Dubes Yordania dan Mentan Indonesia Bahas Kerja Sama dalam Sektor Pertanian dan Pupuk

14 May 2025 15:28 WIB
mentan-amran-sulaiman-1747198729590_169.jpeg

Kuatbaca - Menteri Pertanian Indonesia, Andi Amran Sulaiman, mengadakan pertemuan penting dengan Duta Besar Yordania untuk Indonesia, Sudqi Attalah Al Omoush, yang bertempat di Kantor Kementerian Pertanian di Jakarta. Pertemuan ini menjadi momen krusial untuk membahas peluang kerja sama di sektor pertanian, khususnya dalam hal pengadaan bahan baku pupuk serta penerapan teknologi pertanian modern. Kedua pihak menyepakati potensi besar yang dapat dioptimalkan melalui kolaborasi ini demi kemajuan sektor pertanian di kedua negara.

Peluang Kerja Sama dalam Industri Pupuk

Salah satu topik utama yang dibahas adalah tentang potensi Yordania sebagai produsen utama bahan baku pupuk fosfat dan potas di kawasan Asia Tenggara. Menteri Amran menyatakan bahwa Indonesia sangat membutuhkan kerja sama ini untuk menekan harga pupuk yang sering menjadi beban bagi para petani. Yordania memiliki bahan baku yang melimpah untuk memproduksi pupuk yang dapat digunakan untuk kebutuhan pertanian dalam negeri.

"Pupuk itu sangat penting, dan jika kita bisa mengurangi harga bahan bakunya, itu akan sangat membantu para petani kita. Jika kita bisa mendirikan pabrik bersama, kami yakin harga pupuk akan jauh lebih rendah karena kami membutuhkan pasokan yang sangat besar, dan Yordania memiliki bahan bakunya," ungkap Amran dengan penuh harapan.

Dengan mendirikan pabrik pupuk bersama, Indonesia diharapkan tidak hanya akan mendapatkan harga pupuk yang lebih terjangkau, tetapi juga menciptakan peluang lapangan kerja dan meningkatkan ketahanan pangan dalam jangka panjang.

Perusahaan Bersama untuk Kebutuhan Pupuk di Masa Depan

Tidak hanya berhenti pada aspek harga, kerja sama antara Indonesia dan Yordania juga mencakup rencana untuk mendirikan perusahaan bersama guna memenuhi kebutuhan pupuk di kedua negara. Hal ini akan menguntungkan kedua belah pihak, mengingat Indonesia memiliki pasar yang besar dan Yordania memiliki keunggulan dalam pengadaan bahan baku pupuk.

Kerja sama semacam ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memastikan ketersediaan pupuk yang berkualitas dengan harga yang wajar, yang sangat penting untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia. Dengan semakin berkembangnya industri pertanian modern, kebutuhan akan pupuk yang berkualitas tinggi semakin meningkat, dan kemitraan ini diperkirakan dapat memberikan solusi jangka panjang.

Teknologi Pertanian Modern untuk Meningkatkan Produktivitas

Selain itu, kedua negara juga membahas potensi kerja sama dalam penerapan teknologi pertanian modern. Amran mengungkapkan bahwa Yordania telah mengembangkan beberapa teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian, salah satunya adalah penggunaan drone untuk penyebaran pupuk, pestisida, dan herbisida. Teknologi ini diyakini akan sangat berguna dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan tanaman di Indonesia.

"Saat kami berkunjung ke Yordania, kami melihat langsung penerapan teknologi pertanian modern di sana, terutama dalam hal pengelolaan air dan irigasi tetes (drip irrigation). Teknologi ini sangat bagus untuk diterapkan di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang kekurangan sumber daya air. Selain itu, penggunaan drone untuk penyebaran pupuk dan pestisida juga sangat efisien," kata Amran.

Dengan teknologi-teknologi tersebut, Indonesia berencana untuk memperkenalkan dan mengadaptasi sistem pertanian modern di beberapa daerah, seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan. Di daerah-daerah ini, penerapan teknologi tinggi diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian serta efisiensi penggunaan sumber daya.

Untuk menindaklanjuti pembicaraan ini, Menteri Amran telah meminta jajarannya untuk segera membentuk tim khusus yang akan menangani seluruh aspek kerja sama antara Indonesia dan Yordania dalam sektor pertanian dan pupuk. Tim ini akan berfokus pada penyusunan rencana aksi serta implementasi berbagai proyek bersama yang telah disepakati. Amran menargetkan bahwa tim tersebut dapat segera terbentuk dalam waktu dekat, yakni pekan depan.

"Dengan membentuk tim khusus ini, kami berharap bisa segera mengimplementasikan berbagai rencana yang telah dibahas. Selain itu, kami juga tengah membangun kluster pertanian modern di beberapa wilayah, yang akan menggunakan teknologi tinggi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia," tambah Amran.

Secara keseluruhan, pertemuan antara Menteri Pertanian Indonesia dan Duta Besar Yordania ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk bekerja sama dalam meningkatkan ketahanan pangan global. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki Yordania serta teknologi pertanian modern yang dapat diterapkan di Indonesia, diharapkan kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi sektor pertanian kedua negara.

Kolaborasi ini tidak hanya mencakup aspek ekonomi, tetapi juga mencakup pembangunan sosial yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat di kedua negara. Dalam jangka panjang, diharapkan kerja sama ini dapat menjadi model kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan, terutama dalam sektor yang sangat vital bagi kelangsungan hidup masyarakat, yakni pangan.

Fenomena Terkini






Trending