Kuatbaca - Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di dunia balap gokart elektrik internasional. Untuk pertama kalinya, dua pebalap dari industri rental gokart elektrik di Tanah Air berhasil lolos ke babak final kejuaraan gokart internasional bergengsi, Sodi World Series (SWS) E-Sprint Cup 2025, yang akan berlangsung di Belgia pada akhir Mei mendatang.
Barcode Gokart, pelopor gokart elektrik profesional di Indonesia, sukses mengantarkan dua talenta terbaiknya ke panggung dunia. Langkah ini sekaligus menjadi bukti bahwa kualitas balap gokart Indonesia mulai diperhitungkan di tingkat global.
Dua pebalap yang akan bertarung di Wavre Indoor Karting, Belgia, adalah M. Herdy Fauzy dan Glenndy Dionysis. Keduanya tampil gemilang sepanjang musim 2024 dalam kejuaraan SWS E-Sprint Cup yang diadakan di Indonesia, menempati posisi teratas dengan poin terbanyak. Konsistensi dan skill tinggi mereka menjadi faktor utama suksesnya menembus final dunia.
Keberangkatan mereka tidak hanya membawa nama pribadi, tetapi juga membanggakan industri balap gokart elektrik di Indonesia. Barcode Gokart memberikan dukungan penuh, mulai dari pembinaan hingga fasilitas, demi memastikan kedua pebalap dapat tampil optimal di ajang internasional tersebut.
Sodi World Series merupakan kompetisi gokart elektrik yang diadakan secara global oleh Sodi, brand gokart ternama asal Prancis. Kompetisi ini menjadi platform utama untuk menguji kemampuan para pembalap gokart profesional yang berasal dari berbagai negara.
Sodi World Series tidak hanya sekadar kompetisi balap, tapi juga wadah untuk mengasah kemampuan, memperluas jaringan, dan mendapatkan pengalaman berharga dalam dunia balap internasional. Di Indonesia, Barcode Gokart dipercaya sebagai satu-satunya penyelenggara resmi SWS E-Sprint Cup, membuka peluang bagi pebalap lokal menembus pasar global.
Keberhasilan Herdy dan Glenndy mendapat dukungan solid dari berbagai pemain penting dalam industri otomotif dan balap Indonesia. Nama-nama besar seperti Belkote Paints, Liqui Moly, Radical Indonesia, Sekuya, dan Akuma Drift Team turut serta memberikan dukungan, baik secara material maupun moral.
Dukungan ini menjadi bukti bahwa komunitas otomotif Indonesia mulai serius mendukung pengembangan talenta balap dalam negeri, khususnya di bidang gokart elektrik yang tengah naik daun. Sinergi antara atlet, pelaku industri, dan sponsor diyakini akan mendorong prestasi balap Indonesia ke level lebih tinggi.
Kedua pebalap akan menjalani seremoni pelepasan di markas Barcode Gokart pada tanggal 18 Mei 2025. Momen ini menjadi simbol dukungan dari seluruh komunitas gokart dan penggemar balap tanah air sebelum mereka bertolak ke Belgia dari Bandara Soekarno-Hatta.
Pelepasan ini tidak hanya seremoni biasa, tapi juga menjadi pengingat akan tanggung jawab besar yang diemban Herdy dan Glenndy sebagai duta balap Indonesia di kancah internasional.
Daniel Sugiharto, CEO Barcode Gokart, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian dua pebalap andalan ini. Ia berharap keberhasilan mereka dapat menginspirasi generasi muda untuk terus menekuni dunia balap dan menunjukkan bahwa Indonesia mampu bersaing di level dunia.
Menurut Daniel, momentum ini merupakan tonggak penting dalam pengembangan balap gokart elektrik di Indonesia. Selain mengukir prestasi, pengalaman yang didapat di ajang internasional dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembinaan atlet lokal dan memperkuat posisi Indonesia di kancah balap dunia.
Dengan mengirimkan pebalap ke final Sodi World Series 2025, Barcode Gokart telah membuka pintu baru bagi perkembangan balap gokart elektrik di Indonesia. Langkah ini bukan hanya soal menang atau kalah di lintasan, tapi tentang membangun ekosistem balap yang berkelanjutan dan profesional.
Keberhasilan ini juga menjadi sinyal bahwa Indonesia tidak hanya sebagai konsumen teknologi balap, tapi juga sebagai pemain aktif yang mampu berpartisipasi dan bersaing secara internasional. Ini menjadi kabar baik bagi dunia otomotif tanah air dan sekaligus motivasi bagi komunitas balap di seluruh penjuru negeri untuk terus maju dan berprestasi.