Demo Ojol Besar-besaran Digelar di Jakarta Besok, Hindari Tiga Titik Rawan Macet Ini

Kuatbaca.com - Jakarta kembali akan diwarnai aksi unjuk rasa besar-besaran dari para pengemudi ojek online (ojol) pada Selasa, 20 Mei 2025. Aksi ini digagas oleh Garda Indonesia, asosiasi pengemudi ojol nasional, yang menyuarakan tuntutan kepada pemerintah terkait kesejahteraan dan regulasi industri transportasi online.
Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengimbau masyarakat untuk menghindari tiga titik utama yang menjadi pusat konsentrasi aksi demi menghindari kemacetan panjang.
1. Tiga Lokasi Utama Aksi Ojol di Jakarta
Aksi demonstrasi akan terpusat di tiga kawasan strategis dan sibuk di Ibu Kota, yaitu:
- Istana Merdeka (Monas)
- Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jalan Medan Merdeka Barat
- Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto
Ketiga titik ini dipilih karena menjadi simbol pusat kekuasaan legislatif dan eksekutif, yang selama ini dianggap belum responsif terhadap aspirasi komunitas ojol nasional.
“Kami mohon masyarakat menyesuaikan jam melintas agar tidak terjebak kemacetan. Diprediksi sebagian besar wilayah Jakarta akan lumpuh sementara akibat kepadatan lalu lintas,” ujar Raden Igun.
2. Ribuan Ojol dari Berbagai Daerah Akan Turun ke Jakarta
Menurut Igun, demonstrasi kali ini akan dihadiri oleh ribuan pengemudi ojol dari berbagai wilayah, terutama dari Pulau Jawa dan Sumatera. Beberapa wilayah yang mengonfirmasi kehadiran antara lain:
- Dari Timur: Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bandung, Cirebon, Karawang, Cikampek
- Dari Barat: Palembang, Lampung, dan Banten Raya
Kedatangan mereka ke Jakarta akan menambah kepadatan lalu lintas, terutama di jalur-jalur masuk utama seperti Tol Cikampek, Tol Tangerang, dan jalur arteri Kalimalang serta Daan Mogot.
3. Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Situasional
Pihak Ditlantas Polda Metro Jaya mengonfirmasi telah menerima informasi terkait aksi ini. Wakil Direktur Lalu Lintas AKBP Argo Wiyono menyatakan bahwa kepolisian akan melakukan pengaturan lalu lintas secara situasional, tergantung kepadatan massa dan kondisi di lapangan.
“Sudah ada info soal demo. Nanti akan kita lihat dulu potensi massa dan lokasi titik kumpul, sekiranya perlu dilakukan rekayasa,” jelas Argo.
Masyarakat pengguna jalan diimbau untuk menggunakan alternatif rute seperti Jalan H. R. Rasuna Said, Jalan Sudirman, dan tol dalam kota arah Tanjung Priok maupun arah Bandara Soekarno-Hatta untuk menghindari kepadatan di lokasi aksi.
4. Aspirasi Ojol: Soal Regulasi, Tarif, dan Kesejahteraan
Aksi besar-besaran ini dilatarbelakangi oleh rasa frustasi komunitas ojol terhadap regulasi pemerintah dan kebijakan aplikator yang dianggap belum memihak pengemudi. Sejumlah tuntutan yang sering disuarakan antara lain:
- Penetapan tarif dasar yang adil dan konsisten
- Peninjauan ulang sistem potongan komisi aplikator
- Perlindungan sosial dan jaminan kesehatan untuk driver
- Kepastian hukum dan perlindungan dari sanksi sepihak aplikasi
Raden Igun sebelumnya menyebut bahwa tuntutan mereka telah berulang kali diabaikan oleh pemerintah, sehingga aksi kali ini disebut sebagai bentuk “peringatan keras” dari para pengemudi ojol di seluruh Indonesia.
Warga Jakarta Diimbau Waspada dan Atur Perjalanan
Dengan skala aksi yang diprediksi sangat besar, masyarakat Jakarta disarankan untuk menghindari perjalanan yang tidak mendesak ke pusat kota pada hari Selasa (20/5/2025), khususnya di sekitar Monas, DPR RI, dan Kemenhub. Gunakan transportasi publik seperti KRL atau MRT jika memungkinkan, dan pantau informasi lalu lintas secara berkala dari media sosial dan aplikasi navigasi.
Aksi ini sekaligus menjadi momentum bagi pemerintah untuk mendengarkan keluhan dan merumuskan solusi yang adil dan berkelanjutan bagi para pekerja sektor transportasi daring yang kini menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat.