Dulu Rp 70 Jutaan, Ini Harga Mobil Baru Termurah di Indonesia 2025

Kuatbaca.com - Jika Anda masih berharap bisa membeli mobil baru di bawah Rp 100 juta, sepertinya harapan itu tinggal kenangan. Pasalnya, di tahun 2025, mobil baru termurah di Indonesia kini sudah menyentuh harga di atas Rp 130 juta, bahkan untuk segmen Low Cost Green Car (LCGC) yang sebelumnya dikenal sebagai mobil rakyat.
1. Era LCGC: Saat Mobil Rp 70–100 Jutaan Jadi Primadona
Sekitar 12 tahun lalu, tepatnya pada 2013, program LCGC pertama kali diperkenalkan oleh pemerintah sebagai solusi kendaraan murah dan ramah lingkungan. Saat itu, beberapa model debutan dijual dengan harga sangat terjangkau:
- Daihatsu Ayla: Mulai dari Rp 76 jutaan
- Suzuki Karimun Wagon R: Sekitar Rp 77 jutaan
- Toyota Agya: Rp 99,9 juta
- Honda Brio Satya: Mulai Rp 106 juta
Setahun kemudian, Datsun ikut meramaikan pasar dengan GO+ Panca (Rp 85 juta) dan GO Panca (Rp 96 juta), menjadi alternatif ekonomis bagi masyarakat yang menginginkan mobil keluarga dengan harga minimalis.
2. Mobil 7 Penumpang Juga Pernah Masuk Kategori LCGC
Pada 2016, duo Toyota–Daihatsu meluncurkan Calya dan Sigra, LCGC 7-seater yang sempat menjadi primadona. Harga awalnya saat itu:
- Daihatsu Sigra: Mulai dari Rp 106,6 juta
- Toyota Calya: Sekitar Rp 129,65 juta
Mobil-mobil ini membuktikan bahwa keluarga Indonesia bisa memiliki mobil MPV murah dengan fitur standar.
3. Mobil Termurah 2023: Ayla 1.0 D M/T, Tapi Tanpa AC dan Audio
Salah satu mobil termurah dalam sejarah LCGC adalah Ayla 1.0 D M/T, yang sempat dijual hingga 2023. Dengan harga mendekati Rp 100 jutaan, mobil ini benar-benar 'kosong fitur': tanpa AC, tanpa audio, dan kaca masih manual pakai engkol. Namun, karena minimnya peminat, varian ini dihentikan produksinya dan digantikan dengan tipe yang lebih lengkap.
4. 2025: Mobil Baru Termurah Ada di Atas Rp 130 Juta
Per 11 Mei 2025, Daihatsu Ayla 1.0 M M/T menjadi mobil baru termurah yang bisa dibeli di pasar otomotif Indonesia. Harga terendahnya:
- Ayla 1.0 M M/T: Rp 138,5 juta
Mobil ini sudah dilengkapi AC dan sistem audio standar, menjadikannya lebih relevan dengan kebutuhan konsumen masa kini. Sayangnya, angka ini sudah hampir dua kali lipat dari harga mobil LCGC di dekade sebelumnya.
5. Mengapa Harga Mobil LCGC Naik Drastis? Ini Alasannya
Kenaikan harga mobil murah tak terjadi begitu saja. Beberapa faktor yang memicu lonjakan ini antara lain:
- Biaya produksi naik, termasuk bahan baku dan upah
- Kebijakan regulasi baru, seperti standar emisi dan keselamatan
- Berakhirnya insentif bebas PPnBM yang dulu diberikan khusus untuk LCGC
- Permintaan meningkat, mendorong pabrikan menambahkan fitur dan menaikkan harga
Hasilnya, LCGC kini sudah lebih menyerupai city car biasa, bukan lagi sekadar kendaraan murah minimalis.
6. Mobil LCGC Sekarang Bisa Tembus Rp 200 Jutaan
Beberapa tipe LCGC dengan fitur lengkap atau transmisi otomatis kini sudah mencapai:
- Toyota Agya 1.2 GR Sport CVT: Sekitar Rp 200 juta
- Honda Brio Satya E CVT: Sekitar Rp 190 juta
- Daihatsu Sigra 1.2 R Deluxe AT: Rp 180 jutaan
Ini menandakan bahwa segmen mobil murah kini bergeser ke arah value dan kenyamanan, bukan sekadar harga ekonomis.
7. Mobil Murah Masih Ada, Tapi Bukan di Bawah Rp 100 Juta Lagi
Bagi konsumen yang masih mencari mobil baru murah, pilihannya tetap tersedia—namun dengan batas harga baru, yakni Rp 130 juta ke atas. Konsumen harus realistis bahwa harga Rp 70–80 jutaan sudah menjadi sejarah.
Mobil Baru di Bawah Rp 100 Juta? Sekarang Cuma Jadi Nostalgia
Kini, dengan kenaikan harga, regulasi baru, dan tuntutan fitur yang lebih lengkap, segmen LCGC telah berevolusi. Mobil murah tetap ada, namun batasan “murah” itu sudah berubah. Jika dulu Rp 100 juta bisa bawa pulang mobil baru, kini Anda harus siapkan minimal Rp 130–150 juta, bahkan untuk tipe dasar.