Liverpool Gagal Quadruple, Tapi Juara Liga Inggris Sudah Lebih dari Cukup
Kuatbaca - Musim 2024/2025 membawa banyak harapan bagi para pendukung Liverpool. Sempat digadang-gadang akan meraih quadruple — memenangkan empat gelar utama dalam satu musim — realitas berkata lain. Meski demikian, keberhasilan merebut gelar Liga Inggris tetap menjadi pencapaian luar biasa yang dirayakan penuh suka cita.
Perjalanan Mulus yang Tak Berujung Sempurna
Di awal musim, Liverpool menunjukkan performa impresif di berbagai kompetisi. Mereka melaju mulus di Liga Champions, sukses menembus fase knockout, terus bertahan di Piala FA, mencapai final Carabao Cup, dan konsisten bersaing di papan atas Premier League. Sebuah pemandangan yang membuat banyak kalangan mulai berbicara tentang kemungkinan sejarah baru: quadruple pertama dalam sejarah klub.
Namun, harapan tersebut harus dikubur dalam waktu singkat. Awal Februari, Liverpool tersingkir dari Piala FA setelah dikalahkan tim kasta kedua, Plymouth, di Anfield — sebuah kekalahan yang mengejutkan banyak pihak. Tak berselang lama, di final Carabao Cup, mereka harus mengakui keunggulan Newcastle dengan skor tipis. Puncaknya, di babak 16 besar Liga Champions, mereka tersingkir lewat adu penalti menyakitkan melawan Paris Saint-Germain.
Dalam sepekan yang berat, mimpi quadruple sirna. Namun, di tengah badai kekecewaan itu, Liverpool tetap menunjukkan keteguhan mereka.
Premier League: Hadiah Terindah di Tengah Keterpurukan
Meskipun gagal di tiga kompetisi lainnya, Liverpool tetap fokus di Liga Inggris. Pertandingan demi pertandingan dijalani dengan determinasi tinggi, hingga akhirnya mereka mengunci gelar juara setelah menaklukkan Tottenham Hotspur dengan skor 4-1. Dengan 82 poin dari 34 laga, Liverpool tak lagi bisa dikejar oleh pesaing terdekat mereka, Arsenal, yang maksimal hanya bisa mengumpulkan 79 poin.
Gelar ini terasa lebih istimewa mengingat awal musim penuh keraguan. Liverpool baru saja berpisah dengan pelatih ikonik mereka, Jürgen Klopp, dan kedatangan Arne Slot sempat dipandang skeptis. Minimnya aktivitas di bursa transfer membuat banyak pengamat menilai musim ini sebagai masa transisi. Namun Slot mampu membungkam kritik dengan prestasi nyata.
Danny Murphy: Gelar Ini Sudah Cukup Membuat Kami Bangga
Mantan pemain Liverpool, Danny Murphy, menyuarakan apa yang dirasakan banyak pendukung The Reds. Menurutnya, meski gagal menyapu bersih semua trofi, keberhasilan merebut Premier League sudah lebih dari cukup. Mengingat ekspektasi yang rendah di awal musim, kemenangan ini terasa luar biasa.
Murphy juga mengapresiasi bagaimana Slot menangani tekanan usai kegagalan beruntun di kompetisi piala. Ia menilai bahwa pelatih asal Belanda itu berhasil menjaga semangat dan performa tim, sesuatu yang tidak mudah dilakukan dalam situasi seperti itu. Menurut Murphy, kemenangan ini adalah bukti bahwa Slot punya masa depan cerah di Anfield.
Gelar juara ini menjadi pondasi kuat untuk membangun era baru Liverpool di bawah Slot. Dengan mempertahankan pemain-pemain kunci seperti Virgil van Dijk dan Mohamed Salah, serta rencana untuk memperkuat skuad melalui rekrutan baru, Liverpool diprediksi akan tampil lebih solid musim depan.
Danny Murphy menegaskan bahwa musim ini seolah mimpi yang menjadi kenyataan bagi para fans Liverpool. Suasana penuh euforia terasa di Anfield, dengan para pendukung bernyanyi, memuji, dan melompat-lompat dalam kegembiraan.
Kini, tugas besar menanti. Liverpool harus memanfaatkan momentum ini, memperbaiki kekurangan, dan memperkuat skuad agar musim depan mereka bisa kembali berbicara banyak — bukan hanya di Inggris, tetapi juga di Eropa.
Liverpool telah membuktikan satu hal penting musim ini: kadang kegagalan di satu sisi tidak harus mengaburkan sinar kemenangan di sisi lain. Meski quadruple gagal diraih, kejayaan di Premier League tetaplah sebuah cerita besar yang layak dikenang.