Google Pangkas 200 Karyawan, Fokus pada AI dan Pusat Data

Kuatbaca - Google kembali melakukan langkah signifikan dalam restrukturisasi bisnisnya dengan memberhentikan sekitar 200 karyawan di seluruh unit bisnis global yang berfokus pada penjualan dan kemitraan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya Google untuk mengalihkan fokus dan investasi perusahaan ke area yang dianggap lebih strategis, yakni pusat data dan pengembangan Artificial Intelligence (AI).
Pemutusan hubungan kerja ini merupakan bagian dari perencanaan strategis Google untuk meningkatkan kolaborasi antar tim dan memperluas kemampuan layanan kepada pelanggan secara lebih efisien dan efektif. Perusahaan teknologi raksasa tersebut menyatakan bahwa langkah ini diperlukan agar bisa merespons perubahan kebutuhan pasar dengan lebih cepat.
Fokus pada Teknologi Masa Depan
Dalam beberapa tahun terakhir, Google memang menunjukkan fokus besar pada pengembangan teknologi berbasis AI dan infrastruktur cloud. Investasi besar-besaran pada pusat data dilakukan untuk mendukung kebutuhan komputasi yang semakin tinggi, terutama di era di mana teknologi AI dan machine learning menjadi bagian integral dari produk dan layanan digital. Langkah perampingan tenaga kerja kali ini menjadi sinyal kuat bahwa Google siap memperkuat posisinya di bidang teknologi masa depan.
Restrukturisasi ini juga tidak berdiri sendiri. Bulan lalu, Google dikabarkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap ratusan karyawan di unit platform dan perangkatnya, yang meliputi platform Android, ponsel Pixel, dan browser Chrome. Keputusan ini menunjukkan bahwa Google lebih memilih untuk memperdalam investasi di bidang AI ketimbang memperluas area perangkat keras yang selama ini mereka garap.
Gelombang PHK di Industri Teknologi
Tidak hanya Google, industri teknologi secara global juga mengalami gelombang PHK besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir. Induk perusahaan Google, Alphabet, sebelumnya telah memangkas sekitar 12.000 pekerja atau setara dengan 6% dari total tenaga kerja globalnya pada Januari 2023. Keputusan ini diambil untuk merespons situasi ekonomi global yang menantang dan pergeseran fokus bisnis perusahaan.
Meta, perusahaan induk Facebook, juga mengambil langkah serupa dengan memangkas sekitar 5% dari total karyawannya pada awal 2025, khususnya yang dianggap memiliki performa terendah. Sementara itu, Microsoft juga tidak lepas dari langkah efisiensi ini. Pada September 2024, raksasa teknologi tersebut mengurangi 650 posisi di unit Xbox. Amazon dan Apple pun turut mengambil langkah serupa dengan memberhentikan karyawan di beberapa unit bisnisnya masing-masing.
Masa Depan Bisnis Teknologi
Langkah PHK yang dilakukan Google menjadi bagian dari upaya perusahaan teknologi untuk tetap kompetitif di tengah perubahan tren global. Fokus pada AI dan infrastruktur cloud menjadi arah baru yang diambil banyak perusahaan teknologi besar untuk tetap relevan dan memimpin inovasi.
Meski demikian, langkah ini tentu berdampak pada para pekerja yang terdampak. Ke depannya, strategi restrukturisasi seperti ini mungkin akan semakin sering terjadi, terutama di industri teknologi yang bergerak sangat dinamis dan cepat berubah. Di sisi lain, investasi besar-besaran pada AI juga membuka peluang baru di bidang teknologi, yang diharapkan mampu menyerap kembali tenaga kerja yang terdampak restrukturisasi tersebut.