Kemensos Lelang Rolls-Royce 'Hantu': Buka Harga Rp 1,7 M, 5 Orang Nawar

1. Lelang Rolls-Royce Ghost Kemensos Capai Rp 2,5 Miliar, Diminati Banyak Penawar
Kuatbaca.com - Mobil mewah Rolls-Royce Ghost yang sebelumnya dimiliki negara akhirnya laku dalam proses lelang resmi yang digelar oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Setelah dua kali gagal terjual di tahun-tahun sebelumnya, kali ini lelang sukses menarik minat lima penawar aktif dengan total 9 kali proses penawaran sebelum akhirnya dimenangkan oleh seorang warga asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Pemenang lelang tersebut adalah Khoirul Umam Musoffah, yang berhasil membawa pulang mobil ikonik asal Inggris itu dengan harga fantastis sebesar Rp 2.539.957.000. Nilai ini jauh lebih tinggi dibandingkan harga pembukaan yang ditetapkan oleh KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang), yakni Rp 1.739.957.000.
Menurut informasi dari Kemensos, lelang tersebut dilakukan secara daring melalui platform lelang.go.id, di mana setiap peserta yang hendak mengikuti lelang wajib menyetorkan uang jaminan sebesar Rp 900 juta ke kas negara sebagai syarat partisipasi. Ini memastikan hanya peserta serius yang bisa mengikuti proses lelang hingga akhir.
Dalam prosesnya, persaingan antara lima penawar berlangsung cukup ketat. Tercatat sembilan kali penawaran dilakukan secara bergantian. Hingga akhirnya, tepat pada pukul 10.35 WIB, sistem aplikasi menutup otomatis, dan angka tertinggi dari Khoirul Umam tercatat sebagai pemenang lelang.
2. Tiga Kali Gagal, Akhirnya Rolls-Royce 'Hantu' Laku Juga
Rolls-Royce Ghost yang dilelang ini bukan barang sembarangan. Mobil mewah tersebut merupakan hadiah grand prize dari program undian resmi bertajuk "Pergi dengan Batik Air, Pulang Bawa Rolls-Royce" yang digelar oleh maskapai Batik Air sejak Agustus 2015 hingga Januari 2016. Dalam program tersebut juga tersedia hadiah bulanan berupa dua unit Honda Jazz dan satu unit Mercedes-Benz.
Namun, kendaraan hadiah yang satu ini ternyata tidak pernah diambil oleh pemenangnya. Karena termasuk dalam kategori hadiah yang tidak tertebak atau tidak diklaim, maka secara hukum, mobil ini kemudian menjadi barang milik negara (BMN) dan dapat dimanfaatkan oleh kementerian penyelenggara, yakni Kemensos, salah satunya melalui mekanisme lelang.
Menariknya, mobil ini sempat ditawarkan dalam dua kali lelang sebelumnya pada tahun 2019 dan 2020, namun tidak kunjung menemukan pembeli. Baru pada lelang ketiga di tahun 2025 ini, kendaraan prestisius tersebut akhirnya berhasil terjual dengan harga tinggi.
Lelang ini bukan sekadar soal menjual barang mewah. Di balik prosesnya, ada misi sosial besar yang digagas oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, yang menyatakan bahwa seluruh hasil lelang akan dialokasikan untuk kepentingan rakyat kecil.
3. Dana Hasil Lelang Disalurkan untuk Bangun Rumah Warga Miskin
Menurut keterangan resmi Gus Ipul, dana lebih dari Rp 2,5 miliar hasil penjualan Rolls-Royce ini akan digunakan untuk membiayai program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH). Setidaknya, 14 rumah warga miskin ekstrem di Makassar akan direnovasi atau dibangun ulang melalui program tersebut.
Salah satu penerima manfaat yang disebutkan langsung oleh Gus Ipul adalah keluarga Nayla, yang diketahui tinggal di hunian dengan kondisi tidak layak huni. Pemerintah menargetkan agar rumah baru untuk Nayla dan keluarga-keluarga lainnya segera bisa dibangun dengan dana dari hasil lelang tersebut.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk nyata dari prinsip keadilan sosial, di mana barang mewah yang tidak dimanfaatkan bisa dikonversi menjadi manfaat nyata bagi masyarakat yang sangat membutuhkan. Alih-alih dibiarkan terbengkalai atau digunakan untuk keperluan simbolik, barang bernilai tinggi ini justru menjadi instrumen pemberdayaan sosial.
Program ini juga sekaligus memperkuat citra Kemensos di bawah kepemimpinan Gus Ipul sebagai lembaga yang responsif dan inovatif dalam menggali sumber daya demi mendukung program-program kemanusiaan. Transparansi dalam proses lelang dan penyaluran dana pun menjadi sorotan positif.
4. Barang Lelang BMN: Potensi Sosial yang Sering Terabaikan
Barang-barang lelang seperti Rolls-Royce Ghost ini memang termasuk dalam kategori barang milik negara yang berasal dari hadiah tidak diklaim. Menurut ketentuan yang berlaku, barang-barang tersebut dapat dilelang setelah melewati prosedur administrasi dan perizinan tertentu.
Sayangnya, banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa negara secara berkala melakukan lelang terhadap aset-aset seperti kendaraan, barang elektronik, bahkan properti. Lelang-lelang ini tersedia untuk umum dan dapat diakses secara daring, asalkan peserta memenuhi syarat dan ketentuan.
Kemensos sendiri cukup aktif dalam mendaur ulang aset-aset seperti ini menjadi bentuk pemberdayaan langsung bagi masyarakat miskin dan rentan. Dengan semakin dikenalnya proses lelang ini oleh publik, diharapkan partisipasi masyarakat juga meningkat, sehingga manfaatnya pun bisa lebih luas.
Di masa mendatang, jika dikelola dengan sistem yang transparan dan tepat guna seperti ini, lelang barang milik negara bisa menjadi salah satu mekanisme inovatif dalam mendukung pembiayaan program-program sosial tanpa bergantung sepenuhnya pada anggaran rutin.