Thomas Partey Didakwa dalam Kasus Pemerkosaan dan Kekerasan Seksual

5 July 2025 00:32 WIB
thomas-partey-1751217257954_169.jpeg

1. Mantan Gelandang Arsenal Dihantam Skandal Hukum Serius

Kuatbaca.com - Mantan pemain Arsenal, Thomas Partey, saat ini tengah menghadapi tekanan hukum berat setelah didakwa atas lima kasus pemerkosaan dan satu kasus kekerasan seksual. Tuduhan ini muncul setelah penyelidikan yang dilakukan oleh Kepolisian Metropolitan Greater London sejak tahun 2022.

Pemain timnas Ghana itu dikabarkan terlibat dalam kejadian-kejadian yang berlangsung selama periode 2021 hingga 2022, dengan tiga perempuan menjadi korban dalam laporan tersebut. Dua dakwaan pemerkosaan berasal dari korban pertama, tiga lainnya dari korban kedua, dan satu kasus kekerasan seksual menyasar korban ketiga.

Kabar ini menjadi pukulan telak bagi Partey yang sebelumnya dikenal sebagai gelandang tangguh dan berpengaruh di lini tengah Arsenal. Ia sempat ditangkap pada Juli 2022, namun namanya saat itu belum diungkap ke publik, dan ia tetap melanjutkan kariernya bersama Arsenal hingga kontraknya habis pada 30 Juni 2025 lalu.

2. Partey Menyangkal Tuduhan, Siap Hadapi Pengadilan

Meski telah dijatuhi dakwaan resmi, Partey membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Ia menyatakan bahwa ini adalah kesempatan untuk membersihkan nama dan membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah dalam kasus tersebut.

Menurut keterangan dari pihak Kepolisian, pengusutan kasus ini dimulai sejak Februari 2022 setelah laporan pemerkosaan diterima oleh otoritas. Penyelidikan yang dilakukan secara menyeluruh selama lebih dari dua tahun akhirnya berujung pada pemberian dakwaan formal pada bulan Juli 2025.

Sebagai tindak lanjut, pemain berusia 32 tahun itu dijadwalkan hadir di hadapan Pengadilan Magistrat Westminster London pada tanggal 5 Agustus 2025. Sidang ini akan menjadi momen krusial dalam upaya hukum Partey menghadapi tuduhan yang dapat mencoreng reputasinya secara permanen.

3. Jejak Karier Partey di Arsenal dan Timnas Ghana

Thomas Partey bergabung dengan Arsenal pada tahun 2020 setelah ditebus dari Atletico Madrid dengan nilai transfer sebesar 45,3 juta poundsterling. Sejak itu, ia telah mencatatkan total 167 penampilan di semua kompetisi bersama klub London tersebut.

Di level internasional, Partey adalah salah satu andalan timnas Ghana. Ia tampil di berbagai ajang internasional seperti Piala Afrika dan kualifikasi Piala Dunia. Ketangguhannya di lini tengah membuatnya menjadi pemain kunci dalam beberapa musim terakhir.

Namun dengan kasus hukum ini, masa depannya sebagai pemain profesional kini berada di ujung tanduk. Beberapa klub seperti Juventus dan AC Milan dilaporkan sempat menunjukkan minat merekrut Partey, tetapi situasi hukum yang rumit membuat potensi transfer itu terancam batal.

4. Implikasi Hukum dan Dampaknya bagi Dunia Sepak Bola

Kasus yang menimpa Partey menambah daftar panjang skandal hukum yang melibatkan pesepakbola dunia. Perkembangan terbaru ini menegaskan pentingnya integritas dan perilaku pribadi pemain di luar lapangan, karena reputasi bisa hancur seketika bila terlibat perkara kriminal.

Jika terbukti bersalah, Partey bisa menghadapi hukuman berat, termasuk hukuman penjara dan larangan bermain secara profesional. Di sisi lain, kasus ini juga menjadi pengingat bahwa dunia olahraga tidak kebal terhadap proses hukum.

Organisasi seperti FIFA dan klub-klub Eropa telah menerapkan kode etik ketat untuk mengatur perilaku pemain baik di dalam maupun di luar lapangan. Namun, insiden seperti ini tetap mencoreng citra sepak bola sebagai olahraga yang menjunjung tinggi fair play dan moralitas.

Pengadilan Jadi Titik Penentu Karier Thomas Partey

Nasib Thomas Partey kini bergantung pada proses pengadilan yang akan berlangsung pada bulan Agustus mendatang. Terlepas dari pencapaian dan kontribusinya selama berkarier, dakwaan pemerkosaan dan kekerasan seksual ini menjadi titik balik yang bisa mengakhiri kariernya di level tertinggi.

Kasus ini juga akan menjadi perhatian dunia, terutama penggemar Arsenal dan publik sepak bola Ghana, yang selama ini menjadikan Partey sebagai figur inspiratif. Hasil akhir dari kasus ini akan menjadi preseden penting dalam penegakan hukum terhadap atlet profesional.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending