Bumiy Rilis Lagu “Raya Tiba”, Persembahan Musik Spesial untuk Sambut Lebaran 2025

1. Bukan THR, Lagu Jadi Hadiah Spesial dari Bumiy
Kuatbaca.com - Di tengah semaraknya momen Lebaran yang identik dengan tunjangan hari raya (THR), penyanyi solo Bumiy justru memilih jalur berbeda. Ia menghadirkan persembahan spesial dalam bentuk karya musik. Lagu terbarunya berjudul Raya Tiba resmi dirilis sebagai bentuk selebrasi menyambut Idul Fitri 2025.
Bumiy, yang dikenal sebagai musisi dengan sentuhan lirik yang menyentuh dan dekat dengan keseharian, menyebut lagu ini sebagai bentuk rasa syukur dan ajakan untuk kembali ke makna sejati dari Lebaran—yakni kebahagiaan, kebersamaan, dan saling memaafkan.
2. Lirik Ringan Penuh Kehangatan Lebaran
Lagu Raya Tiba hadir dengan nuansa musik yang ceria dan kental dengan nuansa Melayu. Melalui lirik-liriknya, Bumiy menggambarkan suasana khas menjelang Lebaran. Mulai dari hiruk pikuk persiapan mudik, memasak hidangan tradisional, hingga momen-momen jenaka yang biasa terjadi saat kumpul keluarga, semua dibalut dengan sentuhan hangat dan humor yang ringan.
Salah satu penggalan liriknya berbunyi, “Baju tak perlu baru, yang penting raya seru, ketupat dan rendang jangan lupa dihidang.” Lirik ini menjadi pengingat bahwa esensi Lebaran bukan pada kemewahan, tapi pada kebersamaan dan rasa syukur atas berkah yang dimiliki.
3. Sentuhan Humor Bikin Lagu Semakin Relatable
Salah satu daya tarik lagu Raya Tiba adalah keberanian Bumiy menyelipkan humor khas Lebaran yang sangat dekat dengan realitas masyarakat Indonesia. Lewat barisan lirik seperti, “Ada om dan juga tante, yang selalu tanya kapan kawin,” ia berhasil membuat pendengar tersenyum sekaligus merasa terwakili oleh pengalaman serupa.
Lagu ini tidak hanya sekadar musik, tapi juga refleksi dari budaya dan dinamika sosial masyarakat setiap kali Lebaran tiba. Unsur ini membuat Raya Tiba terasa sangat akrab dan mudah diterima di telinga siapa pun.
4. Karier Musik Bumiy: Dari Rasa ke Raya Tiba
Bumiy mulai dikenal publik sejak debutnya di tahun 2020. Namanya mulai menanjak saat ia merilis lagu Rasa pada 2022, yang disusul dengan mini showcase bertajuk “Membumiy: Merayakan Kenangan.” Karya-karya sebelumnya seperti Milik Kita dan Prasasti menunjukkan konsistensinya dalam menciptakan musik dengan lirik yang kuat dan emosional.
Kini dengan Raya Tiba, Bumiy mencoba menghadirkan suasana yang lebih ringan, ceria, dan penuh semangat. Meski temanya berbeda, benang merah dari setiap karyanya tetap terasa: menyentuh hati pendengar lewat cerita yang tulus.
5. Harapan Bumiy: Lagu Ini Jadi Teman di Momen Lebaran
Lewat lagu ini, Bumiy berharap bisa menjadi bagian dari momen hangat keluarga saat Lebaran. Entah itu didengarkan saat perjalanan mudik, saat mempersiapkan hidangan di dapur, atau saat bercengkerama dengan keluarga besar, Raya Tiba diharapkan dapat menjadi latar musik yang menemani suasana gembira umat Muslim dalam menyambut hari kemenangan.
Ia juga ingin menyampaikan pesan bahwa kebahagiaan tak selalu datang dari hal besar. Hal-hal sederhana seperti canda tawa bersama keluarga, makanan khas Lebaran, dan pelukan hangat bisa menjadi sumber kebahagiaan sejati.
6. Lagu Lebaran Baru yang Siap Meramaikan Playlist
Di tengah dominasi lagu-lagu Lebaran klasik, Raya Tiba hadir sebagai angin segar. Lagu ini cocok dimasukkan dalam playlist Ramadan dan Idul Fitri karena menghadirkan suasana baru yang segar namun tetap mengusung nilai tradisi.
Bagi kamu yang ingin menikmati lagu Lebaran dengan lirik kekinian, penuh kehangatan, dan sentuhan humor, Raya Tiba dari Bumiy bisa menjadi pilihan sempurna.