunan nasional.

4. Komitmen Strategis Pemerintah ke Energi Domestik

Prabowo dalam berbagai kesempatan telah menyatakan bahwa energi adalah sektor prioritas yang akan mendapatkan perhatian besar di masa kepemimpinannya. Ia menilai investasi dan pengelolaan sumber daya alam harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kemakmuran rakyat.

Kehadirannya, meskipun hanya virtual dalam peresmian proyek ini, menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah mendukung penuh inisiatif peningkatan produksi migas nasional yang dilakukan oleh operator seperti ExxonMobil. Hal ini juga menegaskan komitmen terhadap keberlanjutan investasi di sektor hulu migas.

Selain itu, ExxonMobil disebut juga akan terus memperluas kerja samanya di Indonesia, termasuk peluang eksplorasi di wilayah baru dan pengembangan teknologi ramah lingkungan dalam operasional mereka.