Musim Buruk Manchester City: Haaland Mengakui Ketidakstabilan Tim

16 May 2025 09:52 WIB
2201544609-1740642036911_169.jpeg

Kuatbaca.com - Setelah meraih gelar Premier League empat musim berturut-turut, Manchester City kini menghadapi musim yang jauh dari harapan. Performa tim yang dihuni oleh para pemain bintang seperti Erling Haaland dan Kevin de Bruyne di Liga Inggris pada musim 2024/2025 sangat mengecewakan, dan mereka kesulitan untuk bersaing di papan atas klasemen. Tidak hanya itu, ancaman besar kini menghantui mereka, yakni kegagalan untuk lolos ke Liga Champions.

Saat ini, Man City berada di posisi keempat klasemen dengan 65 poin. Meskipun Premier League memberikan jatah lima tim untuk berlaga di Liga Champions, posisi City masih sangat rentan. Mereka hanya unggul dua poin dari Chelsea dan Aston Villa, serta tiga poin dari Nottingham Forest. Dengan dua pertandingan tersisa melawan Bournemouth dan Fulham, City masih harus berjuang keras agar tidak terlempar dari empat besar.

1. Performa Buruk Tanpa Konsistensi

Kesulitan Manchester City musim ini sangat terlihat dari hasil-hasil mengecewakan yang mereka raih. Tim yang biasanya sangat dominan ini justru kerap menelan hasil imbang bahkan melawan tim-tim papan bawah. Contohnya, hasil imbang melawan Southampton, tim yang berada di zona degradasi, memberikan gambaran jelas bahwa City tidak dalam performa terbaik mereka.

Selain itu, performa City yang tak konsisten juga menjadi faktor utama kenapa mereka tidak bisa bersaing untuk gelar juara. Mereka kehilangan banyak poin dalam laga-laga yang seharusnya bisa dimenangi, dan hal ini menjadi sorotan utama, terutama bagi Pep Guardiola, pelatih yang selama ini dikenal dengan pendekatan taktis yang tajam dan kemenangan beruntun.

2. Badai Cedera yang Menghantui

Salah satu alasan yang sering dikemukakan oleh pengamat sepak bola adalah masalah cedera yang menimpa banyak pemain kunci Manchester City. Sejak awal musim, mereka sudah kehilangan Rodri yang cedera pada Agustus, dan sejak itu, sejumlah pemain inti seperti Nathan Ake, John Stones, Manuel Akanji, Kevin de Bruyne, dan Ruben Dias juga terpaksa absen karena cedera. Masalah fisik yang melanda tim ini jelas mengganggu stabilitas permainan mereka.

Namun, meski cedera telah mempengaruhi performa tim, Erling Haaland, striker utama City, menolak untuk menjadikan alasan cedera sebagai pembenaran atas performa buruk tim. Haaland dengan tegas menyatakan bahwa meskipun cedera adalah faktor yang mempengaruhi, yang paling penting adalah performa keseluruhan tim yang memang tidak sesuai dengan standar tinggi yang diharapkan.

3. Haaland Menuntut Perbaikan Tanpa Alasan

Erling Haaland, yang juga beberapa kali harus berurusan dengan masalah fisik sepanjang musim ini, mengungkapkan bahwa Manchester City tidak boleh mencari alasan atas ketidakstabilan mereka. Bagi Haaland, yang juga dikenal sebagai pencetak gol tajam, keberhasilan tim sangat bergantung pada kemampuan setiap pemain untuk tampil konsisten.

Menurut Haaland, masalah utama City musim ini bukan hanya cedera, melainkan ketidakmampuan tim untuk tampil pada level terbaik mereka di setiap pertandingan. Ia mengakui bahwa timnya tidak cukup bagus dan gagal tampil stabil di laga-laga besar, yang mengakibatkan banyaknya kekalahan dan hasil imbang. "Kami harus tampil lebih baik dan meraih lebih banyak kemenangan beruntun jika ingin tetap berada di jalur persaingan," tambah Haaland.

4. Tanggapan Haaland: Evaluasi Diri untuk Musim Depan

Meskipun Manchester City menghadapi musim yang mengecewakan, Haaland tetap menegaskan pentingnya evaluasi dan perbaikan untuk musim depan. Tanpa adanya stabilitas dalam permainan, tim akan kesulitan mencapai performa terbaik mereka, apalagi di kompetisi seketat Premier League. Haaland mengingatkan bahwa untuk meraih gelar juara atau bahkan bertahan di posisi empat besar, setiap pemain di tim harus memberikan yang terbaik, tanpa terkecuali.

Kendati demikian, Haaland juga menekankan pentingnya menjaga semangat dan fokus hingga akhir musim. Dengan dua pertandingan tersisa, Man City masih bisa mengamankan tempat di Liga Champions musim depan, meskipun mereka harus bersaing ketat dengan tim-tim lain yang juga mengincar posisi tersebut.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending