Kementerian ESDM Siapkan Dirjen Migas dan Juru Bicara Baru

Kuatbaca.com-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mempersiapkan perubahan besar dalam struktur organisasinya. Pasca kosongnya posisi Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas), Kementerian ESDM kini sedang melakukan seleksi terbuka untuk menemukan pengganti yang tepat. Selain itu, Kementerian ESDM juga sedang mencari Juru Bicara (Jubir) baru yang akan membawa wajah baru dalam komunikasi publik kementerian ini.
Perubahan ini merupakan langkah penting dalam menjaga kelancaran operasional sektor energi Indonesia. Pemilihan pemimpin baru untuk Dirjen Migas dan penunjukan Jubir ESDM diharapkan dapat membawa penyegaran dan meningkatkan efektivitas dalam menjalankan program-program strategis, termasuk pencapaian ketahanan energi nasional.
1. Posisi Dirjen Migas Kosong, Seleksi Terbuka Dimulai
Posisi Dirjen Migas di Kementerian ESDM menjadi kosong setelah Achmad Muchtasyar dinonaktifkan pada bulan Februari 2025. Sebagai langkah sementara, posisi ini diisi oleh Tri Winarno, yang sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba). Namun, untuk memastikan kelangsungan kinerja sektor minyak dan gas, Kementerian ESDM mengadakan seleksi terbuka untuk mengisi posisi strategis ini.
Seleksi ini bertujuan untuk menemukan pemimpin yang tidak hanya memahami tantangan di sektor migas, tetapi juga memiliki visi yang sejalan dengan target ketahanan energi yang ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu, para kandidat diharapkan memiliki kemampuan dalam reformasi birokrasi dan tata kelola yang efisien, yang merupakan aspek penting dalam meningkatkan transparansi dan efektivitas sektor energi nasional.
2. Proses Seleksi Dirjen Migas dan Kriteria yang Ditetapkan
Proses seleksi untuk posisi Dirjen Migas melibatkan wawancara dengan lima kandidat terpilih, yang masing-masing diberikan waktu 30 menit untuk memaparkan visi dan rencana mereka jika terpilih. Dalam wawancara tersebut, Kementerian ESDM dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengevaluasi para calon berdasarkan kemampuan mereka untuk mewujudkan target-target pemerintah, khususnya dalam mencapai ketahanan energi yang lebih baik.
Kandidat yang berhasil dipilih diharapkan mampu menjalankan tugasnya dengan profesionalisme, menyusun kebijakan yang berdampak positif bagi sektor migas, serta mengimplementasikan reformasi birokrasi yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja sektor ini. Proses seleksi ini juga menjadi bagian dari upaya ESDM untuk memastikan bahwa jajaran pimpinan kementerian terdiri dari individu-individu yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global di bidang energi.
3. Pentingnya Juru Bicara Baru untuk ESDM
Selain posisi Dirjen Migas, Kementerian ESDM juga sedang mempersiapkan perubahan penting dalam struktur komunikasi publik kementerian. Dalam waktu dekat, ESDM akan menunjuk seorang Juru Bicara (Jubir) baru yang akan bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi terkait kebijakan, program, dan kegiatan kementerian kepada publik.
Juru Bicara yang baru diharapkan memiliki kemampuan komunikasi yang kuat, serta dapat menjembatani antara pihak kementerian dengan masyarakat. Pengumuman mengenai Juru Bicara ESDM yang baru akan dilakukan pada tanggal 1 Mei 2025. Dengan adanya Jubir yang lebih profesional dan berkompeten, diharapkan komunikasi publik ESDM dapat lebih efektif dan memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat mengenai kebijakan dan program-program kementerian.
4. Kandidat Dirjen Migas: Siapa Saja yang Memiliki Peluang?
Kelima kandidat yang mengikuti seleksi untuk posisi Dirjen Migas berasal dari kalangan internal Kementerian ESDM dan memiliki latar belakang yang kuat di bidang energi dan sumber daya mineral. Beberapa nama yang mencuat dalam seleksi ini antara lain Nur Arifin Mohamad, Mirza Mahendra, Sulaiman Laode, Alimudin Basso, dan Julian Ambassadur Shiddiq. Semua kandidat ini merupakan putra daerah yang telah berpengalaman bekerja di sektor energi dan migas, serta memiliki pemahaman mendalam mengenai tantangan yang dihadapi oleh sektor ini.
Mereka akan dinilai berdasarkan berbagai aspek, termasuk visi mereka untuk mengembangkan sektor migas Indonesia, kemampuan dalam meningkatkan efisiensi operasional, serta komitmen mereka terhadap keberlanjutan energi dan kebijakan yang ramah lingkungan. Proses seleksi ini juga akan melibatkan pengujian terhadap kemampuan mereka dalam menjalankan reformasi birokrasi dan memastikan tata kelola yang baik di sektor migas.
Kementerian ESDM saat ini tengah bergerak cepat untuk mengisi posisi-posisi strategis yang kosong dengan para profesional terbaik. Seleksi terbuka untuk Dirjen Migas dan penunjukan Juru Bicara baru adalah bagian dari upaya untuk memastikan bahwa kementerian ini dapat terus berfungsi dengan optimal dalam menghadapi tantangan sektor energi global. Dengan adanya pemimpin baru yang berkompeten, diharapkan sektor migas Indonesia dapat lebih berkembang dan berkontribusi besar terhadap ketahanan energi nasional.