Makam Abah Qomar Disebut Tak Terurus, Keluarga Luruskan Tiga Alasan dan Kecam Konten Julid

1. Keluarga Buka Suara Soal Konten Julid di Makam Abah Qomar

Kuatbaca.com - Keluarga mendiang komedian Nurul Qomar, atau yang akrab disapa Abah Qomar, akhirnya angkat bicara menanggapi munculnya konten julid di media sosial yang menyoroti kondisi makam sang pelawak. Putra almarhum, Rahardja atau Jay Kaktus, menyampaikan klarifikasi tegas melalui akun TikTok resmi Abah Qomar.

Dalam videonya, Rahardja tampak emosi menanggapi sejumlah konten yang menyebut makam ayahnya tidak terurus. Ia mempertanyakan motif perekam video yang dinilai tidak berempati, apalagi tidak pernah membantu biaya ataupun menjaga makam itu.

“Kalau urusan makam, itu urusan keluarga gue. Emang lo bayarin? Emang lo urusin?” ucap Rahardja geram.

Konten yang menampilkan makam Qomar dalam kondisi belum dipugar itu dinilai menyesatkan karena tidak memberi konteks waktu dan kondisi sebenarnya.

2. Tiga Alasan Keluarga Belum Renovasi Makam Abah Qomar

Lebih lanjut, Rahardja membeberkan tiga alasan utama mengapa makam Abah Qomar yang berada di TPU Carang Pulang, Tangerang, belum tampak dipugar atau disemen secara permanen:

• Pertama, almarhum Abah Qomar sendiri menginginkan makam yang sederhana. Keinginan ini merupakan bagian dari wasiat pribadi semasa hidupnya.
• Kedua, jenazah Abah Qomar baru dimakamkan sekitar lima bulan lalu, sehingga tanahnya masih basah dan belum memungkinkan untuk proses pemadatan atau penyemenan. Menurut informasi dari petugas pemakaman, proses pemadatan sebaiknya dilakukan setelah tanah benar-benar kering, untuk menghindari kerusakan bangunan makam di masa depan.
• Ketiga, Rahardja menilai tidak adil jika makam ayahnya dibandingkan dengan makam kakek dan neneknya yang telah wafat sejak 2003 dan sudah melalui proses renovasi beberapa kali. Ia meminta publik bersabar dan tidak menghakimi dari tampilan fisik saat ini.

“Makam orang tua beliau udah 20 tahun lebih, jadi memang sudah dibangun tinggi. Jangan bandingkan dengan makam yang baru beberapa bulan,” tegasnya.

3. Istri Abah Qomar Ikut Bersuara, Rencana Renovasi Sudah Disiapkan

Tidak hanya Rahardja, istri almarhum Siti Mariyam juga mengaku sedih saat melihat konten viral yang membicarakan makam suaminya dengan nada negatif. Ia menegaskan bahwa keluarga masih dalam suasana duka dan sudah memiliki rencana untuk merenovasi makam setelah enam bulan kematian, sesuai anjuran dan tradisi.

“Kami tidak tinggal diam. Renovasi memang sudah direncanakan, tapi kami juga ingin menjalankan pesan almarhum yang ingin makamnya tetap sederhana,” ujar Mariyam.

Siti Mariyam berharap publik dapat lebih bijak menyikapi situasi keluarga yang masih berduka dan tidak sembarangan menyebarkan narasi yang belum tentu benar. Ia juga menyayangkan narasi tambahan dalam konten viral tersebut yang justru memicu opini negatif terhadap keluarga Qomar.

Klarifikasi Tegas untuk Hentikan Fitnah atas Makam Abah Qomar

Kasus konten julid yang menyoroti makam Abah Qomar menguak pentingnya etika dalam membuat konten publik, terutama yang menyangkut ranah pribadi dan kesedihan keluarga. Keluarga Qomar telah menyampaikan klarifikasi logis dan emosional, sekaligus menegaskan bahwa mereka tidak tinggal diam dan tetap berpegang pada keinginan almarhum.

Harapan besar disampaikan agar masyarakat berhenti menilai dari tampilan semata dan mulai menghormati proses duka orang lain. Sebab, di balik kesederhanaan makam, tersimpan nilai keikhlasan dan penghormatan terakhir yang tak bisa dinilai dari video berdurasi satu menit.