Ricuh Sengketa Lahan di Kemang: Pria Bersenapan Terlibat Bentrok, Polisi Minta Damai Lewat Jalur Hukum

Kuatbaca.com - Sengketa lahan kembali memicu keributan di kawasan padat ibu kota. Kali ini, insiden terjadi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, yang melibatkan dua kelompok pria. Beberapa di antara mereka bahkan terekam membawa senapan laras panjang, sementara pihak lainnya melempar batu berukuran besar ke arah lawan mereka. Peristiwa ini sempat memicu kekhawatiran warga yang melintas di jalan tersebut.
1. Viral: Pria Bawa Senapan dan Lempar Batu di Kemang
Keributan terjadi pada Rabu pagi (30/4/2025) di Jalan Raya Kemang, Kecamatan Mampang Prapatan. Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak sejumlah pria berlarian sambil menenteng senjata laras panjang yang diduga kuat merupakan senapan angin (air gun). Di sisi lain, kelompok lawan melempar batu dalam ukuran besar ke arah mereka.
Aksi ini berlangsung di tengah lalu lintas pagi hari yang padat. Banyak pengendara motor dan mobil membunyikan klakson karena ketakutan. Beberapa di antaranya bahkan memilih menepi atau putar balik untuk menghindari area bentrokan.
2. Polisi: Diduga Soal Sengketa Tanah, Ahli Waris vs Pengklaim Pemilik
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Wahid Key, menjelaskan bahwa insiden tersebut diduga merupakan buntut dari sengketa kepemilikan tanah. Menurutnya, salah satu pihak mengaku sebagai ahli waris, sementara kelompok lainnya mengklaim sebagai pemilik sah atas lahan tersebut.
“Jadi mereka, satunya ahli waris, satunya mengaku pemilik lahan,” ujar Kompol Wahid saat dimintai keterangan.
Sayangnya, hingga kini belum ada kejelasan hukum yang membuktikan kepemilikan sah dari kedua belah pihak. Hal inilah yang memicu ketegangan di lapangan dan berujung bentrokan terbuka.
3. Polisi Amankan Lokasi, Senapan Tidak Ditemukan
Polisi bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga. Sekitar pukul 09.00 WIB, aparat kepolisian telah datang ke lokasi dan memastikan bahwa kedua kelompok telah membubarkan diri. Saat melakukan olah TKP, pihak kepolisian tidak menemukan adanya senjata tajam maupun senapan yang digunakan.
Namun, karena video viral yang menunjukkan keberadaan senapan laras panjang beredar di siang hari, aparat kembali melakukan pengecekan ke lokasi sekitar pukul 12.00 WIB.
“Pagi tadi kita periksa, tak ditemukan sajam. Tapi karena video viral jam 12 siang, kami cek ulang ke TKP,” jelas Wahid.
4. Polisi Imbau Kedua Pihak Tempuh Jalur Hukum
Sebagai langkah penyelesaian konflik, Polsek Mampang Prapatan menghimbau agar kedua pihak menahan diri dan menyelesaikan perkara melalui jalur hukum yang berlaku.
“Kami minta baik dari pihak ahli waris maupun pengklaim pemilik lahan untuk menempuh jalur pengadilan. Jangan ada aksi massa atau main hakim sendiri,” ujar Wahid.
Pihak kepolisian juga mengingatkan bahwa setiap bentuk intimidasi yang melibatkan senjata atau menyebabkan keresahan publik bisa diproses hukum terpisah.
5. Sengketa Lahan: Masalah Lama yang Masih Sering Terjadi
Insiden di Kemang ini menambah daftar panjang konflik sengketa tanah yang kerap kali memanas hingga memicu bentrok fisik. Di kota besar seperti Jakarta, dengan harga lahan yang terus melambung, konflik atas klaim kepemilikan sering terjadi.
Kurangnya kejelasan dokumen kepemilikan, serta keterlibatan oknum tertentu yang mengambil keuntungan dari celah hukum, membuat kasus seperti ini rawan terjadi. Sayangnya, dalam beberapa kasus, emosi yang tak terkendali bisa berujung anarkis, seperti yang terjadi hari ini di Kemang.
Keributan soal lahan yang terekam melibatkan pria bersenjata dan pelempar batu di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, menjadi pengingat bahwa konflik agraria masih menjadi masalah pelik di perkotaan. Meski tidak ditemukan senjata tajam di lokasi saat polisi datang, keberadaan senapan dalam video viral tetap menjadi perhatian.
Aparat telah mengimbau agar persoalan diselesaikan lewat jalur hukum, bukan dengan kekerasan. Semoga ke depan, pendekatan damai dan mediasi bisa lebih dikedepankan dalam menangani sengketa serupa.