Ayah Mona Ratuliu Wafat Saat Akan Tahajud: Kronologi, Riwayat Penyakit, dan Kenangan Keluarga

2 May 2025 09:20 WIB
mona-ratuliu-1746080551005_169.jpeg

Kuatbaca.com-Kabar duka datang dari keluarga artis Mona Ratuliu. Sang ayah, H. Albert Ratuliu, meninggal dunia pada Kamis dini hari, 1 Mei 2025, dalam usia 77 tahun. Kepergian sosok ayah yang dikenal religius ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama bagi Mona yang sangat dekat dengan sang ayah.


1. Kronologi Meninggalnya H. Albert Ratuliu

Pada malam terakhirnya, H. Albert Ratuliu sempat menunjukkan tanda-tanda kondisi kesehatan yang relatif membaik. Meski selama setahun terakhir ia mengalami gangguan pernapasan, beberapa hari sebelum wafat kondisinya sempat stabil. Ia bahkan masih melakukan aktivitas keagamaan seperti biasa.

Tragisnya, di waktu dini hari sekitar pukul 3 pagi, beliau bangun seperti biasanya untuk menunaikan salat tahajud. Setelah mengambil wudu, ia tiba-tiba merasa pusing dan tak lama kemudian kehilangan kesadaran. Saat keluarga menyadari kondisinya, mereka segera berupaya mencari bantuan medis. Namun, saat tenaga kesehatan tiba dan memeriksa, beliau dinyatakan telah meninggal dunia di rumah sebelum sempat dilarikan

ke rumah sakit.


2. Riwayat Penyakit dan Upaya Pengobatan

Selama satu tahun terakhir, Albert Ratuliu diketahui mengalami gangguan sesak napas yang cukup mengkhawatirkan. Keluarga telah beberapa kali membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Bahkan, dalam tiga bulan terakhir, intensitas pemeriksaan medis meningkat seiring dengan semakin seringnya keluhan sesak napas muncul.

Penyebab utama dari gangguan tersebut diduga berasal dari masalah pada jantung dan paru-paru. Berdasarkan pemeriksaan dokter, terdapat penyumbatan di pembuluh darah jantung yang menuju ke paru-paru. Hal inilah yang memicu gangguan pernapasan dan kondisi tidak stabil. Meskipun sempat direncanakan untuk menjalani tindakan medis lebih lanjut, usia lanjut dan risiko komplikasi membuat keputusan medis menjadi sangat berhati-hati. Selama ini, sang ayah menjalani pengobatan dengan mengonsumsi pengencer darah untuk mengurangi risiko pembekuan darah.


3. Sosok Religius dan Kenangan Keluarga

H. Albert Ratuliu dikenal sebagai pribadi yang religius dan disiplin dalam menjalankan ibadah. Kedisiplinannya dalam menunaikan salat tepat waktu serta semangatnya dalam menjalankan salat malam menjadi kenangan yang paling membekas di hati keluarga. Kegiatan spiritual tersebut sudah menjadi rutinitas yang tidak pernah beliau tinggalkan, bahkan di tengah kondisi kesehatan yang tidak stabil.

Bagi Mona Ratuliu, ayahnya bukan hanya sosok pemimpin keluarga, tetapi juga panutan dalam hal keteguhan iman. Kehangatan hubungan antara ayah dan anak ini tergambar jelas dari cerita-cerita yang Mona bagikan kepada publik. Kenangan tentang kebiasaan sang ayah yang selalu bangun malam untuk salat tahajud menjadi salah satu momen yang sangat melekat dalam ingatannya.


4. Pemakaman dan Doa Terakhir

Jenazah H. Albert Ratuliu telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Prosesi pemakaman berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh keluarga serta kerabat dekat. Suasana haru menyelimuti proses pelepasan terakhir, namun juga dipenuhi dengan doa dan harapan agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

Bagi keluarga besar Mona Ratuliu, kehilangan ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga hubungan

baik dengan orang tua dan senantiasa mendoakan mereka. Kematian yang datang saat hendak menunaikan ibadah tahajud juga meninggalkan pesan mendalam tentang arti hidup yang penuh dengan keimanan hingga akhir hayat.

Fenomena Terkini






Trending