Hari Bidan Internasional 5 Mei: Sejarah, Tema 2025, dan Makna Penting di Balik Peringatannya

Kuatbaca.com-Setiap tanggal 5 Mei, dunia memperingati Hari Bidan Internasional sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi besar para bidan dalam mendukung kesehatan ibu, bayi, dan masyarakat luas. Momen ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga momentum untuk meningkatkan kesadaran global tentang peran strategis bidan dalam sistem pelayanan kesehatan, terlebih di tengah berbagai tantangan dunia saat ini.
1. Tema Hari Bidan Internasional 2025: “Bidan: Kritis dalam Setiap Krisis”
Tahun 2025 mengusung tema “Midwives: Critical in Every Crisis” atau dalam bahasa Indonesia, “Bidan: Kritis dalam Setiap Krisis.” Tema ini dipilih untuk menegaskan bahwa bidan bukan hanya hadir saat proses persalinan, namun juga menjadi garda terdepan dalam menghadapi situasi darurat, termasuk pandemi, konflik bersenjata, bencana alam, hingga ketidakstabilan sosial.
Di tengah krisis, para bidan tetap menjalankan tugasnya demi keselamatan ibu dan bayi. Mereka hadir memberikan layanan kesehatan reproduksi, dukungan emosional, hingga edukasi penting kepada perempuan dan keluarga. Peran ini tak hanya menyentuh aspek medis, tetapi juga sosial dan kemanusiaan. Oleh karena itu, tema ini menjadi seruan global agar pemerintah, organisasi, dan masyarakat memberikan perlindungan, pelatihan, dan pengakuan yang layak bagi para bidan.
2. Sejarah Hari Bidan Internasional: Dari Gagasan Global Menuju Gerakan Dunia
Peringatan Hari Bidan Internasional pertama kali ditetapkan pada tahun 1992 oleh International Confederation of Midwives (ICM), organisasi kebidanan tingkat internasional. Namun, ide pembentukannya sudah mulai bergulir sejak konferensi ICM tahun 1987 di Belanda. Sejak saat itu, lebih dari 50 negara di dunia rutin merayakannya melalui berbagai kegiatan seperti seminar, pelatihan, kampanye publik, hingga aksi sosial.
Peringatan ini menjadi bentuk dukungan terhadap profesi bidan yang telah ada sejak ribuan tahun silam. Menurut catatan sejarah, praktik kebidanan sudah dikenal sejak masa prasejarah dan berkembang secara signifikan dalam peradaban Yunani kuno. Kala itu, hanya perempuan yang pernah melahirkan yang diperbolehkan menjadi bidan. Kini, profesi ini telah bertransformasi menjadi bidang keilmuan profesional berbasis medis dan riset ilmiah.
3. Tujuan Peringatan: Apresiasi, Edukasi, dan Advokasi Profesi Bidan
Hari Bidan Internasional memiliki misi besar dalam tiga aspek: apresiasi, edukasi, dan advokasi. Pertama, sebagai bentuk penghormatan terhadap dedikasi para bidan dalam menyelamatkan nyawa ibu dan bayi. Kedua, meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya peran bidan dalam sistem kesehatan, terutama dalam layanan kesehatan seksual dan reproduksi. Ketiga, mendorong upaya global untuk meningkatkan kualitas pendidikan kebidanan dan memperbaiki kondisi kerja mereka.
Peringatan ini juga menjadi pengingat bahwa investasi pada profesi bidan adalah investasi untuk masa depan yang lebih sehat. Dalam konteks Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), peran bidan sangat strategis dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, memperluas akses layanan kesehatan, dan mewujudkan kesetaraan gender dalam sistem medis.
4. Peran Bidan di Tengah Masyarakat Modern: Relevansi yang Terus Menguat
Di era modern ini, peran bidan justru semakin krusial. Kembalinya tren kelahiran di rumah, meningkatnya kesadaran akan pentingnya proses persalinan yang lebih humanis, serta kebutuhan layanan kesehatan berbasis komunitas, menjadikan bidan sebagai tokoh penting dalam sistem kesehatan masyarakat. Tak hanya bertugas membantu persalinan, mereka juga menjadi konsultan, pendamping, dan edukator
kesehatan bagi perempuan dari usia remaja hingga lanjut usia.
Bidan juga menjadi simbol keberanian, ketulusan, dan empati. Dalam banyak kasus, mereka bekerja di daerah terpencil tanpa fasilitas lengkap, namun tetap memberikan pelayanan maksimal. Maka tak heran jika masyarakat semakin menaruh hormat kepada profesi ini dan menjadikannya sebagai pilar utama dalam menjaga generasi masa depan.
Hari Bidan Internasional bukan hanya hari perayaan profesi, tetapi juga momentum untuk membangun komitmen bersama dalam memperkuat sistem kesehatan melalui pemberdayaan bidan. Dengan tema tahun 2025 yang menyoroti peran bidan di tengah krisis, sudah saatnya kita semua memberikan dukungan nyata agar para bidan dapat terus menjalankan tugas mulianya, kapan pun dan di mana pun mereka dibutuhkan.