2 Kandidat Terkuat Gantikan Luciano Spalletti Sebagai Pelatih Timnas Italia

Oleh Wasis Sapto
9 June 2025 09:40 WIB
luciano-spalletti_169.jpeg

Kuatbaca.com - Kursi pelatih Timnas Italia kini kosong setelah Luciano Spalletti secara resmi mengumumkan bahwa dirinya bakal diberhentikan. Kekalahan memalukan dari Norwegia di laga pembuka Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengambil langkah tegas. Kini, dua nama mencuat sebagai kandidat terkuat untuk menggantikan Spalletti di Gli Azzurri: Stefano Pioli dan Claudio Ranieri.

Spalletti akan menjalani laga terakhirnya sebagai pelatih Italia saat menghadapi Moldova, Selasa (10/6/2025) dini hari WIB. Setelah itu, ia akan resmi berpisah dengan tim nasional yang sebelumnya dia bimbing sejak 2023. Keputusan pemecatan ini dipercepat setelah Italia kalah telak 0-3 dari Norwegia pada pertandingan pembuka Grup I.

Kekalahan tersebut memperbesar risiko Italia kembali gagal lolos ke Piala Dunia, setelah sebelumnya absen di dua edisi terakhir (2018 dan 2022). Padahal Italia merupakan negara besar dengan sejarah sepak bola kuat, termasuk empat gelar juara dunia. Situasi ini mendesak FIGC untuk segera mencari sosok baru yang bisa mengembalikan kejayaan La Nazionale.

1. Stefano Pioli: Berpengalaman dan Tengah di Puncak Karier

Stefano Pioli menjadi nama pertama yang disebut-sebut sebagai calon pelatih baru Timnas Italia. Saat ini, Pioli tengah melatih klub Liga Arab Saudi, Al Nassr, yang ia tangani sejak September 2024. Ia menandatangani kontrak tiga tahun setelah mengakhiri petualangannya di AC Milan.

Selama membesut Milan, Pioli dikenal sebagai pelatih yang mampu membangun tim solid dari skuad muda dan minim bintang. Puncaknya, ia mempersembahkan gelar juara Serie A pada musim 2021/2022. Karakternya yang tenang, pekerja keras, serta piawai memoles pemain muda menjadi nilai tambah untuk menangani tim nasional yang sedang bertransisi.

Meski saat ini masih terikat kontrak, kabarnya Pioli bersedia mempertimbangkan tawaran jika ada pendekatan resmi dari FIGC. Pengalamannya di kompetisi level atas Eropa serta pemahaman terhadap kultur sepak bola Italia membuat namanya berada di urutan atas kandidat.

2. Claudio Ranieri: Sosok Senior dengan Reputasi Internasional

Nama kedua yang mengemuka adalah Claudio Ranieri, pelatih legendaris yang belum lama ini mengakhiri masa tugasnya sebagai pelatih interim AS Roma. Pria berusia 73 tahun itu belum pernah melatih tim nasional mana pun sepanjang kariernya, namun pengalamannya di klub-klub top Eropa menjadi modal berharga.

Ranieri dikenal sebagai pelatih yang disiplin, mengutamakan stabilitas tim, dan mampu mengelola ruang ganti dengan baik. Meski usianya tak muda lagi, ia dianggap memiliki kapabilitas memimpin proyek jangka pendek hingga menengah sambil membangun pondasi kuat untuk pelatih selanjutnya.

Presiden FIGC, Gabriele Gravina, disebut-sebut menjadikan Ranieri sebagai kandidat favorit pribadi. Apalagi Ranieri baru saja menjalankan tugas sebagai penasihat teknis Roma, sehingga tak memiliki ikatan kontrak dengan klub mana pun.

3. Opsi Alternatif: Eks Pemain Bintang Timnas Italia

Selain Pioli dan Ranieri, Sky Italia juga menyebut beberapa opsi alternatif yang berasal dari kalangan mantan pemain tim nasional. Di antaranya adalah Daniele De Rossi, Fabio Cannavaro, dan Gennaro Gattuso. Ketiganya memiliki pengalaman sebagai pemain top dunia dan mulai meniti karier sebagai pelatih.

De Rossi, misalnya, tengah menangani SPAL dan disebut punya potensi jangka panjang. Cannavaro dan Gattuso sudah malang melintang di berbagai klub, meski belum punya prestasi signifikan sebagai pelatih kepala di level Eropa. Namun kedekatan emosional mereka dengan timnas bisa menjadi nilai plus dalam membangkitkan semangat Gli Azzurri.

Meski demikian, FIGC kemungkinan lebih condong ke nama-nama yang sudah matang secara pengalaman dan siap langsung menghadapi tekanan besar, mengingat waktu menuju Piala Dunia 2026 semakin mepet.

4. Harapan Baru Gli Azzurri di Tengah Masa Suram

Apapun keputusan FIGC nantinya, publik Italia tentu berharap pelatih baru bisa membawa perubahan nyata. Pasca kejayaan di Euro 2020, performa Italia terus menurun. Dua kegagalan beruntun lolos ke Piala Dunia jadi luka yang belum sepenuhnya sembuh, dan kekalahan dari Norwegia memperburuk luka tersebut.

Dengan potensi generasi muda Italia yang menjanjikan, diperlukan figur pelatih yang bisa meramu komposisi tepat dan menumbuhkan kepercayaan diri. Apakah Pioli akan mengorbankan masa depannya di Arab demi membela negara? Atau akankah Ranieri menutup kariernya dengan menjadi penyelamat tim nasional?

Hanya waktu yang akan menjawab. Namun satu hal pasti: Timnas Italia membutuhkan kebangkitan, dan itu dimulai dari kursi pelatih.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending