Korea Utara Kecam Serangan Israel terhadap Iran, Peringatkan AS dan Sekutu Eropa

19 June 2025 09:41 WIB
kim-jong-un-pimpin-uji-coba-drone-militer-korut-1743048529148_169.jpeg

Pemerintah Korea Utara menyuarakan kecaman keras atas serangan militer Israel terhadap Iran yang baru-baru ini memicu ketegangan serius di kawasan Timur Tengah. Melalui pernyataan resmi yang dirilis kantor berita pemerintah KCNA, Pyongyang menilai tindakan Israel sebagai bentuk "terorisme yang disponsori negara" dan memperingatkan Amerika Serikat serta negara-negara Barat agar tidak memperkeruh situasi.

Dilansir dari AFP, Kamis (19/6/2025), juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyebut tindakan Israel sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional. Ia menyatakan bahwa pembunuhan terhadap warga sipil dalam serangan tersebut merupakan “kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa ditoleransi.”

Krisis Memanas, Korut Soroti Dukungan Barat ke Israel

Dalam pernyataan resminya, Korea Utara mengungkapkan “keprihatinan mendalam” atas memburuknya situasi di Timur Tengah, seraya menuding dukungan Amerika Serikat dan negara-negara Barat terhadap Israel sebagai pemicu konflik yang lebih luas.

"Israel, dengan dukungan penuh dari AS dan negara-negara Barat, telah menjadi ancaman utama bagi stabilitas kawasan dan perdamaian global," ujar juru bicara tersebut.

Pyongyang juga menyoroti bahwa operasi militer Israel terhadap Iran berpotensi menjerumuskan kawasan ke dalam perang skala besar yang sulit dikendalikan. Mereka memperingatkan bahwa upaya mencampuri hak kedaulatan dan pembelaan diri Iran adalah tindakan yang bisa memicu bencana geopolitik.

Eskalasi Konflik Israel-Iran: Ratusan Korban Jiwa

Serangan udara Israel pada Jumat (13/6), yang diklaim menargetkan fasilitas nuklir Iran, memicu rentetan aksi balasan selama enam hari. Iran mengungkapkan bahwa setidaknya 224 orang, termasuk ilmuwan nuklir dan warga sipil, telah menjadi korban. Di pihak Israel, pemerintah melaporkan sedikitnya 24 korban tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Ketegangan ini juga menyeret keterlibatan negara-negara besar. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa kesabarannya terhadap Iran telah “habis”, namun belum mengambil keputusan apakah akan ikut dalam aksi militer bersama Israel.

Korut Tuduh AS dan Barat Perkeruh Ketegangan

Pernyataan Korea Utara menegaskan bahwa campur tangan Barat hanya memperburuk situasi dan mendorong konflik ke fase yang lebih destruktif.

“Masyarakat internasional menyaksikan dengan cermat bagaimana pasukan AS dan Barat justru mengobarkan api konflik, bukannya mendorong perdamaian,” tambah juru bicara itu.

Di tengah tensi geopolitik yang meningkat, Korea Utara kembali menegaskan dukungannya terhadap Iran dan menyuarakan kritik terhadap dominasi Barat dalam urusan Timur Tengah.

Israel
Asmirandah
korea utara

internasional

Fenomena Terkini






Trending