Daud Yordan Diharapkan Persembahkan Kado Spesial di Hari Olahraga Nasional

1. Daud Yordan Siap Bertarung di Hari Olahraga Nasional
Kuatbaca.com - Daud 'Cino' Yordan, petinju kebanggaan Indonesia, siap bertanding bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional pada 9 September 2024. Petinju berusia 37 tahun ini diharapkan mampu memberikan kado manis bagi Indonesia dengan meraih kemenangan. Lawan yang akan dihadapinya adalah petarung asal Buenos Aires, Argentina, Hernan Leandro Carrizo, yang memiliki rekam jejak impresif dengan 18 kemenangan (8 K.O) dan hanya 1 kekalahan. Pertarungan ini menjadi bagian dari rangkaian acara bertajuk 'Laga di Khatulistiwa' yang akan digelar di GOR Ayani, Pontianak, Kalimantan Barat pada pukul 22.00 WIB.
2. Perebutan Gelar Dunia di Kelas Ringan Super
Pertandingan ini semakin menarik karena memperbutkan gelar dunia dari International Boxing Association (IBA) di kelas ringan super. Carrizo, yang merupakan lawan pengganti, menggantikan petinju sebelumnya, Juan Hernan Leal, yang terpaksa mundur karena cedera kepala serius saat mempersiapkan diri untuk bertarung melawan Daud. Meskipun Carrizo adalah lawan pengganti, pertarungan ini tetap diantisipasi sebagai duel yang sengit, dan Daud Yordan diharapkan bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya.
3. Dukungan Masyarakat Kalimantan Barat untuk Daud Yordan
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat, Windy Prihastari, menyatakan harapan besarnya agar Daud Yordan dapat memenangkan pertandingan ini. Ia mengungkapkan bahwa masyarakat Kalimantan Barat sangat mendoakan kesuksesan Daud, yang selama ini telah dikenal sebagai pahlawan olahraga Indonesia. Windy menambahkan, Daud tidak hanya menjadi inspirasi dengan prestasinya, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kerendahan hati sebagai seorang atlet yang berprestasi.
"Bang Daud adalah sosok yang rendah hati dan selalu memberikan prestasi luar biasa untuk Indonesia. Kami berharap ia bisa memberikan kado spesial di Hari Olahraga Nasional ini," ujarnya.
4. Dampak Ekonomi dari Event Laga di Khatulistiwa
Selain menjadi ajang olahraga yang ditunggu-tunggu, event Laga di Khatulistiwa juga diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian Kalimantan Barat. Windy Prihastari mengapresiasi penyelenggaraan acara ini, yang dinilai dapat menarik lebih banyak tamu dan wisatawan untuk datang ke daerah tersebut. Ia berharap agar event seperti ini bisa terus diadakan di masa mendatang, sehingga pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat dapat terus meningkat.
Sultan Sapta, co-promotor dari Laga di Khatulistiwa, turut mendukung hal tersebut dengan menyatakan bahwa ke depan, mereka berencana untuk menggelar lebih banyak pertandingan tinju di kota-kota besar lain. Namun, untuk saat ini, mereka fokus pada penyelenggaraan di Pontianak sebagai langkah awal.
5. Rencana Pertandingan Tinju di Masa Depan
Tidak hanya event Laga di Khatulistiwa, Gustiantira, promotor dari MPRO Internasional, memastikan bahwa akan ada pertandingan-pertandingan lainnya yang melibatkan Daud Yordan di masa depan. Meski belum pasti dalam waktu dekat, pertandingan berikutnya bisa berbentuk ekshibisi atau perebutan gelar lainnya. Daud Yordan sendiri, menurut Tira, masih memiliki ambisi besar di dunia tinju dan merasa bahwa kariernya masih bisa berlanjut untuk waktu yang cukup lama.
"Daud masih bersemangat dan saya yakin dia bisa bertahan lama di dunia tinju. Kami akan terus berusaha untuk mewujudkan itu," ungkap Tira.
Pertarungan Daud Yordan melawan Carrizo ini diharapkan bisa menjadi awal dari rangkaian sukses yang lebih besar, tidak hanya bagi Daud sebagai petinju, tetapi juga untuk perkembangan tinju Indonesia di kancah internasional.