Penjualan Denza D9 Ungguli Toyota Alphard di Indonesia, Ini Faktor Kuncinya
1. Denza D9 Unggul Telak di Awal 2025
Kuatbaca.com - Pasar mobil mewah di Indonesia semakin kompetitif, terutama di segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) premium. Salah satu sorotan utama datang dari Denza D9, mobil listrik mewah asal China yang secara mengejutkan mengungguli penjualan Toyota Alphard — model yang sebelumnya mendominasi segmen tersebut.
Data wholesales dari Gaikindo mencatat, pada April 2025 saja, Denza D9 telah mencatatkan distribusi sebanyak 811 unit. Bandingkan dengan Toyota Alphard yang hanya mampu mencatatkan 78 unit pada periode yang sama. Secara kumulatif sejak Januari hingga April 2025, total distribusi Denza D9 sudah mencapai 3.335 unit, sementara Alphard hanya 1.207 unit.
2. Harga Lebih Terjangkau Jadi Daya Tarik Denza D9
Salah satu alasan utama Denza D9 cepat menarik minat pasar adalah soal harga. Dibanderol mulai dari Rp 950 juta, Denza D9 menawarkan pengalaman berkendara premium tanpa perlu menyentuh angka miliaran seperti rivalnya. Sebagai perbandingan, Toyota Alphard varian termurah saat ini dipatok sekitar Rp 1,62 miliar, dan untuk versi hybrid bisa mencapai Rp 1,7 miliar.
Dengan perbedaan harga lebih dari Rp 600 juta, Denza D9 menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan kemewahan dan teknologi tinggi tanpa harus mengeluarkan anggaran sebesar Alphard. Terlebih, status mobil listrik Denza juga memberi citra eksklusif dan ramah lingkungan.
3. Performa dan Teknologi: Listrik Murni Vs Hybrid
Soal dapur pacu, Toyota Alphard Hybrid masih mengandalkan mesin bensin A25A-FXS yang dikombinasikan dengan motor listrik. Total tenaga yang dihasilkan mencapai 250 PS dengan torsi mesin dan motor listrik masing-masing 239 Nm dan 270 Nm, serta transmisi CVT.
Sebaliknya, Denza D9 mengusung tenaga listrik murni dari baterai BYD Blade LFP 103 kWh, yang mampu menghasilkan tenaga hingga 230 kW dan torsi 360 Nm. Denza juga diklaim memiliki jarak tempuh hingga 600 km dalam sekali pengisian daya penuh—angka yang sangat kompetitif di kelasnya.
4. Dimensi Lebih Luas, Denza D9 Tawarkan Ruang Lebih Lega
Dari segi ukuran, Denza D9 memiliki dimensi lebih besar dibandingkan Alphard Hybrid. Denza D9 punya panjang 5.250 mm, lebar 1.960 mm, dan tinggi 1.920 mm, dengan jarak sumbu roda 3.110 mm. Sementara Alphard Hybrid lebih pendek dengan panjang 5.010 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.945 mm, serta jarak sumbu roda 3.000 mm.
Dimensi yang lebih luas ini tentu memberi kelegaan kabin lebih baik, menjadikan Denza D9 unggul untuk kenyamanan penumpang, terutama di baris kedua dan ketiga yang menjadi kunci dalam kendaraan MPV premium.
5. Keamanan Mumpuni di Kedua Model, Denza Tambah Unggul dengan 9 Airbag
Soal keselamatan, Toyota Alphard Hybrid sudah dibekali sistem Toyota Safety Sense (TSS 3.0) yang berisi fitur-fitur seperti pre-collision system, lane tracing assist, full speed ACC, panoramic view monitor, dan 7 airbag.
Namun, Denza D9 tak kalah canggih. Ia menawarkan fitur keselamatan lengkap mulai dari adaptive cruise control, blind spot detection, rear cross traffic alert & braking, hingga traffic sign recognition. Bahkan Denza unggul dengan 9 airbag yang disebar dari depan, samping, hingga bagian tengah kabin. Fitur tambahan seperti coordinated regenerative braking dan hill descent control juga menambah keunggulan fungsionalnya.
6. Denza D9, Pendatang Baru yang Siap Mengganggu Dominasi
Kehadiran Denza D9 di pasar Indonesia membuktikan bahwa kendaraan listrik tidak hanya dapat bersaing, tapi juga mengungguli pemain lama seperti Toyota Alphard, baik dari sisi penjualan, harga, teknologi, maupun fitur.
Meskipun dominasi jangka panjang Denza masih perlu pembuktian, namun awal 2025 ini menunjukkan tren yang menjanjikan. Kombinasi antara harga kompetitif, teknologi listrik, dan kemewahan kabin menjadikan Denza D9 sebagai pilihan yang tidak bisa diabaikan dalam pasar mobil mewah Indonesia. Akankah ini menjadi sinyal pergeseran selera konsumen ke mobil listrik premium? Waktu yang akan menjawab.