Final Liga Champions 2025: Luis Enrique Berpeluang Samai Rekor Treble Pep Guardiola

31 May 2025 19:54 WIB
luis-enrique-1746678026162_169.jpeg

Kuatbaca.com - Pertandingan final Liga Champions Eropa 2025 yang mempertemukan Paris Saint-Germain (PSG) dengan Inter Milan menjadi salah satu laga paling dinanti tahun ini. Selain menjadi peluang emas bagi PSG untuk mencatatkan sejarah dengan meraih treble winner pertamanya, laga ini juga membuka jalan bagi sang pelatih Luis Enrique untuk menyamai rekor eksklusif milik Pep Guardiola.

Laga pamungkas kompetisi paling prestisius di Eropa ini akan berlangsung di Allianz Arena, Munich, pada Minggu, 1 Juni 2025 pukul 02.00 WIB. PSG datang dengan semangat tinggi setelah sukses menjuarai Ligue 1 Prancis dan Coupe de France, serta tampil impresif sepanjang musim Liga Champions.

1. Luis Enrique dan Peluang Menyamai Rekor Guardiola

Jika berhasil mengalahkan Inter Milan dan mengangkat trofi Liga Champions bersama PSG, Luis Enrique akan mencatatkan dirinya sebagai pelatih kedua dalam sejarah sepak bola yang berhasil meraih treble winner dua kali di dua klub berbeda. Saat ini, rekor tersebut hanya dimiliki oleh Pep Guardiola, yang mencapainya bersama Barcelona (2008/2009) dan Manchester City (2022/2023).

Enrique sebelumnya telah menorehkan prestasi serupa ketika membawa Barcelona menjuarai Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions musim 2014/2015. Kini, ia hanya tinggal selangkah lagi untuk kembali mengulang sejarah, kali ini bersama tim asal Paris yang belum pernah mengangkat trofi Si Kuping Besar.

Hal ini tentunya akan menjadi pencapaian luar biasa tidak hanya bagi Luis Enrique, tetapi juga bagi PSG yang selama ini dikenal sebagai tim bertabur bintang, namun belum mampu menaklukkan panggung Eropa.

2. PSG Incar Gelar Liga Champions Pertama Sepanjang Sejarah Klub

Meski telah mendominasi kompetisi domestik selama lebih dari satu dekade, Paris Saint-Germain belum juga berhasil menaklukkan Liga Champions. Final kali ini menjadi kesempatan kedua setelah sebelumnya gagal pada edisi 2019/2020 saat ditumbangkan oleh Bayern Munich.

Musim ini, PSG tampil lebih solid dan dewasa di bawah asuhan Enrique. Perubahan pendekatan taktik yang lebih kolektif, disiplin bertahan, dan pemanfaatan transisi cepat menjadikan mereka tim yang sangat sulit dikalahkan di kompetisi ini.

Para pemain bintang seperti Kylian Mbappé, Vitinha, Ousmane Dembélé, dan Gianluigi Donnarumma menunjukkan performa terbaiknya sepanjang musim. Semangat kolektif dan visi permainan yang jelas dari sang pelatih membuat PSG menjadi favorit dalam laga final ini.

3. Enrique: Memenangi Final Berarti Menciptakan Sejarah di Paris

Dalam wawancara menjelang laga final, Luis Enrique menyatakan bahwa laga ini adalah lebih dari sekadar pertandingan, melainkan kesempatan untuk mengukir sejarah baru bersama klub ibu kota Prancis tersebut. “Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah pertandingan spesial. Memenangi trofi ini akan menciptakan sejarah di Paris,” ucapnya seperti dikutip dari TNT Sports.

Enrique menambahkan bahwa timnya sangat antusias menghadapi laga ini, karena final Liga Champions adalah momen yang disaksikan oleh jutaan pasang mata di seluruh dunia. Ia pun menegaskan bahwa para pemain akan tampil habis-habisan untuk membawa pulang trofi bergengsi tersebut ke Parc des Princes.

Semangat yang ditunjukkan oleh sang pelatih dan pemain menjadi sinyal bahwa PSG benar-benar serius untuk mewujudkan ambisi yang selama ini selalu gagal mereka raih.

4. Inter Milan Siap Tantang Dominasi Les Parisiens

Meski PSG diunggulkan, Inter Milan bukan lawan yang mudah ditaklukkan. Tim asal Italia tersebut tampil konsisten di bawah arahan pelatih Simone Inzaghi, dan dikenal dengan pertahanan yang solid serta kemampuan menyerang yang efisien.

Inter sukses menyingkirkan lawan-lawan kuat di fase gugur dan kembali menunjukkan tajinya sebagai tim Eropa yang sarat pengalaman. Laga final ini diprediksi akan berlangsung sengit dan penuh tekanan, di mana tak hanya taktik dan teknik yang diuji, tetapi juga mental dan ketahanan fisik pemain.

Baik PSG maupun Inter sama-sama mengincar gelar, namun hanya satu yang akan keluar sebagai pemenang. Siapakah yang akan meraih kejayaan di Munich?

Final Liga Champions 2025 bukan hanya tentang perebutan gelar antarklub, tetapi juga panggung individu bagi Luis Enrique untuk mencatatkan namanya sejajar dengan Pep Guardiola sebagai pelatih dengan dua gelar treble winner. PSG punya peluang besar, tapi Inter Milan tak akan menyerah tanpa perlawanan.

Semua mata akan tertuju ke Allianz Arena pada 1 Juni dini hari. Pertandingan ini bisa menjadi momen bersejarah dalam perjalanan PSG dan karier kepelatihan Enrique.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending