Polytron Jamin Harga Jual Kembali Mobil Listrik Tidak Akan Anjlok

8 May 2025 11:36 WIB
polytron-g3-1746590666912_169.jpeg

Kuatbaca - Meskipun mobil listrik semakin populer di berbagai negara, masih ada satu kekhawatiran yang cukup mengganjal bagi konsumen Indonesia: harga jual kembali yang cenderung menurun drastis. Ketakutan ini, terutama terkait dengan usia baterai dan ketahanan kendaraan, menjadi salah satu hambatan bagi orang-orang yang ingin beralih ke mobil listrik. Polytron, sebagai pemain baru dalam pasar mobil listrik, menyadari hal ini dan mencoba menawarkan solusi untuk menjawab kecemasan tersebut.

Menurut Polytron, salah satu hal yang membuat konsumen ragu untuk berinvestasi pada mobil listrik adalah ketidakpastian mengenai harga jual kembali. Dalam beberapa kasus, harga mobil listrik bekas bahkan dapat turun hingga 50 persen hanya dalam waktu satu tahun. Hal ini terutama berkaitan dengan kepercayaan pembeli terhadap kondisi dan kesehatan baterai, yang menjadi komponen vital pada kendaraan listrik.

Jaminan Polytron: Depresiasi Maksimal 30% dalam 3 Tahun

Untuk mengatasi masalah ini, Polytron menawarkan jaminan yang cukup menarik bagi calon pembeli. Mereka berkomitmen untuk menjaga nilai jual kembali mobil listrik mereka tetap tinggi. Polytron menjamin bahwa setelah tiga tahun penggunaan, harga jual kembali mobil listrik mereka tidak akan turun lebih dari 30 persen. Dalam hal ini, konsumen yang ingin menjual mobil listrik Polytron setelah tiga tahun dapat memperoleh nilai jual kembali hingga 70 persen dari harga awal.

Langkah ini bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi pembeli yang khawatir akan potensi penurunan nilai kendaraan mereka. Dengan adanya jaminan buyback ini, Polytron berharap dapat mengurangi keraguan konsumen terkait masalah depresiasi harga dan mempercepat adopsi mobil listrik di Indonesia.

Tren Buyback dari Berbagai Pabrikan

Sistem buyback seperti yang diterapkan Polytron ini bukanlah hal yang baru di industri otomotif Indonesia. Beberapa pabrikan besar, seperti Hyundai, Chery, dan Wuling, sudah lebih dulu menawarkan jaminan serupa. Namun, dengan menawarkan buyback hingga 70 persen, Polytron mencoba membedakan diri dengan memberikan keuntungan lebih bagi konsumen yang ingin membeli mobil listrik.

Dengan berbagai jaminan yang diberikan, konsumen diharapkan merasa lebih nyaman untuk membeli mobil listrik, mengingat risiko kerugian yang minim jika suatu saat mereka memutuskan untuk menjualnya kembali. Ini menjadi salah satu cara untuk menarik minat pasar yang lebih luas, terutama bagi mereka yang masih ragu dengan masa depan mobil listrik di Indonesia.

Keunggulan dan Spesifikasi Mobil Listrik Polytron

Selain menawarkan jaminan harga jual kembali, Polytron juga memastikan bahwa mobil listriknya memiliki kualitas yang kompetitif. Mobil listrik pertama Polytron hadir dengan dua varian, yaitu G3 dan G3+, yang masing-masing memiliki kapasitas baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) sebesar 51.916 kWh. Dilengkapi dengan motor listrik bertenaga 150 kW dan torsi mencapai 320 Nm, mobil ini mampu memberikan akselerasi yang cepat dengan kecepatan tertinggi mencapai 150 km/jam.

Jarak tempuh mobil listrik ini juga cukup mengesankan, dengan kemampuan mencapai 402 kilometer untuk sekali pengisian baterai (berdasarkan standar CLTC). Dalam hal performa, mobil ini dapat mencapai kecepatan 100 km/jam dari posisi diam hanya dalam waktu 9,6 detik. Kecepatan ini sangat memadai untuk penggunaan sehari-hari di jalanan Indonesia yang bervariasi.

Polytron juga menyadari pentingnya kemampuan kendaraan untuk menyesuaikan dengan kondisi jalan di Indonesia. Dengan ground clearance 158 mm, mobil listrik ini memiliki dimensi yang cukup untuk melewati berbagai jenis jalan, baik yang mulus maupun berbatu.

Sebagai tambahan, Polytron juga menawarkan garansi yang cukup panjang untuk mobil listriknya. Garansi baterai diberikan selama 8 tahun atau hingga 180.000 kilometer, sementara garansi kendaraan berlaku hingga 5 tahun atau 150.000 kilometer. Ini memberikan rasa aman bagi konsumen mengenai kualitas dan daya tahan mobil listrik Polytron dalam jangka panjang.

Polytron berusaha keras untuk memastikan bahwa mobil listrik mereka tidak hanya ramah lingkungan dan efisien, tetapi juga dapat diandalkan dan tahan lama. Dengan garansi yang ditawarkan, konsumen dapat merasa lebih yakin dalam berinvestasi pada kendaraan listrik, yang kini semakin menjadi pilihan utama di banyak negara maju.

Polytron, dengan komitmennya dalam menjaga harga jual kembali dan menawarkan produk berkualitas, berusaha untuk mendobrak hambatan yang selama ini ada dalam adopsi mobil listrik di Indonesia. Mereka juga berharap langkah-langkah yang mereka ambil dapat memberikan contoh bagi produsen lain dalam memberikan solusi terkait masalah depresiasi harga dan kepercayaan terhadap teknologi kendaraan listrik.

Dengan kebijakan yang menguntungkan konsumen ini, Polytron berharap dapat mempercepat transisi ke mobil listrik di Indonesia, sambil menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Dengan semakin banyaknya pemain di industri mobil listrik, masa depan kendaraan listrik di Indonesia tampaknya semakin cerah, apalagi dengan semakin populernya isu perubahan iklim dan kesadaran akan perlunya solusi transportasi yang lebih ramah lingkungan.

otomotif

Fenomena Terkini






Trending