Tangis Perpisahan Trent Alexander-Arnold Warnai Laga Terakhir Bersama Liverpool
Trent Alexander-Arnold resmi menutup perjalanannya bersama Liverpool dengan suasana penuh haru. Bek kanan andalan The Reds ini tak mampu menahan air mata saat menjalani laga terakhirnya di Anfield, menandai akhir dari pengabdian selama dua dekade bersama klub.
Pada laga pekan ke-38 Liga Inggris 2024/2025 melawan Crystal Palace, Minggu (25/5/2025) malam WIB, Trent hanya tampil dari bangku cadangan. Ia masuk menggantikan Conor Bradley di babak kedua saat Liverpool tertinggal 0-1. Pertandingan kemudian berakhir imbang 1-1.
Air Mata dan Pelukan di Anfield
Usai laga, dalam momen lap of honour dan pengalungan medali, suasana emosional tak terhindarkan. Di hadapan ribuan pendukung setia yang memadati tribun Anfield, Trent menitikkan air mata saat menyadari ini adalah momen terakhirnya berseragam merah khas Liverpool.
Ia beberapa kali tertunduk haru dan menerima pelukan dari anggota keluarga yang mendampinginya di lapangan. Sambutan hangat dari para pendukung menjadi pelipur lara, terlebih setelah beberapa pekan sebelumnya pengumuman kepergiannya sempat menuai reaksi beragam.
Ucapan Hati Seorang Putra Daerah
“Saya tidak menyangka akan mendapat sambutan seperti ini. Saya tak berharap apa-apa, hanya ingin bermain sekali lagi di Anfield untuk klub ini,” ujar Trent kepada Sky Sports.
“Saya katakan ke manajer bahwa saya ingin mengakhiri semuanya di lapangan, dan dia memberikan kepercayaan itu. Sambutan yang saya terima malam ini, tak ternilai harganya. Saya merasa benar-benar dicintai,” lanjutnya.
Ia juga menegaskan bahwa selama membela Liverpool, dirinya selalu menempatkan klub sebagai prioritas. “Setiap hari, setiap menit, saya pikirkan tim ini. Saya berharap para pendukung tahu betapa besar dedikasi dan pengorbanan saya,” tambahnya.
Dua Dekade Merah: Dari Bocah ke Ikon
Trent menghabiskan 20 tahun hidupnya di Liverpool, bergabung sejak usia enam tahun di akademi klub hingga menjadi salah satu pilar utama tim utama. Dalam rentang kariernya, ia mencatatkan 354 penampilan, mencetak 27 gol dan menyumbang 93 assist — kontribusi luar biasa dari seorang bek.
“Dari usia enam hingga 26 tahun, perjalanan ini luar biasa. Banyak hal saya lalui, dari masa pembinaan hingga menjadi pemain inti. Merupakan sebuah kehormatan bisa menjadi bagian dari sejarah klub ini,” pungkasnya.