Insiden Senggolan di Le Mans: Enea Bastianini Kena Sanksi Long Lap Penalty

Kuatbaca - Balapan MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans pada Minggu malam (11/5/2025) menyuguhkan drama yang menegangkan. Tidak hanya diselimuti oleh perubahan cuaca yang mengharuskan para pebalap bolak-balik ke pit untuk mengganti motor, ajang balap tersebut juga diwarnai dengan insiden senggolan antara dua nama besar MotoGP: Francesco "Pecco" Bagnaia dan Enea Bastianini.
Awal Balapan Penuh Ketegangan
Sejak bendera start dikibarkan, ketegangan sudah terasa di aspal Le Mans. Para pebalap melaju dengan agresif, mencoba meraih posisi terbaik di lap-lap awal. Namun, di tikungan ketiga, insiden tak terhindarkan terjadi. Enea Bastianini, yang sebelumnya merupakan rekan setim Pecco Bagnaia, tampak melakukan manuver agresif hingga menyenggol motor Bagnaia. Senggolan tersebut membuat keduanya terjatuh, memicu sorakan dan rasa khawatir dari penonton di tribun.
Kendati sempat terguling di lintasan, baik Bastianini maupun Bagnaia mampu melanjutkan balapan setelah kembali ke motornya. Namun, insiden tersebut tidak lepas dari perhatian otoritas MotoGP. Steward FIM (Federation Internationale de Motocyclisme) langsung melakukan penilaian terhadap aksi Bastianini yang dianggap membahayakan.
Sanksi Long Lap Penalty untuk Bastianini
Berdasarkan hasil evaluasi, FIM memutuskan bahwa manuver Bastianini di tikungan ketiga tersebut melanggar regulasi keselamatan MotoGP. Bastianini dianggap berkendara secara tidak bertanggung jawab dan menciptakan situasi berbahaya yang menyebabkan kecelakaan. Tindakan tersebut dinilai melanggar Pasal 1.21.2 dalam Peraturan Kejuaraan Dunia Grand Prix FIM yang mengatur tentang keamanan dan keselamatan di lintasan balap.
Sebagai konsekuensi, FIM menjatuhkan sanksi Long Lap Penalty kepada Bastianini. Sanksi tersebut akan diberlakukan pada balapan berikutnya di Grand Prix Inggris di Silverstone, yang dijadwalkan berlangsung pada 25 Mei 2025. Long Lap Penalty sendiri merupakan hukuman di mana pebalap harus melintasi jalur khusus yang lebih panjang dari lintasan utama, yang tentunya akan memperlambat waktu tempuhnya dan mengurangi peluang bersaing di barisan depan.
Protokol Hukuman di MotoGP: Insiden Tipe MGP-CC5
Dalam penjelasannya, FIM menyebut insiden yang melibatkan Bastianini dan Bagnaia termasuk dalam kategori MGP-CC5. Kategori ini mencakup insiden yang terjadi pada start balapan atau lap pembuka yang berpotensi membahayakan banyak pebalap dan menyebabkan kecelakaan. Biasanya, insiden tipe ini dikenai hukuman Double Long Lap Penalty. Namun, dengan mempertimbangkan bahwa ini adalah pelanggaran pertama Bastianini di musim 2025, FIM memutuskan untuk memberikan keringanan dengan hanya menjatuhkan satu kali Long Lap Penalty.
Keputusan ini mendapat sorotan dari berbagai pihak, terutama dari penggemar MotoGP yang mengikuti ketat persaingan antara dua pebalap Italia tersebut. Beberapa pihak menilai bahwa hukuman yang diberikan cukup adil, sementara sebagian lainnya merasa Bastianini seharusnya mendapatkan penalti yang lebih berat mengingat insiden tersebut menyebabkan Bagnaia kehilangan banyak waktu di lintasan.
Insiden di Le Mans ini tentunya memanaskan persaingan menuju Grand Prix Inggris di Silverstone. Bastianini harus menghadapi tantangan berat dengan hukuman Long Lap Penalty yang akan memperlambat laju balapannya di lintasan cepat Silverstone. Sementara itu, Pecco Bagnaia dipastikan akan tampil lebih agresif untuk menebus kesalahannya dan menjaga posisinya di klasemen.
Bagi para penggemar MotoGP, Silverstone akan menjadi ajang pembuktian apakah Bastianini mampu bangkit meski harus menanggung sanksi, atau justru memberikan keuntungan bagi Bagnaia untuk menguasai podium. Persaingan keduanya pun menjadi salah satu sorotan utama yang akan dinantikan di seri berikutnya.
MotoGP musim ini memang penuh dengan ketegangan dan drama. Insiden seperti yang terjadi di Le Mans membuktikan bahwa balapan motor tercepat di dunia ini tidak hanya soal kecepatan, tetapi juga strategi dan kedewasaan di lintasan. Sanksi Long Lap Penalty yang diterima Bastianini bisa menjadi pelajaran penting bagi pebalap lainnya untuk tetap mengutamakan keselamatan, tanpa mengesampingkan semangat kompetisi.
Kini, seluruh mata tertuju pada Silverstone, menanti apakah Bastianini mampu membalas kegagalannya di Le Mans, dan apakah Pecco Bagnaia dapat kembali bangkit untuk mengejar gelar juara musim ini. Satu hal yang pasti, persaingan keduanya akan semakin panas di seri-seri berikutnya.