MotoGP Inggris 2025 Tak Lagi Milik Ducati, Marco Bezzecchi Rayakan Keberagaman Pabrikan

1. Marco Bezzecchi Antar Aprilia Juara di Silverstone
Kuatbaca.com - MotoGP Inggris 2025 menjadi ajang pembuktian bagi pabrikan selain Ducati. Marco Bezzecchi, pebalap tim Aprilia, sukses mencatatkan namanya sebagai juara di Sirkuit Silverstone pada Minggu (25/5/2025). Dalam balapan sepanjang 19 lap itu, Bezzecchi mencatat waktu impresif 38 menit 16,037 detik, membawa kemenangan yang sangat berarti bagi Aprilia.
Kemenangan ini menjadi sorotan karena tidak hanya menampilkan performa apik Bezzecchi, tetapi juga menunjukkan ketatnya persaingan antar tim di musim ini. Aprilia yang selama ini dianggap sebagai “pengejar” kini berhasil berdiri di puncak podium, menyaingi dominasi yang biasa dipegang Ducati dalam beberapa musim terakhir.
2. Empat Pabrikan Masuk Enam Besar, Ducati Tak Lagi Superior
Satu hal yang membuat MotoGP Inggris tahun ini terasa berbeda adalah keberagaman pabrikan di posisi enam besar. Di belakang Bezzecchi, posisi kedua ditempati oleh Johann Zarco dari Honda, sementara Marc Marquez mewakili Ducati di posisi ketiga. Disusul kemudian oleh Franco Morbidelli, Alex Marquez, dan Pedro Acosta.
Dengan komposisi ini, terlihat jelas bahwa tidak ada satu pabrikan pun yang mendominasi total jalannya balapan. Keberhasilan empat pabrikan berbeda menembus enam besar menunjukkan betapa kompetitifnya musim ini dan memperlihatkan bahwa keunggulan Ducati mulai mendapatkan tantangan serius dari para rival.
3. Yamaha Sempat Memimpin, Tapi Gagal Finis
Salah satu momen dramatis dalam balapan adalah insiden yang menimpa Fabio Quartararo. Pebalap Yamaha tersebut sempat memimpin jalannya lomba hingga lap ke-12, namun harus mengakhiri balapan lebih cepat akibat masalah teknis pada motornya. Quartararo, yang dijuluki “El Diablo”, terlihat sangat emosional di pinggir trek setelah motornya gagal melanjutkan balapan.
Meski hasil akhir tidak memihak, performa awal Quartararo menjadi indikasi bahwa Yamaha masih memiliki potensi besar untuk bersaing di barisan depan. Ketidakberuntungan di Silverstone bisa menjadi pemicu semangat untuk menatap balapan-balapan berikutnya dengan lebih fokus dan strategi yang matang.
4. Bezzecchi Antusias, Sebut Musim Ini Lebih Menarik
Marco Bezzecchi tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya usai menjuarai MotoGP Inggris. Ia menyebut persaingan tahun ini jauh lebih menarik karena tidak ada lagi dominasi absolut dari satu tim seperti sebelumnya. Menurutnya, keberadaan berbagai pabrikan di posisi teratas membuat setiap balapan sulit diprediksi dan semakin menantang bagi para pembalap.
Bezzecchi juga memuji kekuatan teknis dari para pesaingnya. Ia menyebut Ducati tetap kompetitif dengan pebalap seperti Marc Marquez dan Francesco Bagnaia (Pecco), namun kini Honda, Yamaha, dan tentu saja Aprilia mulai menunjukkan taringnya. Menurutnya, kombinasi kekuatan dari banyak tim membuat MotoGP 2025 lebih hidup dan menyenangkan untuk ditonton.
5. Dominasi Ducati Mulai Terkikis, Balapan Jadi Lebih Kompetitif
Kemenangan Bezzecchi menjadi simbol bahwa era dominasi Ducati tidak lagi mutlak di MotoGP. Beberapa musim terakhir, Ducati memang tampil perkasa dengan beberapa pembalapnya rutin mengisi podium. Namun, balapan di Silverstone memberikan sinyal kuat bahwa peta persaingan sudah berubah. Ini menjadi pertanda bahwa setiap balapan di musim ini akan menyajikan kejutan.
Kehadiran berbagai pabrikan di barisan depan memperlihatkan hasil kerja keras dalam pengembangan motor dan strategi tim. Hal ini juga memberikan harapan besar bagi para penggemar MotoGP yang menginginkan balapan kompetitif dan tidak monoton. MotoGP 2025 tampaknya akan menjadi musim yang paling seru dalam beberapa tahun terakhir.
MotoGP Inggris 2025 membawa angin segar dalam dunia balap motor. Kemenangan Marco Bezzecchi bersama Aprilia menandai pergeseran dominasi dan membuktikan bahwa kerja keras dan inovasi bisa mengubah peta persaingan. Dengan banyak pabrikan kini mampu bersaing ketat, sisa musim ini dipastikan akan penuh kejutan dan drama di setiap lintasan.