Kontingen Pramuka Inhil Siap Sukseskan Jambore Karhutla 2025 di Siak Riau
Kuatbaca.com - Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan mengirimkan kontingen pramuka terbaik untuk mengikuti Jambore Karhutla 2025. Kegiatan ini merupakan ajang edukatif dan kolaboratif yang bertujuan meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana ekologis yang kerap melanda Provinsi Riau.
1. Dilepas Resmi oleh Kapolres Inhil
Pelepasan kontingen pramuka Kabupaten Inhil dilakukan secara resmi oleh Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora, Rabu malam (23/4/2025) pukul 20.00 WIB. Acara tersebut berlangsung khidmat dan turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Inhil H Junaidi Ismail, Wakil Ketua Binawasa Darwisman, Wakil Ketua Sarpras Muiiono, Kabag Ops Kompol Deni Afrial, hingga jajaran pejabat utama dan perwira Polres Inhil.
Dalam sambutannya, Kapolres menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya gerakan pramuka, dalam upaya mitigasi karhutla. Ia berharap para peserta tidak hanya hadir sebagai peserta biasa, tetapi juga sebagai agen perubahan dan pelopor kesadaran lingkungan hidup.
2. Kontingen Inhil Membawa Misi Kemanusiaan
Kontingen yang diberangkatkan terdiri dari pramuka penegak dan pandega terpilih dari berbagai gugus depan se-Kabupaten Inhil. Mereka membawa misi edukatif dan kemanusiaan, dengan agenda utama seperti pelatihan dasar penanggulangan karhutla, simulasi penanganan darurat, serta penyuluhan bagi peserta lain dan masyarakat sekitar.
Dalam rangka mendukung kesiapan fisik peserta, Kapolres turut memberikan perbekalan berupa obat-obatan, vitamin, dan kaus seragam untuk mendukung kegiatan mereka selama mengikuti Jambore.
3. Jambore Karhutla: Inisiatif Pertama di Provinsi Riau
Jambore Karhutla 2025 menjadi kegiatan pertama di Provinsi Riau yang khusus diselenggarakan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana karhutla. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, yang ingin menjadikan momentum ini sebagai langkah konkret dalam strategi pencegahan kebakaran lahan dan hutan di wilayah rawan asap.
Acara berlangsung selama tiga hari, 25 hingga 27 April 2025, berlokasi di Taman Hutan Raya (Tahura), Minas, Kabupaten Siak. Ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, TNI-Polri, komunitas, mahasiswa, dan pramuka dari seluruh kabupaten/kota di Riau akan ikut ambil bagian.
4. Agenda Edukatif dan Simulatif
Beberapa kegiatan utama yang akan dilaksanakan selama Jambore Karhutla antara lain:
- Pelatihan dasar pemadaman kebakaran hutan
- Talk show seputar penyebab dan pencegahan karhutla
- Simulasi evakuasi dan penyelamatan
- Workshop penyuluhan kesadaran lingkungan
Kegiatan ini bertujuan membentuk relawan-relawan muda yang siap dan mampu membantu penanggulangan bencana di daerah mereka masing-masing.
5. Harapan untuk Kontingen Inhil dan Dampaknya ke Depan
Dengan keikutsertaan kontingen pramuka Inhil dalam Jambore ini, diharapkan muncul semangat baru dalam mendorong mitigasi bencana berbasis komunitas. AKBP Farouk Oktora berharap kontingen Inhil dapat menjadi contoh positif dan membawa pulang ilmu serta semangat untuk diterapkan di wilayah masing-masing.
"Kami berharap kontingen pramuka dari Inhil dapat menjalankan misi kemanusiaan ini dengan sepenuh hati dan semangat persaudaraan," ujarnya.
Kehadiran kontingen pramuka dari Kabupaten Indragiri Hilir dalam Jambore Karhutla 2025 merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mencegah dan menanggulangi ancaman karhutla di Provinsi Riau. Selain menjadi ajang pelatihan dan pengembangan kapasitas, kegiatan ini juga menjadi simbol sinergi antara generasi muda, aparat penegak hukum, dan komunitas dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan bebas dari bencana asap.
Gerakan pramuka kembali membuktikan perannya sebagai garda terdepan dalam misi kemanusiaan dan pelestarian lingkungan, sekaligus menjadikan momentum ini sebagai panggilan tugas untuk menjaga bumi Lancang Kuning dari ancaman kebakaran hutan dan lahan.