Kuatbaca.com - Final Liga Champions yang akan digelar pada 31 Mei 2025 di Allianz Arena, Munich, menjanjikan laga seru antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan. PSG, yang belum pernah memenangkan Liga Champions, berusaha merebut gelar pertama mereka. Sementara itu, Inter Milan datang dengan ambisi besar untuk menambah koleksi trofi mereka yang terakhir diraih pada 2010.
PSG dan Inter Milan berhasil mencapai partai puncak setelah mengalahkan lawan-lawannya dengan cara yang cukup dramatis. Inter Milan menyingkirkan Barcelona dengan agregat tipis 6-7, sementara PSG berhasil mengalahkan Arsenal dengan skor agregat 3-1. Meskipun kedua tim memiliki kualitas pemain yang luar biasa, banyak yang memprediksi bahwa Inter Milan memiliki keunggulan di final ini.
1. Keunggulan Fisik Menjadi Kunci
Marco Simone, mantan pemain PSG, berpendapat bahwa Inter Milan lebih diunggulkan di final Liga Champions kali ini. Simone menilai keunggulan fisik Inter Milan sebagai faktor penentu. Dalam permainan sepak bola, kekuatan fisik sering kali menjadi pembeda, terutama dalam pertandingan yang bisa berlangsung hingga perpanjangan waktu.
Inter Milan, menurut Simone, adalah tim yang sangat terorganisir dan efisien dalam formasi 3-5-2. Dengan kekuatan fisik yang dimiliki para pemainnya, Inter mampu bertahan dengan sangat baik sambil tetap memanfaatkan serangan balik yang cepat. Pemain seperti Henrikh Mkhitaryan dan Hakan Calhanoglu, meskipun sudah berusia lebih dari 30 tahun, tetap menjadi jantung permainan di lini tengah Inter. Ditambah dengan Nicolo Barella, yang meskipun memiliki postur tubuh yang lebih kecil, dikenal memiliki energi yang melimpah dan intensitas permainan yang tinggi.
2. Kedalaman Skuad Inter Milan yang Menguntungkan
Selain faktor fisik, Simone juga menyebutkan kedalaman skuad Inter Milan sebagai keuntungan besar mereka. Keberadaan pemain cadangan yang tidak kalah kualitasnya dari para starter menjadikan Inter Milan lebih fleksibel dalam mengatur strategi selama pertandingan. Pada pertandingan penting seperti final Liga Champions, kedalaman skuad sangat krusial karena bisa terjadi pergantian pemain untuk menjaga level permainan tetap tinggi, terutama jika pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu.
Inter Milan memiliki kemampuan untuk melakukan rotasi yang lebih banyak tanpa mengurangi kualitas permainan. Bahkan, di Serie A maupun Liga Champions, Inter terbukti bisa mengganti hingga enam atau tujuh pemain tanpa kehilangan kekuatan tim. Ini adalah keuntungan yang bisa jadi sangat penting dalam pertandingan yang berlangsung selama lebih dari 90 menit, seperti final Liga Champions.
3. PSG dan Tantangan Menghadapi Kedalaman Tim Inter
Di sisi lain, meskipun PSG juga memiliki skuad yang sangat berbakat, Simone meragukan apakah tim asuhan Luis Enrique memiliki kedalaman skuad yang sama seperti Inter Milan. PSG memang memiliki pemain-pemain bintang seperti Kylian Mbappé, Lionel Messi, dan Neymar, namun menurut Simone, PSG cenderung lebih bergantung pada para pemain utama mereka. Hal ini bisa menjadi kelemahan, terutama dalam pertandingan yang membutuhkan konsistensi dan tenaga ekstra.
Jika PSG harus melakukan pergantian pemain dalam jumlah besar, kemungkinan besar mereka tidak akan mendapatkan hasil yang sama seperti Inter Milan. Keterbatasan dalam rotasi pemain bisa menjadi hambatan bagi PSG, terutama ketika pertandingan berlangsung sangat ketat dan memerlukan strategi yang lebih kompleks.
4. Taktik yang Tepat Menjadi Kunci Kesuksesan
Taktik akan memainkan peran besar dalam pertandingan final ini. Meskipun PSG memiliki pemain-pemain kelas dunia, Inter Milan tampaknya memiliki strategi yang lebih terorganisir dan lebih siap untuk menghadapi berbagai situasi dalam pertandingan. Dengan pengalaman di Serie A dan kompetisi Eropa, Inter tahu bagaimana mengelola permainan dengan baik, baik itu dalam serangan maupun bertahan.
Dengan berbagai faktor yang mendukung, seperti fisik yang kuat, kedalaman skuad, dan taktik yang matang, Inter Milan tampaknya lebih siap untuk meraih trofi Liga Champions ketiga mereka. Namun, seperti biasa dalam sepak bola, apapun bisa terjadi di lapangan. Meski diunggulkan, Inter Milan tetap harus menghadapi tantangan besar dari PSG yang dipenuhi oleh talenta kelas dunia. Ini akan menjadi pertarungan yang seru dan penuh taktik, yang layak untuk dinantikan.