Chido Obi-Martin Ukir Sejarah Baru di Manchester United, Lampaui Rekor Greenwood

5 May 2025 20:50 WIB
chido-obi-chido-obi-martin-manchester-united-man-united-man-utd-mu-vs-fulham-piala-fa-fa-cup-1741028000128_169.jpeg

Kuatbaca - Di tengah deru persaingan Premier League yang kian sengit, Manchester United kembali mencuri perhatian. Bukan karena torehan gol gemilang atau hasil kemenangan besar, melainkan karena munculnya nama muda: Chido Obi-Martin. Pemain belia ini sukses mengukir sejarah baru dalam perjalanan klub, menggusur nama besar Mason Greenwood dari buku rekor sebagai pemain termuda yang tampil sebagai starter dalam sejarah Setan Merah di kompetisi kasta tertinggi Inggris.

Momen bersejarah itu terjadi saat Manchester United bertandang ke markas Brentford di Gtech Community Stadium, Minggu malam (4 Mei 2025). Di usia 17 tahun dan 156 hari, Chido Obi dipercaya turun sebagai starter oleh sang pelatih, Ruben Amorim. Ia menjadi pusat perhatian bukan hanya karena usianya, tapi juga karena keberanian Amorim melemparkan tanggung jawab besar ke pundak pemain yang masih sangat muda.

Menyalip Rekor Mason Greenwood

Sebelumnya, predikat pemain starter termuda MU di Premier League dipegang oleh Mason Greenwood, yang turun saat melawan Cardiff City pada 2019 di usia 17 tahun dan 233 hari. Kini, rekor tersebut telah dipecahkan oleh Chido Obi dengan selisih hampir 80 hari lebih muda. Sebuah capaian yang tak hanya menandai langkah penting bagi Obi-Martin secara pribadi, tetapi juga memberi sinyal bahwa regenerasi di tubuh Manchester United sedang berjalan serius.

Meski Manchester United akhirnya takluk 3-4 dalam laga itu, debut penuh Obi tetap menjadi sorotan positif. Tak sedikit pengamat yang menilai langkah ini sebagai bentuk keberanian Amorim dalam membuka ruang bagi para pemain muda untuk menunjukkan kapasitasnya di level tertinggi.

Perjudian Ruben Amorim di Tengah Jadwal Padat

Keputusan Amorim menurunkan skuad muda, termasuk Chido Obi, bukan tanpa alasan. Jadwal padat yang menanti Manchester United—terutama laga leg kedua semifinal Liga Europa melawan Athletic Bilbao—membuat rotasi pemain menjadi keharusan. Beberapa nama besar diistirahatkan, dan kesempatan pun terbuka bagi para pemain muda seperti Obi-Martin.

Tentu ini bukan sekadar eksperimen. Amorim, pelatih asal Portugal yang dikenal berani dan visioner, tampaknya ingin memperlihatkan bahwa masa depan klub tak hanya bertumpu pada nama-nama senior. Ia percaya bahwa darah segar dari akademi bisa memberi warna baru bagi permainan United yang sedang mencari konsistensi.

Starting XI Termuda Ketiga di Premier League

Tak hanya rekor personal yang tercipta, susunan pemain Manchester United di laga kontra Brentford itu juga menorehkan catatan tersendiri. Dengan rata-rata usia pemain yang mencapai 22 tahun dan 270 hari, MU tercatat sebagai tim dengan starting XI termuda ketiga sepanjang sejarah Premier League. Mereka hanya kalah dari Middlesbrough pada 2006 (20 tahun, 181 hari) dan Arsenal di tahun 2009 (22 tahun, 237 hari).

Hal ini menunjukkan bahwa MU tidak hanya memberi tempat bagi pemain muda, tetapi juga berani memercayakan mereka tampil dalam laga yang kompetitif. Sebuah arah yang sejalan dengan filosofi lama klub: membangun tim dengan paduan pemain muda dan berpengalaman, sebagaimana diwariskan era Sir Alex Ferguson.

Terlepas dari hasil pertandingan, penampilan Chido Obi-Martin membuka babak baru dalam perjalanannya bersama Manchester United. Pemain yang dibesarkan dari akademi klub ini telah menunjukkan bahwa usia bukan penghalang untuk unjuk gigi di level elit, asal dibarengi dengan kesiapan mental dan kualitas permainan.

Kini, publik menanti langkah berikutnya. Apakah Obi-Martin akan menjadi bagian penting dari revolusi Amorim di Old Trafford? Atau, akankah dia menjalani fase transisi terlebih dahulu sambil terus mengasah ketajamannya? Yang pasti, malam itu di Brentford menjadi tonggak awal karier profesional yang patut dibanggakan oleh Chido Obi—dan tentunya oleh para pendukung Manchester United.

Dengan bakat besar dan keberanian yang ia tunjukkan, tak menutup kemungkinan nama Chido Obi-Martin suatu hari akan menghiasi starting XI secara reguler, bukan lagi sebagai "si paling muda", tetapi sebagai salah satu pilar masa depan Setan Merah.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending