Era Baru Otomotif: AS Siapkan Regulasi untuk Mobil Tanpa Setir

Kuatbaca.com - Perkembangan teknologi kendaraan otonom kini memasuki babak baru. Pemerintah Amerika Serikat tengah menyiapkan regulasi khusus yang akan membuka jalan bagi kehadiran mobil tanpa setir dan tanpa pengemudi di jalanan secara massal. Langkah ini dinilai sebagai revolusi dalam dunia otomotif modern yang akan mengubah cara manusia bertransportasi.
1. Pemerintah AS Permudah Aturan Produksi Mobil Otonom
Kementerian Transportasi AS dan Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengambil inisiatif menyederhanakan proses perizinan mobil otonom melalui regulasi baru dalam skema Part 555. Regulasi tersebut sebelumnya dikenal sebagai jalur pengecualian kendaraan, namun selama ini dianggap menghambat inovasi karena rumit dan memakan waktu bertahun-tahun.
Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, mengatakan bahwa banyak pengembang teknologi kendaraan otonom frustrasi akibat lambatnya proses birokrasi. Salah satu contohnya adalah proyek Cruise Origin milik General Motors (GM) yang akhirnya dibatalkan karena pengajuan pengecualiannya tak kunjung disetujui oleh regulator.
2. Kasus Cruise Origin Jadi Cermin Perlunya Perubahan Regulasi
GM mengajukan pengecualian untuk enam standar keselamatan pada Februari 2022, termasuk aturan mengenai kaca spion dan tampilan posisi transmisi, yang dianggap tidak relevan pada kendaraan otonom. Namun, alih-alih mendapat respon cepat, pengajuan tersebut mandek hingga akhirnya GM memutuskan menghentikan proyek robotaxi mereka pada akhir 2024.
Dalam keterangannya, NHTSA mengakui bahwa skema Part 555 memang disusun berdasarkan kendaraan konvensional. Sistem ini tidak bisa mengakomodasi kompleksitas kendaraan dengan Automated Driving System (ADS), yang kini mulai menjadi realita dalam industri otomotif global.
3. Regulasi Baru Buka Peluang 2.500 Unit Mobil Otonom per Tahun
Lewat perubahan regulasi yang tengah dirancang, pemerintah AS memberi peluang kepada produsen kendaraan otonom untuk menjual hingga 2.500 unit mobil per tahun, meskipun tidak sepenuhnya memenuhi standar keselamatan kendaraan konvensional. Artinya, mobil tanpa setir, pedal, dan kaca spion kini bisa memasuki pasar lebih cepat.
Namun, syarat ketat tetap diberlakukan. Perusahaan wajib membuktikan bahwa kendaraan otonom tersebut memiliki tingkat keselamatan yang sama atau lebih baik dibanding mobil biasa. Selain itu, kendaraan juga harus memberikan manfaat nyata bagi publik, termasuk efisiensi, keselamatan, dan inklusi akses transportasi.
4. Masa Depan Transportasi Kian Dekat: Tanpa Sopir, Tanpa Kendala
Jika regulasi ini benar-benar diterapkan dalam waktu dekat, maka mobil tanpa pengemudi bukan lagi angan-angan fiksi ilmiah. Keputusan ini akan mempercepat hadirnya mobilitas cerdas di berbagai kota besar di Amerika Serikat, dan bisa menjadi rujukan bagi negara lain termasuk Indonesia dalam menyusun kerangka hukum serupa.
Selain mengurangi kecelakaan yang disebabkan oleh human error, kendaraan otonom diharapkan mampu menurunkan biaya operasional transportasi publik, memberikan aksesibilitas lebih luas kepada lansia dan penyandang disabilitas, serta mengurangi emisi karbon di masa depan.
Pemerintah AS kini semakin serius menyambut era kendaraan otonom. Dengan rencana penyederhanaan regulasi Part 555, perusahaan seperti GM dan startup teknologi lainnya kini memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan dan memasarkan mobil tanpa setir. Era transportasi tanpa pengemudi sudah di depan mata – dan dunia harus siap menyambutnya.
Ingin saya buatkan infografik, ringkasan poin, atau versi pendek untuk sosial media juga?