PSG vs Inter Milan: Final Liga Champions yang Sarat Drama dan Pengalaman

Kuatbaca - Paris Saint-Germain (PSG) kembali mengukir sejarah dengan berhasil menembus babak final Liga Champions 2024/2025. Tim asal Prancis ini memastikan langkah mereka ke partai puncak setelah menumbangkan Arsenal dengan skor 2-1 di Parc des Princes, menjadikan agregat akhir 3-1 untuk kemenangan Les Parisiens. Ini menjadi kali kedua PSG mencapai final Liga Champions, setelah sebelumnya pada tahun 2020 mereka harus puas menjadi runner-up usai kalah tipis 0-1 dari Bayern Munich.
Kali ini, PSG datang dengan ambisi besar untuk mengangkat trofi Si Kuping Besar yang selama ini selalu lepas dari genggaman. Di bawah arahan pelatih berpengalaman, Luis Enrique, PSG mengusung harapan baru meskipun tanpa kehadiran trio megabintang Neymar, Messi, dan Mbappe. Meski kehilangan nama-nama besar, Enrique tetap optimis bahwa skuatnya mampu berbicara banyak di laga puncak.
Inter Milan: Si Penguasa Partai Final
Di sisi lain, lawan mereka, Inter Milan, bukanlah tim sembarangan. Klub berjuluk Nerazzurri itu sukses melenggang ke final setelah menyingkirkan Barcelona dengan agregat dramatis 7-6. Prestasi ini menjadikan Inter Milan sebagai tim yang sudah dua kali menembus partai final Liga Champions dalam tiga tahun terakhir. Catatan impresif tersebut semakin mempertegas ambisi mereka untuk menambah koleksi trofi Liga Champions dari tiga menjadi empat.
Inter Milan dikenal sebagai tim yang solid dan berpengalaman di kompetisi Eropa. Dengan skuad yang relatif stabil dan tidak banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhir, mereka dianggap memiliki keunggulan dari sisi pengalaman. Lautaro Martinez dan rekan-rekannya akan menjadi ancaman serius bagi PSG yang masih mencari formula terbaik dalam laga sebesar final Liga Champions.
Luis Enrique Akui Keunggulan Inter dalam Pengalaman
Pelatih PSG, Luis Enrique, secara terbuka mengakui bahwa Inter Milan lebih unggul dari segi pengalaman di kompetisi sekelas Liga Champions. Ia menilai bahwa Inter memiliki fondasi tim yang solid dan tidak banyak berubah dalam beberapa musim terakhir, sehingga mereka mampu menjaga konsistensi di level tertinggi. Enrique pun menekankan bahwa pengalaman bertanding di partai final menjadi modal penting yang bisa menentukan hasil akhir pertandingan.
Kendati demikian, Enrique tetap percaya diri bahwa PSG bisa mengatasi tekanan tersebut. Menurutnya, kunci kemenangan di final nanti adalah persiapan mental dan ketangguhan bermain di momen-momen krusial. Ia berharap para pemain PSG mampu menunjukkan performa terbaik mereka dan mengimbangi Inter Milan yang terkenal tangguh di bola-bola mati.
Duel Sengit di Allianz Arena
Final Liga Champions antara PSG dan Inter Milan akan digelar di Allianz Arena, Munich, pada 1 Juni 2025. Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung seru dan penuh drama, mengingat kedua tim memiliki gaya bermain yang berbeda namun sama-sama agresif. PSG dengan serangan cepat dan permainan terbuka akan beradu taktik melawan Inter Milan yang terkenal dengan pertahanan solid dan serangan balik mematikan.
Bagi PSG, kemenangan di Allianz Arena akan menjadi sejarah baru dan bukti bahwa mereka mampu bersaing di level tertinggi Eropa meski tanpa kehadiran pemain bintang. Sementara bagi Inter Milan, gelar keempat Liga Champions akan semakin mempertegas dominasi mereka di kompetisi Eropa dalam beberapa tahun terakhir.
Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang? Mampukah PSG menuntaskan ambisi mereka meraih trofi pertama Liga Champions, atau justru Inter Milan yang akan kembali berjaya di panggung Eropa? Semua akan terjawab di Allianz Arena, 1 Juni mendatang.