Mayang Lucyana Pilih Rawat Diri sebagai Investasi, Bukan Sekadar Ikut Tren

1. Menjaga Penampilan adalah Prioritas Utama bagi Public Figure

Kuatbaca.com - Mayang Lucyana Fitri, selebgram sekaligus adik mendiang Vanessa Angel, semakin aktif merawat penampilannya sejak terjun ke dunia hiburan. Baginya, penampilan bukan sekadar pelengkap, tapi merupakan investasi jangka panjang yang penting untuk menunjang profesinya sebagai figur publik. Ketika tampil di depan kamera, Mayang sadar bahwa visual menjadi kesan pertama yang langsung dinilai oleh publik.

Karena alasan itu, ia tak ragu mengalokasikan dana khusus untuk berbagai jenis perawatan tubuh dan wajah di klinik kecantikan. Menurutnya, skincare rumahan saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan penampilannya. Ia merasa perlu melakukan perawatan profesional guna mencapai standar kecantikan yang diinginkannya.

Konsistensinya dalam menjaga diri tak hanya terlihat dari rutinitas perawatan harian, tetapi juga dari langkah besar seperti operasi estetika. Mayang diketahui pernah menjalani prosedur rhinoplasty (operasi hidung) sekitar dua tahun yang lalu. Meski demikian, ia tidak lantas menjadi “ketagihan” prosedur estetika seperti yang sering dialami sebagian orang.

Mayang mengaku puas dengan apa yang telah dilakukan sejauh ini. Baginya, kecantikan yang alami dan proporsional jauh lebih penting daripada terus-menerus mengubah bentuk tubuh atau wajah hanya demi mengikuti standar luar.

2. Dunia Hiburan Mendorong Perempuan Lebih Peduli Penampilan

Keterlibatannya di industri hiburan membuat Mayang makin sadar bahwa menjaga penampilan adalah sebuah keharusan. Ia tidak menampik bahwa tekanan untuk selalu tampil menarik memang besar, apalagi ketika sorotan publik terus mengarah padanya. Namun, ia memaknai hal ini secara positif, yaitu sebagai bentuk kepedulian terhadap diri sendiri.

Mayang menyebutkan bahwa menjadi perempuan yang rajin merawat diri adalah sesuatu yang wajar. Hampir semua wanita ingin tampil menarik, terlebih mereka yang bekerja di dunia hiburan. Ia merasa bahwa tampil glowing dan fresh bukan hanya menunjang pekerjaan, tetapi juga menjadi bentuk apresiasi terhadap tubuh sendiri.

Kepercayaan diri Mayang pun meningkat seiring dengan perubahan penampilannya. Ia merasa lebih siap tampil di berbagai kesempatan publik dan menghadapi kamera dengan percaya diri. Glow up bukan sekadar tren bagi Mayang, melainkan proses mencintai diri dan meningkatkan kualitas diri secara menyeluruh.

Menurutnya, ketika seseorang merasa nyaman dan percaya diri dengan dirinya sendiri, maka aura positif itu pun akan terpancar ke orang lain. Ia pun berharap lebih banyak perempuan mulai memahami bahwa merawat diri adalah bentuk penghargaan, bukan tuntutan.

3. Bukan Karena Ingin Bersaing, Tapi untuk Diri Sendiri

Meski sering dibandingkan dengan sosok lain di media sosial, Mayang menegaskan bahwa motivasinya dalam mempercantik diri bukanlah untuk ajang pembuktian. Ia tidak ingin terjebak dalam kompetisi “siapa yang lebih cantik” karena menurutnya, kecantikan adalah hal yang sangat personal dan subjektif.

Mayang menyatakan bahwa ia melakukan semua perawatan murni untuk dirinya sendiri. Ia ingin merasa lebih baik, tampil percaya diri, dan bisa membanggakan dirinya tanpa harus membandingkan diri dengan orang lain. Ia menolak keras anggapan bahwa dirinya melakukan perawatan karena tekanan publik atau komentar miring.

Sebagai figur publik, ia memilih untuk fokus pada hal-hal positif dan tidak terpengaruh oleh cibiran. Ia lebih memilih membuktikan diri lewat penampilan yang rapi dan kepercayaan diri yang tumbuh dari dalam. Mayang percaya bahwa kecantikan sejati berasal dari niat dan kesungguhan merawat diri, bukan dari komentar orang lain.

Langkah ini juga menjadi bentuk pernyataan dirinya bahwa setiap perempuan berhak merasa cantik untuk dirinya sendiri, bukan demi validasi dari luar. Ia ingin menginspirasi perempuan lain untuk tidak takut mencintai diri mereka dan memperhatikan kesehatan fisik maupun mental mereka.

4. Perawatan Diri Adalah Pilihan dan Komitmen

Dengan jadwal yang padat dan kehidupan yang selalu berada di bawah sorotan publik, Mayang menunjukkan bahwa merawat diri membutuhkan komitmen. Ia rela meluangkan waktu dan mengeluarkan biaya untuk memastikan tubuh dan kulitnya tetap sehat dan prima. Baginya, ini bukan pengeluaran, melainkan investasi.

Mayang pun berharap masyarakat mulai mengubah paradigma soal perawatan diri. Bukan lagi dianggap sebagai gaya hidup mewah atau sekadar tren, tapi sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan sadar diri. Menurutnya, semua orang, tak terkecuali laki-laki, juga perlu memberi perhatian lebih pada tubuh mereka.

Ia pun tidak menutup kemungkinan akan mencoba perawatan lain di masa depan jika memang dibutuhkan. Namun, semua itu tetap ia lakukan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan yang berlebihan. Prinsip Mayang sederhana: semua dilakukan untuk diri sendiri, bukan untuk membuktikan apa pun kepada orang lain.

Dengan sikap konsisten dan terbuka terhadap proses, Mayang menunjukkan bahwa merawat diri adalah bentuk cinta paling tulus kepada tubuh dan jiwa.