MotoGP Inggris 2025: Marc Marquez Tetap Podium Meski Jatuh, Start Ulang Jadi Penyelamat

27 May 2025 10:46 WIB
marc-marquez-di-motogp-inggris-2025-1748167359954_169.jpeg

Kuatbaca.com - Balapan MotoGP Inggris 2025 di Sirkuit Silverstone menyajikan drama tak terduga yang berujung manis bagi Marc Marquez. Meski sempat terjatuh di awal lomba, Marquez mampu bangkit dan meraih podium ketiga. Keberuntungan tampaknya memihak pebalap asal Spanyol ini, ketika insiden di lintasan membuat balapan harus dihentikan dan diulang dari awal.

1. Insiden Awal: Marquez Bersaudara Terpeleset di Tikungan

Balapan belum berjalan lama ketika dua pebalap dari satu keluarga, Marc dan Alex Marquez, mengalami nasib sial. Alex yang sempat memimpin selepas start harus terjatuh di tikungan pertama. Sementara sang kakak, Marc Marquez, menyusul mengalami insiden serupa di tikungan 11 pada lap kedua. Dalam kondisi normal, ini bisa jadi akhir dari harapan mereka untuk meraih poin di Silverstone.

Namun, segalanya berubah saat race director mengibarkan red flag. Balapan dihentikan akibat tumpahan oli di lintasan dari motor Franco Morbidelli, yang membuat kondisi trek dianggap tidak aman. Karena balapan belum mencapai tiga lap penuh, aturan mengizinkan restart dari awal — sebuah keberuntungan besar bagi Marquez bersaudara.

2. Restart Memberi Kesempatan Kedua

Keputusan red flag benar-benar menjadi titik balik. Bagi Marc Marquez, ini adalah peluang emas untuk menebus kesalahan yang terjadi di awal balapan. “Saya adalah pebalap yang paling beruntung hari ini karena bendera merah memberi saya kesempatan kedua,” ujar Marc Marquez usai balapan.

Namun, kesempatan itu bukan tanpa tantangan. Dalam restart, tim memutuskan untuk mengganti ban, tetapi strategi tersebut tidak berjalan mulus. “Saya tidak tahu mengapa, tapi kami mengganti ban pada balapan kedua,” ungkap Marquez. “Perasaan saya pada balapan kedua adalah sebuah bencana,” tambahnya. Ia menyebut bahwa bagian depan motornya terasa tidak stabil, dan kepercayaan dirinya menurun drastis dibandingkan dengan balapan pertama sebelum jatuh.

3. Perjuangan Mental dan Fisik di Lintasan

Meski mengakui restart tidak ideal, Marquez menunjukkan kelasnya sebagai pebalap papan atas. Ia tetap bertarung di tengah rasa tidak nyaman dan risiko tinggi yang ditimbulkan oleh angin kencang di trek Silverstone. “Kecelakaan itu disebabkan oleh hembusan angin yang tiba-tiba – ketika saya melepaskan rem, angin itu langsung mendorong saya,” jelasnya.

Marquez juga mengungkapkan ketegangannya saat restart, karena angin yang tidak terduga bisa membuatnya kembali kehilangan kendali. Namun, semangat kompetitif dan pengalaman panjang di lintasan membuatnya tetap fokus. “Perasaan pada balapan pertama luar biasa, tetapi pada balapan kedua saya tidak memiliki kepercayaan diri yang sama dengan bagian depan. Meskipun ada beberapa masalah hari ini, kami masih bisa finis di podium dan memperpanjang keunggulan kami di kejuaraan,” katanya lagi.

4. Hasil Podium dan Dampaknya pada Klasemen

Meski harus berjibaku dengan motor yang kurang stabil, Marc Marquez berhasil finis di posisi ketiga, di belakang Marco Bezzecchi yang tampil dominan. Hasil ini sangat penting karena tidak hanya menyelamatkan poin, tetapi juga memperlebar jaraknya di klasemen kejuaraan.

Dengan tambahan poin tersebut, Marquez kini mengumpulkan total 196 poin, unggul 24 poin dari adiknya Alex Marquez yang ada di posisi kedua. Sementara Francesco Bagnaia tertahan di peringkat ketiga, terpaut 72 poin dari pemuncak klasemen. Ini menjadi indikasi kuat bahwa Marc Marquez kembali dalam performa terbaiknya di musim 2025.

5. Keberuntungan atau Kehebatan?

Kemenangan tidak selalu soal dominasi dari start sampai finish. MotoGP Inggris 2025 menunjukkan bahwa kombinasi antara pengalaman, kesiapan mental, dan sedikit keberuntungan bisa membawa hasil luar biasa. Marquez mungkin tidak tampil sempurna sepanjang balapan, namun kemampuannya untuk memanfaatkan setiap peluang menjadi kunci suksesnya.

Bendera merah memang menjadi penentu nasib, tetapi tidak semua pebalap bisa memanfaatkannya seperti Marquez. Start ulang justru dijadikan sebagai peluang untuk membalikkan keadaan. Dengan hasil ini, ia mengukuhkan posisinya sebagai kandidat kuat juara dunia MotoGP musim 2025.

otomotif

Fenomena Terkini






Trending