Malaysia Jangan Tiru Indonesia Kirim Tim Muda ke Piala AFF 2024

27 November 2024 17:40 WIB
timnas-malaysia_169.jpeg

1. Strategi Berbeda Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Kuatbaca.com - Timnas Indonesia memutuskan untuk menurunkan banyak pemain muda di Piala AFF 2024, langkah yang menuai perhatian dari negara-negara Asia Tenggara. Skuad sementara Indonesia memang mengombinasikan beberapa pemain senior seperti Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, dan Rafael Struick, dengan sejumlah talenta muda seperti Arkhan Kaka dan Iqbal Gwijangge.

Sebanyak 23 pemain yang dipanggil belum pernah bermain di tim senior. Strategi ini dianggap sebagai upaya memberikan pengalaman internasional kepada pemain muda sekaligus fokus pada kompetisi yang lebih besar di tingkat Asia.

2. Malaysia Diingatkan untuk Tidak Meniru

Pemerhati sepakbola Malaysia, Zakaria Rahim, memperingatkan Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) agar tidak mengikuti jejak Indonesia dalam mengirim tim muda. Ia menilai langkah itu kurang relevan bagi Malaysia yang seharusnya memprioritaskan kemenangan di turnamen seperti Piala AFF.

Zakaria menekankan bahwa Piala AFF adalah ajang yang dapat meningkatkan moral pemain, pelatih, dan pendukung. Oleh karena itu, menurutnya, Malaysia harus menurunkan skuad terbaik, meski menghadapi kesulitan dalam pemanggilan pemain akibat keberatan dari klub-klub besar seperti Johor Darul Ta'zim (JDT) dan Selangor FC.

"Piala AFF bukan turnamen untuk eksperimen tim muda. Kami sudah punya SEA Games untuk itu," ujar Zakaria seperti dikutip dari media Vietnam, Soha.

3. Tekanan untuk Malaysia di Grup A

Malaysia tergabung di Grup A Piala AFF 2024 bersama tim kuat seperti Thailand, Singapura, Kamboja, dan Timor Leste. Dalam grup ini, peluang lolos ke semifinal cukup menantang.

Zakaria mengingatkan bahwa Malaysia harus mengejar gelar juara, mengingat tekanan untuk mengangkat moral sepakbola di negara itu semakin besar. "Kami harus memastikan pemain terbaik turun di Piala AFF demi memperebutkan trofi," ujarnya.

4. Pro dan Kontra Strategi Indonesia

Strategi Indonesia menuai beragam pandangan di kawasan Asia Tenggara. Beberapa pihak memuji langkah ini sebagai investasi jangka panjang, sementara yang lain menilai Indonesia seharusnya fokus meraih gelar di Piala AFF, mengingat prestasi di ajang ini masih minim.

Namun, Indonesia tampaknya mengambil pendekatan yang lebih pragmatis, mengingat prioritas pada turnamen lain di tingkat Asia yang lebih kompetitif. Dengan pemain-pemain muda yang diberi pengalaman, skuad Garuda diproyeksikan menjadi kekuatan yang lebih solid di masa depan.

5. Fokus Berbeda, Tekanan Berbeda

Indonesia dan Malaysia mengambil pendekatan yang berbeda dalam menghadapi Piala AFF 2024. Sementara Indonesia memanfaatkan turnamen ini untuk memberikan panggung bagi pemain muda, Malaysia berada di bawah tekanan untuk membuktikan diri dengan menurunkan skuad terbaik.

Pertanyaannya adalah, strategi mana yang lebih efektif dalam jangka panjang? Jawaban ini mungkin baru bisa terlihat dari hasil akhir Piala AFF 2024.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending