Penyelundupan Vape Berisi Obat Keras: 100 Vape Etomidate Disita, Kerugian Mencapai Miliaran Rupiah

5 May 2025 20:20 WIB
kapolresta-bandara-soekarno-hatta-kombes-ronald-fc-sipayung-1746442123668_169.jpeg

Kuatbaca - Penyelidikan kasus penyelundupan obat keras melalui vape semakin berkembang. Baru-baru ini, polisi berhasil menyita 100 vape yang diduga mengandung zat etomidate dari sejumlah tersangka yang terlibat dalam jaringan ilegal ini, termasuk artis Jonathan Frizzy. Vape tersebut ternyata tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk merokok, tetapi juga sebagai sarana untuk menyelundupkan obat keras yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Nilai Pasaran yang Tinggi dan Potensi Bahaya

Polisi mengungkapkan bahwa setiap vape yang disita memiliki harga pasaran yang cukup tinggi, yakni mencapai Rp 3 hingga 4 juta per unit. Jika dihitung secara keseluruhan, dengan 100 vape yang disita dari Jonathan Frizzy dan rekan-rekannya, maka kerugian yang berhasil digagalkan mencapai angka fantastis, sekitar Rp 3,5 miliar. Tidak hanya itu, pihak berwenang memperkirakan bahwa penangkapan ini berhasil menyelamatkan sekitar 3.600 orang dari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan obat keras tersebut.

Setiap vape yang disita mengandung cairan etomidate, sebuah obat yang umumnya digunakan dalam dunia medis sebagai anestesi. Namun, saat disalahgunakan dalam bentuk vape, etomidate bisa memiliki efek yang sangat berbahaya bagi tubuh, termasuk gangguan pada sistem pernapasan dan detak jantung, serta potensi ketergantungan yang sangat tinggi.

Peran Jonathan Frizzy dalam Penyulundupan

Polisi juga mengungkapkan peran aktif Jonathan Frizzy dalam kasus ini. Menurut informasi yang diperoleh, Jonathan Frizzy atau yang akrab disapa Ijonk, ternyata memiliki andil besar dalam penyelundupan vape berisi etomidate ini. Ijonk diduga menghubungi pihak pemasok di Malaysia untuk membeli cartridge vape yang mengandung etomidate. Tak hanya itu, dia juga diketahui memfasilitasi pengiriman dan pengantaran vape ilegal tersebut ke Indonesia dengan bantuan kurir yang telah disiapkan sebelumnya.

Salah satu pengiriman besar dilakukan oleh tersangka BTR, yang membawa 100 vape etomidate langsung dari Malaysia. Sebagian besar dari vape tersebut ternyata merupakan pesanan Ijonk. Polisi menemukan bahwa Jonathan Frizzy memiliki sekitar 40 unit vape yang terlibat dalam penyelundupan ini. Tersangka BTR, yang juga terlibat dalam jaringan ini, bertanggung jawab atas pengiriman barang ilegal tersebut ke Indonesia.

Pengaturan Pengiriman melalui Grup WhatsApp

Lebih lanjut, polisi mengungkapkan bahwa Jonathan Frizzy tidak hanya sekadar menjadi pembeli, tetapi juga berperan dalam mengatur seluruh pengiriman melalui sebuah grup WhatsApp yang ia buat. Grup tersebut diberi nama “Berangkat”, yang digunakan untuk mengatur dan memantau jalannya distribusi vape berisi etomidate. Tindakan ini semakin memperlihatkan betapa terorganisirnya jaringan penyelundupan obat keras ini.

Selain 100 vape yang ditemukan pada Jonathan Frizzy dan rekan-rekannya, polisi juga berhasil menyita 771 unit vape etomidate dari tiga kasus penyelundupan lainnya. Hal ini menunjukkan betapa luasnya jaringan distribusi obat keras melalui vape ini. Nilai total seluruh vape yang disita diperkirakan mencapai miliaran rupiah, dan penyelundupan ini menambah daftar panjang kejahatan narkoba yang melibatkan penyalahgunaan obat-obatan di Indonesia.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa mereka akan terus mendalami kasus ini untuk mengungkap lebih banyak pelaku dan jaringan yang terlibat. Tindakan tegas ini diharapkan bisa memberikan efek jera kepada para pelaku penyalahgunaan narkoba, serta mencegah semakin maraknya penggunaan obat keras yang disalurkan dengan cara-cara yang sangat tidak bertanggung jawab.

Kasus penyelundupan vape berisi etomidate ini menjadi salah satu contoh nyata dari maraknya penyalahgunaan obat keras melalui produk yang tampak legal. Vape yang awalnya dianggap sebagai alternatif rokok elektronik yang lebih aman, kini justru menjadi alat yang disalahgunakan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk mendistribusikan zat-zat berbahaya.

Oleh karena itu, penindakan hukum yang tegas dan kerja sama antara pihak berwenang, masyarakat, dan instansi terkait menjadi sangat penting untuk memutus rantai peredaran obat keras ini. Upaya ini tidak hanya melibatkan aparat penegak hukum, tetapi juga edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya dari penyalahgunaan obat keras, termasuk yang ditemukan dalam vape.

Dengan semakin berkembangnya jaringan distribusi ini, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan mewaspadai produk-produk yang dijual di pasaran, agar tidak terjebak dalam bahaya yang bisa merusak kesehatan dan masa depan.

kriminal

Fenomena Terkini






Trending