Masalah Komponen Ride Height Device Mengganggu Balapan Alex Rins dan Fabio Quartararo di MotoGP Inggris 2025

Kuatbaca.com - Pada ajang MotoGP Inggris 2025 yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, dua pembalap Monster Energy Yamaha, yakni Alex Rins dan Fabio Quartararo, mengalami masalah teknis yang sama pada motornya. Komponen yang bermasalah adalah ride height device atau perangkat pengatur ketinggian motor yang fungsinya sangat penting dalam menjaga kestabilan motor saat menikung dan mengerem. Gangguan pada komponen ini membuat keduanya harus menghadapi situasi sulit di lintasan, meski dampaknya berbeda bagi masing-masing pebalap.
1. Fabio Quartararo Gagal Finis Saat Memimpin Balapan Karena Ride Height Device Rusak
Fabio Quartararo mengalami nasib yang sangat apes di MotoGP Inggris tahun ini. Saat memimpin balapan dengan keunggulan waktu sekitar 4,5 detik, tiba-tiba komponen ride height device di motornya mengalami kerusakan. Bagian bodi tengah motor tidak bisa kembali ke posisi semula sehingga motor menjadi amblas dan tidak stabil. Kejadian ini memaksa Quartararo keluar dari balapan pada lap ke-12 setelah sebelumnya memimpin selama 11 lap penuh.
Pebalap asal Prancis tersebut sangat menyesali insiden ini bahkan sampai meneteskan air mata karena merasa kehilangan kemenangan yang sudah ada di depan mata. Gangguan teknis seperti ini sangat jarang terjadi dan menjadi pukulan berat bagi Quartararo yang memang tampil dominan di sepanjang balapan.
2. Alex Rins Mengalami Masalah Sama, Namun Dengan Kondisi yang Berbeda
Rekan satu tim Quartararo, Alex Rins, juga mengakui mengalami masalah yang sama dengan komponen pengatur ketinggian motornya. Namun, berbeda dengan Quartararo yang menghadapi masalah saat memimpin, Rins mengalami kendala ini saat berada di posisi belakang dan hanya beberapa lap menjelang finis.
"Saya pun mengalami masalah yang sama dengan Fabio," ungkap Rins. Ia menambahkan bahwa gangguan terjadi mulai pertengahan hingga akhir balapan, terutama saat memasuki tikungan ke-15. Rins berusaha keras menekan rem depan untuk mengatasi kondisi motor yang tidak stabil tersebut. Beruntung masalah muncul di lap terakhir sehingga dampaknya tidak terlalu besar.
Namun akibat masalah ini, Rins sempat disalip oleh pebalap lain dalam tiga tikungan terakhir dan akhirnya finis di posisi ke-15. Meski tidak sebesar kerugian yang dialami Quartararo, insiden ini tetap menyulitkan pebalap asal Spanyol tersebut.
3. Yamaha Harus Segera Investigasi Penyebab Kerusakan pada Ride Height Device
Alex Rins menegaskan bahwa masalah pada perangkat ride height device harus segera ditangani oleh pihak Yamaha. "Perlu dilakukan pemeriksaan menyeluruh karena kedua motor kami mengalami kerusakan pada perangkat yang sama dalam balapan yang sama," jelasnya. Ia mengungkapkan bahwa masalah ini sempat terjadi di masa lalu, tapi baru kali ini muncul di musim 2025.
Rins juga membantah adanya perubahan sistem pengatur ketinggian yang bisa menyebabkan masalah tersebut dan menegaskan bahwa rider tidak dapat memperbaiki atau mengembalikan posisi perangkat ini secara manual saat balapan berlangsung. "Ini seperti kehilangan oli di dalam perangkat, sehingga tidak bisa kembali ke posisi normal," jelasnya lebih lanjut.
4. Dampak Gangguan Ride Height Device bagi Performa dan Keselamatan Pembalap
Gangguan pada ride height device bukan hanya mengurangi performa motor, tapi juga bisa membahayakan keselamatan pembalap. Komponen ini sangat penting untuk menjaga kestabilan saat pengereman dan menikung, sehingga jika gagal berfungsi, motor akan menjadi tidak stabil dan sulit dikendalikan.
Kejadian yang menimpa Quartararo dan Rins ini menjadi peringatan serius bagi tim Yamaha agar segera melakukan perbaikan dan pengembangan teknologi agar kejadian serupa tidak terulang. Kegagalan teknis seperti ini bisa berakibat fatal, baik dari segi hasil balapan maupun risiko kecelakaan di lintasan.