Aurel Hermansyah Ungkap Kedekatan Ameena dan Azura dengan Atta Halilintar, Merasa Baper Tapi Paham

Kuatbaca.com-Aurel Hermansyah, artis sekaligus ibu dari dua anak perempuan, Ameena dan Azura, baru-baru ini mengungkapkan perasaannya tentang kedekatan kedua putrinya dengan suaminya, Atta Halilintar. Dalam sebuah wawancara, Aurel mengungkapkan bahwa ia merasa sedikit "baper" (bawa perasaan) melihat betapa eratnya hubungan antara Atta dan kedua anak mereka. Meskipun begitu, Aurel memahami bahwa kedekatan anak perempuan dengan ayahnya adalah hal yang sangat wajar dan alami.
1. Kedekatan Anak Perempuan dengan Ayah: Perasaan Aurel Hermansyah
Aurel mengungkapkan bahwa ia terkadang merasa sedikit kesepian melihat Ameena dan Azura yang selalu excited saat bertemu dengan Atta Halilintar, terutama setelah Atta pulang bekerja. Menurut Aurel, meskipun ia sangat mencintai kedua putrinya, ia merasa sedikit baper karena mereka lebih sering menunjukkan kecintaan yang lebih besar kepada Atta, dengan sering meluk dan menyambutnya dengan gembira.
Namun, Aurel tidak terlalu khawatir karena ia tahu bahwa hubungan anak perempuan dengan ayahnya memang selalu kuat. "Memang dekat banget sih, ya namanya anak perempuan kan sama bapaknya nempel banget. Aku kayak nggak laku, sedih ya. Cuma kadang aku suka baper," kata Aurel dalam wawancaranya. Ia juga menambahkan bahwa dulu ia pun mengalami hal yang sama dengan ayahnya, Anang Hermansyah, yang selalu menjadi sosok pertama yang dicintai anak perempuan.
2. Perbedaan Sikap Ameena dan Azura terhadap Aurel dan Atta
Aurel juga menyadari adanya perbedaan sikap yang ditunjukkan Ameena dan Azura terhadap dirinya dan Atta. Kedua anak perempuannya tampaknya lebih "excited" menyambut kedatangan Atta dibandingkan dengan Aurel. "Ngerasa kayak, ih kenapa ya Ameena dan Azura kalau ada bapaknya langsung meluk, excited. Kalau sama mamanya cuma, 'Mama'," ungkap Aurel.
Perbedaan ini, menurut Aurel, mungkin disebabkan oleh cara orang tua mendidik mereka di rumah. Sebagai ibu, Aurel mengaku lebih tegas dan sering kali menjadi pihak yang melarang atau membatasi keinginan anak-anaknya. Sementara itu, Atta cenderung lebih memanjakan mereka dengan memenuhi hampir semua permintaan Ameena dan Azura.
3. Tegas sebagai Ibu, Toleran sebagai Ayah: Pola Pengasuhan di Keluarga
Aurel tidak menampik bahwa ia sering kali harus mengambil peran yang lebih tegas di rumah. Sebagai ibu, ia berusaha untuk mengajarkan disiplin kepada kedua putrinya. "Aku tuh di rumah bagian galaknya, papanya tuh apa-apa dikasih, dituruti," ungkap Aurel. Sementara itu, Atta lebih cenderung memberikan apa saja yang diminta oleh Ameena dan Azura, yang membuat mereka lebih dekat dengan ayahnya.
Meskipun begitu, Aurel juga memahami bahwa ini adalah hal yang normal dalam pola pengasuhan keluarga. Setiap orang tua memiliki gaya pengasuhan yang berbeda, dan hal itu bisa memengaruhi hubungan antara orang tua dan anak. Aurel menyadari bahwa meskipun ia mungkin tidak selalu bisa mengikuti kehendak anak-anaknya, itu semua demi mendidik mereka menjadi pribadi yang baik dan disiplin.
4. Keinginan Aurel untuk Menambah Momongan: Mencari Anak Laki-laki
Melihat kedekatan yang kuat antara Ameena dan Azura dengan Atta, Aurel pun mulai mempertimbangkan untuk menambah momongan. Ia mengungkapkan bahwa ia ingin memiliki anak laki-laki. "Makanya aku pengin itu (punya anak laki-laki). Pengin banget program, cuma belum sekarang ya karena usianya Ameena dan Azura tuh dekat, yang satu 3 tahun, yang satu 1,5 tahun. Jadi penginnya mungkin Ameena ketika usianya 5 atau 6 tahun," jelas Aurel.
Keinginan Aurel untuk memiliki anak laki-laki bukan hanya untuk menambah kebahagiaan keluarga, tetapi juga untuk memberikan keseimbangan dalam hubungan keluarga. Meskipun ia sangat mencintai kedua putrinya, Aurel merasa bahwa kehadiran anak laki-laki akan membawa dinamika baru dalam rumah tangga mereka.
Kehidupan keluarga Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar memang penuh warna dengan kedua putrinya, Ameena dan Azura. Meskipun Aurel terkadang merasa sedikit baper melihat kedekatan anak-anaknya dengan Atta, ia tetap memahami bahwa ini adalah bagian dari proses alami perkembangan hubungan anak perempuan dengan ayahnya. Dengan keinginan untuk menambah momongan, keluarga ini berencana untuk terus berkembang dan menciptakan momen bahagia bersama-sama.