Pemain Spurs Geram Usai Ange Postecoglou Dipecat Meski Bawa Trofi Liga Europa

7 June 2025 15:50 WIB
tottenham-hotspur-1747865215476_169.jpeg

1. Spurs Pecat Postecoglou, Pemain Bereaksi Keras

Kuatbaca.com - Keputusan mengejutkan datang dari manajemen Tottenham Hotspur yang resmi memecat Ange Postecoglou pada Jumat (6/6/2025) malam WIB. Padahal, pelatih asal Australia berdarah Yunani itu baru saja mengantarkan Spurs menjuarai Liga Europa, sebuah pencapaian langka dalam sejarah klub.

Namun, performa buruk di Premier League—di mana Spurs hanya finis di peringkat ke-17 musim 2024/2025—jadi alasan utama pemecatan. Keputusan ini langsung memicu reaksi keras dari sejumlah pemain yang disebut marah besar atas cara manajemen mengambil keputusan.

2. Pilar Utama Spurs Tunjukkan Dukungan ke Postecoglou

Menurut laporan dari Sydney Morning Herald, sejumlah pemain senior Spurs merasa kecewa dengan perlakuan terhadap Postecoglou. Bahkan disebutkan bahwa beberapa dari mereka merasa proses pemecatan ini terjadi secara terburu-buru dan tidak adil, mengingat pelatih tersebut telah memberikan trofi Eropa pertama dalam beberapa dekade terakhir.

Nama-nama seperti Pedro Porro, James Maddison, dan Cristian Romero diketahui termasuk dalam kelompok pemain yang ingin Postecoglou dipertahankan. Mereka menilai sang manajer telah membangun fondasi taktik yang kuat, meskipun performa domestik belum maksimal.

3. Liga Europa Juara, Premier League Loyo

Musim 2024/2025 menjadi musim yang penuh kontras bagi Tottenham. Di satu sisi, mereka tampil luar biasa di pentas Eropa, menjuarai Liga Europa dan mengamankan tiket Liga Champions musim depan. Namun di sisi lain, performa di liga domestik sangat mengecewakan. Finis di peringkat 17 membuat Spurs nyaris terdegradasi.

Meski gelar Liga Europa menjadi pembelaan kuat bagi Postecoglou, manajemen tetap menilai prestasi di Premier League sebagai tolok ukur utama, sehingga memilih berpisah dengan pelatih berusia 59 tahun itu.

4. Thomas Frank Masuk Radar, Beban Berat Menanti

Setelah pemecatan Postecoglou, Tottenham langsung dikaitkan dengan sejumlah nama pelatih baru. Thomas Frank, manajer Brentford, disebut sebagai kandidat kuat. Namun siapapun yang akan masuk, tantangan yang menanti tidak ringan. Selain harus mengembalikan performa di liga domestik, pelatih baru juga akan menghadapi ruang ganti yang mungkin masih kecewa dengan kepergian Postecoglou.

Laporan juga menyebutkan bahwa pelatih baru akan mewarisi situasi yang “sulit secara emosional dan teknis,” terutama jika hubungan pemain-manajemen memburuk akibat keputusan kontroversial ini.

Keputusan Berisiko yang Bisa Timbulkan Efek Domino

Pemecatan Ange Postecoglou menjadi keputusan berisiko tinggi bagi Tottenham Hotspur. Meski hasil Premier League mengecewakan, pencapaian di Eropa menunjukkan bahwa sang pelatih memiliki kapabilitas untuk membangun tim. Reaksi keras dari pemain juga menandakan bahwa keputusan ini tidak mendapat dukungan dari ruang ganti, sesuatu yang bisa berdampak besar pada kestabilan tim musim depan.

Kini publik menanti: apakah Tottenham akan bangkit dengan pelatih baru, atau justru kehilangan kepercayaan para pemainnya di tengah ambisi kembali bersaing di level tertinggi?

olahraga

Fenomena Terkini






Trending