Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Smartphone, Ini Ramalan Teknologi Mark Zuckerberg

8 May 2025 16:48 WIB
penampakan-orion-kacamata-super-pintar-buatan-meta-1.jpeg

Kuatbaca.com-Smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Namun, dalam sebuah prediksi yang mencuri perhatian dunia teknologi, pendiri Facebook sekaligus CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengungkapkan bahwa dominasi smartphone tidak akan berlangsung selamanya. Menurutnya, kacamata pintar (smart glasses) akan menjadi perangkat komputasi utama di masa depan, menggantikan peran dominan smartphone dalam kehidupan sehari-hari.

1. Smartphone Akan Tergeser, Tapi Tidak Hilang

Mark Zuckerberg memandang evolusi perangkat teknologi tidak akan menghapus perangkat sebelumnya, melainkan menggantikannya secara bertahap dalam prioritas penggunaan. Seperti halnya komputer yang masih digunakan meski kini smartphone lebih dominan, Zuckerberg percaya bahwa hal serupa akan terjadi pada smartphone ketika kacamata pintar mulai mengambil alih peran utama.

Perkembangan teknologi selama dua dekade terakhir telah menunjukkan bahwa masyarakat cepat

beradaptasi dengan perangkat baru, terutama jika perangkat tersebut lebih praktis dan intuitif. Smartphone sendiri sempat menggantikan banyak fungsi komputer, mulai dari browsing, komunikasi, hingga pekerjaan profesional. Dalam pandangan Zuckerberg, kacamata pintar akan mengambil alih sebagian besar fungsi smartphone di masa depan.


2. Kacamata Pintar Dinilai Lebih Praktis dan Efisien

Dalam skenario masa depan yang diprediksi Zuckerberg, masyarakat masih akan memiliki smartphone, namun tidak lagi menggunakannya sesering sekarang. Sebaliknya, mereka akan lebih banyak berinteraksi dengan dunia digital melalui kacamata pintar. Perangkat ini menawarkan kemudahan karena memungkinkan pengguna mengakses informasi, notifikasi, hingga fitur augmented reality (AR) langsung di hadapan mata, tanpa perlu menggenggam perangkat.

Fungsi-fungsi ini dianggap akan sangat membantu mobilitas dan efisiensi pengguna. Kacamata pintar tidak hanya akan menampilkan data visual, tapi juga memungkinkan pengoperasian dengan perintah suara, gesture, atau bahkan pikiran jika integrasi antarmuka neural berhasil dikembangkan. Dengan integrasi teknologi seperti AR dan AI, perangkat ini berpotensi menghadirkan pengalaman digital yang jauh lebih imersif dan seamless daripada layar smartphone.

3. Meta Fokus Kembangkan Teknologi Kacamata Pintar

Keyakinan Zuckerberg terhadap masa depan kacamata pintar bukanlah sekadar opini pribadi. Meta, perusahaan yang ia pimpin, telah berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan teknologi augmented reality, termasuk kacamata pintar. Proyek seperti Ray-Ban Meta Smart Glasses dan perangkat AR lainnya menjadi bukti keseriusan perusahaan dalam membentuk masa depan komputasi portabel.

Dengan basis pengguna kacamata biasa yang sudah mencapai miliaran orang di seluruh dunia, Zuckerberg menilai transisi ke kacamata pintar adalah langkah yang sangat masuk akal. Ia bahkan memprediksi bahwa pengguna kacamata biasa secara perlahan akan beralih ke versi pintar dalam dekade mendatang. Tidak hanya pengguna lama, tetapi mereka yang belum pernah memakai kacamata pun diperkirakan akan tertarik mencoba karena manfaatnya yang semakin luas dan nyata.


4. Tantangan dan Potensi Perubahan Gaya Hidup Digital

Meskipun masa depan kacamata pintar terdengar menjanjikan, masih ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Mulai dari desain yang nyaman, daya tahan baterai, privasi, hingga penerimaan sosial—semuanya perlu dipertimbangkan agar kacamata pintar benar-benar bisa diterima luas oleh masyarakat. Di sisi lain, jika berhasil melewati rintangan tersebut, perangkat ini dapat merevolusi cara manusia berinteraksi dengan teknologi.

Penggunaan smartphone yang kini mendominasi aktivitas harian seperti membaca pesan, menonton video, hingga navigasi GPS, bisa dilakukan langsung melalui kacamata pintar. Hal ini berpotensi mengubah gaya hidup digital secara signifikan. Dari yang sebelumnya menunduk menatap layar, menjadi berinteraksi langsung dengan dunia nyata yang diperkuat oleh elemen digital.

Prediksi Mark Zuckerberg mengenai kacamata pintar sebagai pengganti dominasi smartphone bukan sekadar visi futuristik, tetapi mencerminkan arah pengembangan teknologi yang tengah digarap secara serius oleh industri besar seperti Meta. Dengan segala potensi yang ditawarkan, kacamata pintar bisa menjadi platform komputasi masa depan yang menyatukan dunia nyata dan digital dalam satu pandangan. Perubahan besar mungkin tak akan terjadi dalam semalam, namun transisi perlahan menuju era baru ini sepertinya sudah di depan mata.

Fenomena Terkini






Trending