Frimpong Siap Tantang Diri Gantikan Trent di Liverpool

Kuatbaca.com - Kepergian Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid meninggalkan kekosongan besar di sektor kanan pertahanan Liverpool. Namun, Jeremie Frimpong yang baru bergabung dari Bayer Leverkusen, justru merasa tertantang untuk mengisi posisi itu. Baginya, tekanan adalah bagian dari harga yang harus dibayar saat bergabung dengan klub sebesar Liverpool.
1. Transfer Strategis: Frimpong Didatangkan sebagai Solusi
Liverpool resmi mendatangkan Jeremie Frimpong dengan nilai transfer sekitar 35 juta Euro dari Bayer Leverkusen. Pemain asal Belanda ini memang dikenal memiliki peran multifungsi sebagai bek kanan yang bisa bergerak ofensif, bahkan tampil layaknya winger. Posisi tersebut sangat identik dengan apa yang dilakukan oleh Trent selama ini di Anfield.
Trent Alexander-Arnold selama bertahun-tahun telah menjadi jantung serangan Liverpool dari sisi kanan, bukan hanya bertahan, tapi juga menyumbang gol dan asis dalam jumlah besar. Maka, tantangan bagi Frimpong bukanlah hal kecil. Ia tidak hanya harus bertahan solid, tapi juga mampu membawa dinamika baru dalam skema permainan di bawah pelatih anyar, Arne Slot.
Kehadiran Frimpong menjadi langkah penting Liverpool dalam menyambut era baru tanpa Jurgen Klopp dan tanpa Trent. Frimpong menyadari bahwa ekspektasi sangat tinggi, dan publik Anfield tentu akan membandingkannya dengan pendahulunya. Tapi justru itu yang membangkitkan semangat juangnya.
2. Frimpong Tak Gentar dan Siap Hadapi Tekanan
Dalam wawancara dengan Sky Sports, Frimpong menegaskan bahwa ia tidak takut dengan tekanan tersebut. Baginya, bermain di Liverpool berarti harus siap mengemban tanggung jawab besar dan menjawabnya dengan penampilan maksimal setiap pekan. Ia mengaku siap tampil habis-habisan demi memenuhi ekspektasi manajer dan fan.
“Kalau kamu bermain untuk klub sebesar Liverpool, kamu harus bisa mengisi kekosongan itu dan langsung tampil maksimal,” ujarnya penuh percaya diri. “Saya percaya diri. Saya seorang pemenang. Saya ingin membawa semangat juara ke sini.”
Frimpong juga mengaku senang bisa kembali ke Inggris setelah meniti karier di luar negeri. Pemain jebolan akademi Manchester City itu merasa seperti pulang kampung. "Saya tumbuh besar di Manchester. Premier League selalu jadi mimpi saya, dan sekarang saya siap mewujudkannya."
3. Pengalaman Juara di Leverkusen Jadi Bekal Mental
Frimpong datang ke Liverpool dengan modal besar: pengalaman menjuarai Bundesliga bersama Bayer Leverkusen di musim yang luar biasa bersama pelatih Xabi Alonso. Ia tahu apa yang dibutuhkan untuk menjadi juara, dan pengalaman itulah yang ingin dia bawa ke ruang ganti Liverpool.
“Saya tahu seperti apa rasanya menjadi juara di Jerman. Sekarang saya ingin membawa semangat itu ke sini. Dari yang dulu hanya menonton Liverpool di TV, sekarang saya menjadi bagian dari mereka. Itu luar biasa,” kata Frimpong, sambil menekankan bahwa keputusannya bergabung adalah bagian dari rencana jangka panjang.
Ia juga berbicara tentang komunikasi dengan pelatih Arne Slot. “Manajer bilang bahwa saya bisa membantu tim dengan cara yang unik. Dia menyukai gaya main saya, dan itu memberi saya motivasi ekstra. Saya datang bukan hanya untuk bermain, tapi untuk memberi dampak.”
4. Tantangan Berat Menanti, Tapi Frimpong Optimis
Dengan persaingan ketat di Premier League, Frimpong sadar bahwa tantangan tidak hanya datang dari internal tim, tapi juga dari lawan-lawan tangguh seperti Manchester City, Arsenal, hingga Chelsea. Namun, semangat juang dan keyakinan diri yang kuat membuatnya percaya bahwa ia bisa menjadi kunci kebangkitan Liverpool di era baru.
Perjalanan Frimpong di Liverpool tentu masih panjang, tapi dengan semangat dan ambisi yang besar, bukan tidak mungkin ia akan menjadi ikon baru di posisi bek kanan. Apalagi jika mampu mempertahankan konsistensi seperti yang ia tunjukkan di Jerman.
Kini semua mata tertuju padanya. Mampukah Frimpong membuktikan diri sebagai suksesor layak bagi Trent Alexander-Arnold?