Kyle Walker Sebut Rafael Leao Mirip Bernardo Silva: Pemain yang Luar Biasa

29 January 2025 14:30 WIB
kyle-walker-ac-milan-bursa-transfer-bursa-transfer-januari-bursa-transfer-musim-dingin_169.jpeg

Kuatbaca.com - Kyle Walker tak butuh waktu lama untuk menilai kualitas rekan-rekan barunya di AC Milan. Bek kanan asal Inggris yang baru saja bergabung dengan Il Diavolo Rosso memuji Rafael Leao sebagai pemain yang luar biasa dan bahkan menyamakannya dengan Bernardo Silva, rekannya di Manchester City.

Walker, yang didatangkan oleh Milan pada bursa transfer musim dingin 2025 dengan status pinjaman dari Manchester City, diharapkan bisa memberikan tambahan kekuatan di sektor pertahanan. Dengan segudang pengalaman dan gelar prestisius yang diraihnya di Inggris, kehadirannya menjadi bagian dari strategi Milan untuk kembali ke papan atas Serie A.

1. Walker Resmi Gabung AC Milan, Siap Jadi Andalan di Bek Kanan

Kyle Walker menjadi rekrutan baru AC Milan pada bursa transfer Januari 2025. Bek kanan berusia 33 tahun itu dipinjam dari Manchester City hingga akhir musim, dengan opsi pembelian permanen di akhir masa peminjamannya.

Dengan rekam jejak enam gelar Liga Inggris, dua Piala FA, empat Piala Liga Inggris, dan satu trofi Liga Champions, Walker menjadi salah satu pemain dengan pengalaman juara yang diharapkan dapat membantu Milan kembali ke jalur kemenangan.

Milan saat ini masih tertahan di peringkat keenam Serie A dan sedang berusaha memperbaiki performa mereka untuk mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan. Kedatangan Walker pun dinilai sebagai langkah strategis untuk menambah kedalaman skuad, terutama di sektor pertahanan.

2. Walker Terpesona dengan Kualitas Rafael Leao

Setelah beberapa sesi latihan bersama Milan, Walker mulai mengenal lebih dekat para pemain Il Diavolo. Salah satu sosok yang paling menarik perhatiannya adalah Rafael Leao, yang disebutnya sebagai pemain berbakat dengan potensi besar.

Menurut Walker, Leao memiliki gaya bermain yang mengingatkannya pada Bernardo Silva, rekan setimnya di Manchester City yang juga berasal dari Portugal.

"Rafa berbicara untuk dirinya sendiri. Saya ingat menonton banyak pertandingannya, dan ia mengingatkan saya pada Bernardo Silva. Sekarang giliran Rafa untuk mencoba dan menjadi salah satu yang terbaik di dunia," ujar Walker, dikutip dari TMW.

Perbandingan ini cukup menarik, mengingat Leao dan Bernardo Silva memiliki posisi serta peran yang berbeda di lapangan. Leao dikenal sebagai winger eksplosif dengan kecepatan dan ketajaman dalam mencetak gol, sedangkan Bernardo Silva lebih sering beroperasi di lini tengah dengan gaya bermain yang lebih taktis dan kreatif.

3. Leao Masih Jadi Andalan Milan di Lini Depan

Sejauh musim ini, Rafael Leao tetap menjadi tumpuan utama AC Milan di lini serang. Pemain berusia 24 tahun tersebut telah mencetak delapan gol dan tujuh assist di semua kompetisi. Meski performanya belum sepenuhnya konsisten, ia tetap menjadi salah satu senjata utama Stefano Pioli dalam membangun serangan.

Kecepatan, dribel tajam, dan kreativitas Leao menjadikannya ancaman bagi pertahanan lawan. Meski Milan mengalami inkonsistensi di liga, kontribusi Leao masih sangat penting dalam upaya tim untuk kembali bersaing di level tertinggi.

Walker pun mengingatkan bahwa memiliki kualitas saja tidak cukup. Ia menekankan pentingnya mentalitas yang kuat dan konsistensi untuk bisa mencapai level terbaik di dunia sepak bola.

"Tim ini memiliki banyak pemain berkualitas, semua orang ingin bermain, tetapi sebagian besar berasal dari mentalitas Anda. Anda tidak boleh menyerah hanya karena Anda bagus, Anda harus memiliki kontinuitas dan konsistensi," tegasnya.

4. Tantangan Besar Bagi Milan dan Walker di Paruh Kedua Musim

Bergabungnya Walker ke Milan bukan hanya soal memperkuat lini pertahanan, tetapi juga memberikan pengaruh positif dalam ruang ganti. Dengan pengalaman panjangnya di level tertinggi, Walker bisa menjadi mentor bagi pemain muda Milan, termasuk Leao, untuk meningkatkan mental juara mereka.

Namun, tantangan bagi Milan tidaklah mudah. Persaingan di Serie A semakin ketat, dengan Inter Milan, Juventus, dan Napoli yang terus bersaing di papan atas. Milan harus berjuang keras untuk merebut posisi empat besar agar bisa kembali ke Liga Champions musim depan.

Walker sendiri memiliki ambisi tinggi untuk membawa Milan kembali berjaya. Ia bahkan menargetkan untuk membantu Milan memenangkan trofi dan mengulang kesuksesan yang ia raih bersama Manchester City.

"Saya datang ke sini dengan pengalaman juara dan saya ingin mengulanginya bersama Milan. Saya percaya tim ini memiliki potensi besar," kata Walker.

Duet Walker dan Leao Bisa Jadi Senjata Baru Milan?

Pujian Walker terhadap Rafael Leao menunjukkan betapa ia terkesan dengan kualitas yang dimiliki oleh pemain asal Portugal tersebut. Dengan membandingkannya dengan Bernardo Silva, Walker melihat potensi besar dalam diri Leao untuk menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

Kini, tantangan bagi Leao adalah meningkatkan konsistensi permainannya, sementara Walker harus segera beradaptasi dengan Serie A untuk membantu Milan kembali ke jalur kemenangan. Jika keduanya bisa bekerja sama dengan baik, bukan tidak mungkin Milan akan kembali menjadi kekuatan yang ditakuti di Italia dan Eropa.

Akankah Walker dan Leao menjadi duet yang membawa Milan kembali ke puncak? Kita tunggu aksi mereka di paruh kedua musim ini!

olahraga

Fenomena Terkini






Trending