Fabio Quartararo Menangis Usai Motor Rusak di MotoGP Inggris 2025

29 May 2025 12:24 WIB
fabio-quartararo_169.jpeg

Kuatbaca.com - Fabio Quartararo, pembalap asal Prancis yang dikenal dengan julukan "El Diablo," tak kuasa menahan air mata ketika motornya mengalami kerusakan parah di tengah balapan MotoGP Inggris 2025. Momen menyedihkan ini terjadi saat Quartararo sedang memimpin jalannya balapan dengan keunggulan signifikan, namun tiba-tiba harus menyerah karena masalah teknis yang tak terduga. Kecewa dan terpukul, pembalap Monster Energy Yamaha itu bahkan terlihat sujud dan menangis di pinggir lintasan, menandai salah satu titik emosional terberat dalam karier balapnya.

1. Kronologi Kerusakan Motor dan Reaksi Emosional Quartararo

Masalah motor Yamaha YZR-M1 yang dikendarai Quartararo bermula pada lap ke-11, ketika tiba-tiba performa motornya menurun dan membuatnya harus menepi. Kerusakan ini terjadi pada rear-height device, sebuah komponen teknis yang berperan penting dalam kestabilan dan performa motor selama balapan. Kejadian ini membuat Quartararo kehilangan kesempatan meraih kemenangan yang sebenarnya sangat terbuka lebar. Ia sudah memimpin balapan dengan jarak sekitar 5 detik dari para pesaingnya, sebuah margin yang sangat jarang didapatkan tim Yamaha dalam beberapa musim terakhir.

2. Tangis Quartararo di Konferensi Pers yang Menyentuh Hati

Kesedihan Quartararo tidak berhenti hanya di lintasan. Saat konferensi pers usai balapan, ia kembali menunjukkan emosi yang mendalam. Pembalap juara dunia MotoGP 2021 itu terlihat terisak dan sulit melanjutkan kata-katanya saat mencoba menjelaskan kejadian yang dialaminya. Dalam video yang dirilis resmi oleh MotoGP, Quartararo sempat terdiam, menunduk, dan bahkan hampir tidak mampu menyelesaikan kalimatnya. Seseorang yang ada di dekatnya pun berusaha menenangkannya dan mengusulkan agar sesi wawancara dihentikan, namun akhirnya Quartararo berusaha menenangkan diri dan tetap memberikan pernyataan singkat.

“Saya minta maaf. Tentu saya memiliki harapan, tapi sungguh menyebalkan apa yang terjadi hari ini,” ujar Quartararo dengan suara yang bergetar.

3. Penjelasan Tim Yamaha Soal Masalah Teknis Quartararo

Direktur Tim Monster Energy Yamaha MotoGP, Massimo Meregalli, mengungkapkan bahwa kerusakan yang dialami motor Quartararo adalah sesuatu yang tidak biasa dan sangat mengecewakan. Ia menegaskan bahwa masalah pada rear-height device tersebut menjadi faktor utama kegagalan motor bertahan hingga akhir balapan. Meski begitu, Meregalli tetap memberikan apresiasi pada Quartararo yang mampu memimpin balapan dengan impresif, menunjukkan bahwa Yamaha semakin berkembang dan bisa bersaing kembali untuk meraih kemenangan.

“Ini masalah yang sangat mengecewakan bagi Fabio, tim, Yamaha, dan para penggemar. Namun, kami terus berkembang selangkah demi selangkah dan berupaya kembali bersaing untuk memenangkan balapan,” kata Meregalli.

4. Tanda Kebangkitan Quartararo dan Yamaha yang Belum Berbuah Kemenangan

Performa Quartararo selama tiga seri terakhir memang menunjukkan sinyal positif kebangkitan. Ia konsisten meraih pole position, yang menandakan kecepatan dan penguasaan lintasan yang semakin membaik. Namun sayangnya, sinyal tersebut belum berhasil dikonversi menjadi kemenangan karena berbagai kendala teknis dan balapan yang sulit diprediksi. Momen pilu di MotoGP Inggris 2025 ini menjadi bukti perjuangan keras Quartararo dan tim Yamaha yang masih berusaha bangkit dan menutup jarak dengan para rival teratas.

Meski gagal finis, penampilan Quartararo tetap mendapat pujian dari para penggemar dan analis balap, yang melihat potensi besar pembalap Prancis ini untuk kembali meraih kejayaan di sisa musim MotoGP 2025.

Momen Quartararo yang menangis di pinggir trek Silverstone menjadi pengingat betapa kerasnya tekanan dan perjuangan di dunia balap profesional. Dengan semangat dan dukungan tim yang kuat, diharapkan El Diablo bisa bangkit dan kembali ke jalur kemenangan dalam balapan selanjutnya.

otomotif

Fenomena Terkini






Trending