Amorim Akui MU Belum Siap Tampil di Liga Champions, Sebut Gelar Liga Europa sebagai Dilema
Kuatbaca.com - Musim kompetisi 2024/2025 menjadi babak yang penuh tantangan bagi Manchester United. Di tengah penampilan yang inkonsisten di Premier League, harapan besar justru datang dari ajang Liga Europa. Di bawah arahan manajer anyar Ruben Amorim, Setan Merah berhasil melaju hingga semifinal kompetisi kasta kedua Eropa itu dan unggul telak 3-0 atas Athletic Bilbao pada leg pertama.
Namun, di balik peluang besar menuju final dan bahkan kemungkinan menjuarai Liga Europa, Amorim menyampaikan pernyataan yang cukup mengejutkan. Ia menilai bahwa timnya belum benar-benar siap untuk kembali bersaing di ajang Liga Champions musim depan, andai mereka lolos melalui jalur juara Liga Europa.
1. Kemenangan di Liga Europa: Harapan atau Beban Tambahan?
Liga Europa menjadi satu-satunya jalan realistis Manchester United untuk mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan, mengingat performa mereka di Premier League yang kurang memuaskan. Kekalahan dari Brentford dengan skor 3-4 menjadi salah satu indikasi bahwa konsistensi belum menjadi kekuatan utama MU musim ini.
Amorim, dalam sebuah wawancara pasca pertandingan, menegaskan bahwa Liga Europa memang menjadi prioritas utama tim sejak peluang di liga domestik mulai menipis. Ia juga mengakui bahwa fokus tim tidak bisa terbagi secara maksimal antara dua kompetisi berat sekaligus. Inilah yang menjadi alasan utama mengapa manajer asal Portugal tersebut menyebut peluang lolos ke Liga Champions sebagai sebuah dilema, bukan hanya sebuah pencapaian.
2. Kesiapan Mental dan Fisik Jadi Tantangan Utama
Amorim secara terbuka mengungkapkan bahwa skuad Manchester United saat ini masih dalam proses pembentukan ulang. Ia mengatakan bahwa tantangan untuk bersaing di Premier League saja sudah berat, apalagi harus bersamaan dengan tampil di Liga Champions yang menuntut konsistensi dan kualitas kelas atas.
“Kami belum siap bermain di Premier League dan Liga Champions secara bersamaan,” ujar Amorim saat diwawancarai oleh Sky Sports.
Menurutnya, tim masih membutuhkan waktu untuk dibentuk menjadi skuad yang kompetitif di level tertinggi. Ia pun mengakui bahwa menjuarai Liga Europa akan membawa tim ke panggung besar, namun juga berisiko jika persiapan belum matang.
3. Menjuarai Liga Europa Tetap Jadi Target Utama
Meski menyebut situasi ini sebagai dilema, Amorim tetap menekankan pentingnya meraih trofi Liga Europa. Ia menyebut kemenangan di kompetisi tersebut bukan hanya sebagai tiket ke Liga Champions, tetapi juga sebagai bentuk pembuktian dan hadiah untuk para suporter yang tetap setia mendukung tim.
“Kami tahu harus menang. Kami berjuang untuk menjuarai kompetisi ini, untuk memberi sesuatu kepada fans kami dan untuk mendapatkan tempat di Liga Champions,” tambah Amorim.
Ia menegaskan bahwa andai Manchester United berhasil mengangkat trofi Liga Europa, maka mereka akan memiliki waktu di pramusim untuk melakukan evaluasi dan menyiapkan skuad sebaik mungkin untuk menghadapi dua kompetisi besar secara bersamaan.
4. Membangun Ulang Identitas dan Konsistensi Tim
Pernyataan Ruben Amorim juga menjadi refleksi atas proses transisi yang tengah dialami MU. Dengan kedatangan beberapa pemain muda dan pendekatan taktik baru, tim ini memang masih dalam fase adaptasi. Tidak hanya membangun strategi permainan, tetapi juga membentuk karakter tim yang bisa tampil konsisten di berbagai ajang.
Amorim tampaknya menyadari bahwa hanya dengan persiapan matang dan fondasi yang kuat, Manchester United bisa bersaing di level tertinggi, baik di kompetisi domestik maupun Eropa. Oleh karena itu, Liga Europa bukan hanya tentang peluang, tapi juga tantangan besar bagi kelangsungan proyek jangka panjang Setan Merah.