Kuatbaca.com - Luciano Spalletti, pelatih Timnas Italia, menjadi sorotan setelah aksi mengejutkan dalam konferensi pers jelang laga kontra Moldova dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Spalletti secara mengejutkan memilih meninggalkan sesi wawancara tanpa menjawab pertanyaan terakhir dari jurnalis, yang menyentil soal kemungkinan pengkhianatan dan kondisi internal tim.
Peristiwa ini terjadi hanya dua hari sebelum pertandingan Italia melawan Moldova yang akan digelar di Mapei Stadium, Selasa (10/6/2025) pukul 01.45 WIB. Dalam kesempatan tersebut, Spalletti mengumumkan bahwa dirinya akan mundur dari jabatan pelatih utama tim nasional setelah pertandingan tersebut, menyusul pemberitahuan dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) terkait pemecatannya.
1. Keputusan Mundur Setelah Dapat Isyarat Dipecat
Dalam konferensi pers itu, Spalletti mengungkap bahwa dirinya telah diberi tahu oleh FIGC soal rencana pemecatan. Namun, alih-alih menunggu pemecatan resmi, pelatih berusia 66 tahun itu memilih untuk mundur dengan cara yang lebih elegan, yaitu menyelesaikan satu laga tersisa kontra Moldova sebelum benar-benar mengakhiri kontraknya.
Spalletti sendiri adalah sosok yang memiliki rekam jejak kuat, terutama setelah berhasil membawa Napoli menjuarai Serie A musim 2022/2023, sebuah pencapaian bersejarah setelah 33 tahun puasa gelar scudetto. Namun sayangnya, kiprahnya di timnas Italia tak seindah harapan banyak pihak.
Dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, Italia berada dalam situasi yang kurang menguntungkan, terutama usai kekalahan memalukan dari Norwegia pekan lalu. Gli Azzurri kalah 0-3 di Oslo, hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran, dan kebobolan tiga gol hanya dalam 45 menit pertama.
Situasi ini membangkitkan kembali trauma kegagalan Italia di dua edisi Piala Dunia sebelumnya, yakni 2018 dan 2022, yang kala itu membuat publik Italia kehilangan kepercayaan pada federasi dan sistem sepak bola mereka.
2. Spalletti Enggan Jawab Pertanyaan Soal Pengkhianatan
Dalam sesi tanya jawab dengan wartawan, Spalletti menjawab sejumlah pertanyaan kritis, termasuk soal hubungannya dengan para pemain dan klub-klub Serie A. Ia dengan tegas membantah isu ketidakharmonisan, menegaskan bahwa relasinya dengan para pemain tetap profesional dan sehat.
Namun suasana berubah tegang ketika seorang jurnalis menanyakan apakah ia merasa “dikhianati” oleh pihak internal timnas atau federasi. Spalletti tampak terdiam beberapa detik, seolah sedang berpikir untuk merespons, namun kemudian berdiri dan meninggalkan ruangan tanpa sepatah kata pun.
Video momen tersebut viral di media sosial, memperlihatkan bagaimana tekanan dan beban besar di pundak Spalletti selama menangani timnas begitu berat. Banyak pihak menilai, kepergiannya dari jumpa pers adalah bentuk kekecewaan dan rasa lelah terhadap situasi yang tak kunjung membaik di tubuh timnas.
3. Desakan Publik Usai Kekalahan dari Norwegia
Spalletti menghadapi tekanan luar biasa usai kekalahan telak dari Norwegia, yang membuat peluang Italia untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 makin tipis. Saat ini, Gli Azzurri diwajibkan memenangi tujuh laga tersisa untuk menjaga harapan tetap hidup dan menghindari mimpi buruk gagal lolos ke Piala Dunia untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Desakan agar Spalletti mundur pun semakin kencang terdengar, baik dari media, publik, hingga beberapa pengamat sepak bola. Dalam situasi seperti ini, federasi dikabarkan memang sudah mempertimbangkan pengganti potensial yang lebih segar untuk membawa arah baru timnas.
Namun, tidak sedikit juga yang menyayangkan keputusan ini. Spalletti dinilai belum sepenuhnya diberikan waktu yang cukup untuk membangun skuad baru pasca era Roberto Mancini. Ia juga harus menghadapi transisi regenerasi pemain, dengan sejumlah pilar tua mulai digantikan oleh wajah-wajah muda.
4. Siapa Pengganti Spalletti?
Hingga kini, belum ada pengumuman resmi mengenai siapa yang akan menggantikan Spalletti setelah laga melawan Moldova. Beberapa nama yang mencuat termasuk Thiago Motta, pelatih Bologna yang tengah naik daun, serta Antonio Conte, yang sebelumnya sudah pernah menangani timnas.
Federasi sepak bola Italia kini dihadapkan pada tantangan berat: memilih pelatih baru yang mampu membawa Italia keluar dari krisis dan mengembalikan kejayaan sepak bola negeri pizza di panggung internasional.
Spalletti sendiri belum memberikan pernyataan lanjutan pasca insiden di jumpa pers. Namun satu hal yang jelas, kepergiannya meninggalkan banyak tanda tanya dan luka, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi para penggemar setia Gli Azzurri.