Rizky Ridho Bikin Thom Haye dan Joey Pelupessy Terpukau: Simbol Semangat Juang Timnas Indonesia

Kuatbaca.com - Penampilan penuh determinasi ditunjukkan oleh Rizky Ridho, bek tangguh Timnas Indonesia, dalam laga krusial melawan Timnas Bahrain di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025), Ridho tampil tanpa kompromi, meskipun tubuhnya mulai mengalami kelelahan ekstrem menjelang akhir pertandingan.

Perjuangan tanpa lelah Ridho ini tidak hanya mengantarkan Indonesia meraih kemenangan tipis 1-0 lewat gol Ole Romeny, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam di hati rekan-rekannya, termasuk Thom Haye dan Joey Pelupessy, dua pemain naturalisasi anyar yang kagum dengan karakter sang bek.

1. Bertahan Meski Kram, Rizky Ridho Tunjukkan Mental Baja

Pada menit-menit akhir pertandingan, Rizky Ridho mengalami kram hebat. Dalam situasi normal, pemain akan digantikan agar tak membahayakan tim maupun dirinya sendiri. Namun sayangnya, jatah pergantian pemain Indonesia telah habis. Ridho pun sempat ditandu keluar lapangan.

Alih-alih menyerah, Ridho memilih kembali masuk ke lapangan dan tetap berdiri meski kondisi fisiknya sudah tak memungkinkan untuk sprint atau duel keras. Ia bahkan meminta kepada pelatih untuk ditempatkan di lini depan, agar tetap memberi tekanan kepada lawan tanpa terlalu membebani lini belakang.

"Coach, saya masuk lagi, tapi lebih baik di depan. Kalau saya ada di depan, saya bisa mengganggu lawan tapi tidak membahayakan pertahanan," ujar Ridho seperti diceritakan oleh Thom Haye.

2. Thom Haye: Ini Contoh Semangat Bertarung yang Luar Biasa

Thom Haye, gelandang kelahiran Belanda yang kini membela Timnas Indonesia, mengungkapkan kekagumannya terhadap mental dan loyalitas Ridho. Ia menyebut, sikap Ridho mencerminkan karakter seorang pejuang sejati di atas lapangan.

"Dia kembali masuk ke lapangan meskipun sudah tidak kuat lagi. Itu karakter kuat. Dia adalah contoh terbaik dalam hal semangat dan perjuangan," ujar Haye dalam kanal YouTube pribadinya, The Haye Way.

3. Joey Pelupessy Terkesan: Ridho Seperti Gelandang Agresif!

Tak hanya Haye, Joey Pelupessy, pemain 31 tahun yang juga merupakan rekrutan anyar di skuad Garuda, turut memberikan pujian. Menurutnya, Ridho memiliki insting menyerang yang luar biasa, bahkan sempat merangsek ke depan layaknya gelandang box-to-box.

"Kamu ingat babak kedua? Dia menerobos ke depan seperti gelandang tengah. Saya sangat menyukainya. Itu sangat menyenangkan dilihat," ujar Joey.

4. Neil Petersen: Ridho Hanya Mau Diganti Jika Tak Bisa Jalan

Neil Petersen, jurnalis dan pengamat sepak bola Asia yang aktif mengikuti perjalanan Timnas Indonesia, secara terbuka menyatakan dirinya sebagai "penggemar berat Rizky Ridho." Menurutnya, Ridho adalah pemain yang hanya rela keluar dari lapangan jika sudah benar-benar tidak bisa berjalan.

"Dia tak bisa berjalan, tapi kembali ke lapangan. Dia mengerahkan segalanya. Itu karakter langka," ujar Petersen.

5. Rizky Ridho, Lambang Generasi Baru Timnas Indonesia yang Pantang Menyerah

Di tengah maraknya pemain naturalisasi dan strategi modern Shin Tae-yong, sosok seperti Rizky Ridho menjadi simbol dari semangat lokal yang tak boleh padam. Ia tidak hanya memberi kontribusi teknis, tapi juga nilai emosional dan motivasional bagi rekan setim dan suporter.

Kisahnya malam itu di SUGBK menjadi pengingat bahwa Timnas Indonesia tidak hanya butuh taktik, tetapi juga jiwa petarung yang mau berdiri meski tertatih demi lambang Garuda di dada.

Semangat Ridho Adalah Kunci Kemenangan Garuda

Rizky Ridho mungkin tak mencetak gol atau membuat assist, namun keberadaannya di lapangan, bahkan dalam kondisi tidak sempurna, adalah bentuk pengorbanan nyata. Ia membuktikan bahwa di balik taktik dan strategi, semangat juang adalah elemen kunci yang tak bisa tergantikan.

Dengan performa dan mentalitas seperti ini, bukan tidak mungkin Ridho akan menjadi salah satu pemain legendaris yang dikenang bukan karena statistik, tapi karena hatinya yang besar untuk Merah Putih.