Prabowo Gelar Jamuan Makan Siang Bersama PM China Li Qiang, Didampingi Sang Putra Didit Hediprasetyo

Kuatbaca.com-Pertemuan bilateral antara Indonesia dan China memasuki babak penting saat Presiden Prabowo Subianto menggelar jamuan makan siang kenegaraan bersama Perdana Menteri China, Li Qiang, di Istana Kepresidenan Jakarta. Momen penuh kehangatan tersebut turut dihadiri oleh putra Prabowo, Didit Hediprasetyo, yang hadir dalam kapasitas sebagai bagian dari keluarga dan simbol keterlibatan generasi penerus dalam agenda strategis kenegaraan.
1. Jamuan Kenegaraan Penuh Makna Diplomatik
Jamuan makan siang ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan resmi PM Li Qiang ke Indonesia pada Minggu, 25 Mei 2025. Usai menyelesaikan pertemuan bilateral dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU), kedua pemimpin negara melanjutkan agenda dengan makan siang kenegaraan yang berlangsung dalam suasana akrab dan hangat.
Prabowo menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan PM Li Qiang serta delegasi dari Republik Rakyat Tiongkok. Dalam sambutannya, Presiden Indonesia tersebut menekankan bahwa kunjungan ini menjadi simbol penting dari hubungan erat antara dua negara besar di Asia yang memiliki sejarah kerja sama yang panjang dan prospektif.
2. Kerja Sama Strategis Demi Perdamaian Kawasan
Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa pertemuan bilateral yang telah dilaksanakan menghasilkan diskusi yang produktif serta kesepakatan konkret dalam berbagai sektor. Hal ini mencakup kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, pertahanan, serta peningkatan stabilitas kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik secara luas.
Dalam sambutannya saat makan siang, Prabowo mengungkapkan optimisme bahwa kolaborasi antara Indonesia dan China akan memberikan manfaat besar tidak hanya untuk rakyat kedua negara, tetapi juga berkontribusi terhadap perdamaian dan pembangunan berkelanjutan di kawasan.
3. Kehadiran Didit Hediprasetyo, Simbol Diplomasi Keluarga
Kehadiran Didit Hediprasetyo, putra Prabowo yang dikenal sebagai desainer ternama dan tokoh muda multitalenta, menarik perhatian dalam acara ini. Didit menunjukkan kedekatan hubungan pribadi dan profesional antara keluarga Prabowo dan lingkaran pemerintahan. Ini sekaligus menjadi simbol bahwa transisi kepemimpinan dan visi kenegaraan tidak lepas dari dukungan dan pengaruh generasi muda Indonesia yang modern dan global.
Didit terlihat mendampingi ayahnya dengan sikap penuh hormat dan keterlibatan, mencerminkan pentingnya kesinambungan nilai-nilai nasionalisme dan keterbukaan terhadap dunia internasional dalam keluarga pemimpin negara.
4. Membangun Masa Depan Diplomasi Asia yang Lebih Solid
Jamuan makan siang ini menandai tidak hanya penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan China, tetapi juga sinyal kuat tentang arah baru diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo. Melibatkan tokoh lintas generasi, mengedepankan kerja sama damai, dan menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain kunci di Asia Pasifik menjadi agenda utama dalam pertemuan tersebut.
Dengan dukungan penuh dari para menteri, pejabat tinggi negara, dan perwakilan diplomatik kedua belah pihak, acara ini berlangsung sukses dan menggambarkan keseriusan pemerintah dalam menjalin hubungan strategis jangka panjang. Kehadiran PM Li Qiang juga direspons positif oleh pemerintah Indonesia sebagai bagian dari komitmen bersama membangun dunia multipolar yang lebih adil, damai, dan sejahtera.
Momentum ini menjadi penegas bahwa Indonesia siap memainkan peran strategis di kancah global, tidak hanya sebagai mitra dagang dan politik, tetapi juga sebagai jembatan perdamaian dan kolaborasi antarbangsa di era baru.